Kesalahan remaja adalah,
Menganggap bahwa berpacaran merupakan hal serius yang mesti dipertahankan.
Menganggap bahwa pacarnya adalah segalanya.
Menganggap bahwa menyandang status sebagai pacar itu artinya 'dia' bebas dan berhak mengatur hidup kamu layaknya seseorang yang sudah menikah dengan resmi.
Itu terlalu berlebihan, serius.
Yang belum terjebak dalam toxic relationship, ubahlah cara pandangmu terhadap berpacaran ini. Kalau bisa jauhi. Jangan mendekati hal yang merumitkan hidupmu.
Untuk yang sudah terjebak, sini aku peluk dulu //Bighug. Kamu belum terlambat dan bisa untuk keluar dari lingkaran dirinya. Kamu hebat karena mampu bertahan. Tapi akan lebih hebat lagi jika kamu lepas dari ikatannya.
🌻🌻🌻
Kenapa dari awal gue mencantumkan kesalahan remaja? Karena itu yang membuat mereka bergantung pada pasangannya. Padahal, hubungan berpacaran itu tingkatnya masih sangat kecil. Hubungan yang diperlukan ketika kita merasa sedih saja, ketika kita merasa kecewa, ketika kita merasa ingin ditemani. Hubungan yang sewajarnya saja.
Tapi jika kamu sudah terlanjur bergantung, merasa hampa dan seolah dunia tidak berputar kalau tidak dengan dia, kamu harus berubah.
Hidup itu milik kamu.
Bukan dia.
Bahkan ketika dia berani mengucap sumpah akan menjaga rahasiamu berupa foto, video, dan dokumen tidak wajar lainnya, jangan percaya, GIMIK. Kamu yang akan menyesal nantinya, trust me.
Jangan pernah sekali-kali memberinya akses masuk untuk mengatur hidupmu.
Gue punya dua temen yang bahkan pacaran aja tidak, tapi si cowo sudah mengatur hidup si cewe secara berlebihan. Alasannya, 'sudah berkomitmen'. Alah, basi. Serius deh. Si cowo sampai mengatur perempuan itu berangkat sekolah menggunakan apa, kontaknya siapa aja, kadang dibentak-bentak sampai menangis.
Nah ini kebetulan nih, bentakan.
Dia siapa bisa-bisanya main bentak? Emang dengan menyandang status berpacaran itu berarti kamu bisa seenaknya membentak?
Nope, seriously.
Inilah sulitnya jika mindset kalian sudah tersetting bahwa seorang pacar adalah segalanya. Tapi jauh di bawah itu, kalian menangis ketika diperlakukan dengan toxic.
Kamu merasa tidak nyaman karena terlalu dikekang.
Kamu merasa tidak punya privasi lagi.
Kamu merasa hidupmu diatur dengannya seribu persen.
Kamu merasa bukan siapa-siapa dihadapannya sehingga harus menurut layaknya peliharaan yang sedang dilatih mati-matian.
Yang terakhir,
Kamu merasa HARUS mengikuti apa yang pacar kamu suruh.Itulah sedikit perasaan yang bisa gue sebutkan. Ketika lo sudah merasakan hal di atas. Sudah merasa hidup lo di kekang, gue mohon dengan amat sangat, jauhi. Jangan takut.
Cuma itu yang bisa gue sampaikan untuk setidaknya membantu kalian. Maaf karena gue tidak bisa turun tangan, tapi solusi terbaik setelah mendapat trauma adalah berkunjung ke psikolog setidaknya sekali. You need to rest and enjoying your life. Cause, this is yours.
Bita🖤.
AYO KAMU KUAT JANGAN TAKUT.
KAMU SEDANG MEMBACA
Segmen Remaja
Non-Fiction✧(•́⌄•́๑)✧ ◕general opinion, personal opinion, anything u want◕ Berdasarkan perubahan fisik dan psikis, rangkaian kata ini akan membuat kita tertampar. Pubertas yang cukup menyakitkan bagi sebagian orang. © 2019 Halizalts.