Sepuluh

3.7K 307 36
                                    


Anna terkesima melihat pak lee sedang berolah raga otot ototnya membuat anna ingin mencubitnya

Tanpa sadar sebuah mata menatap anna yang tengah mengagumi tuannya "emmm..pak lee" Anna menoleh mendapati Irene berjalan mendekat kearah taeyong menghapus keringat taeyong dengan senyum yang manis

Lagi lagi anna harus memalingkan wajahnya dari adegan itu dimana pak lee dengan santai menerima usapan seksi sekertarisnya itu

Tidak mungkin seorang pak lee yang statusnya masih sendiri tidak tertarik dengan bu Irene yang cantiknya sebegitunya, anna jadi minder ketika mengingat kecantikan Irene.

"Anna" anna menoleh mendapati jeno disana

"Ehh" anna menggeser tubuhnya agar jeno bisa duduk dikursi taman ini yang langsung menghadap ruang fitnes

Jeno menatap wajah sendu anna "lagi apa?" Tanyanya membuka jasnya lalu menyampirkannya ke bahu anna "harinya dingin kamu harus tetap hangat" anna tersenyum menarik jas itu mempaskannya pada bahu kecil milik anna

"Makasih ya jeno" jeno mengangguk meletakkan tangannya dibelakang tubuh anna menumpu disana dengan pandangan lurus kearah ruang fitnes melihat apa yang anna liat

Jeno menghela nafas kasar "ikut aku yuk" ajak jeno anna menengok tangannya sudah digenggam oleh jeno entah kemana lelaki itu membawa anna

"Kemana jeno..nanti jun bangun" jeno menaruh telunjuknya didepan bibirnya mengisyaratkan anna untuk diam

"Ibu nyonya..saya keluar sebentar ya ada perlu sama anna" izin jeno pada ibunda taeyong yang sedang menonton tv diruang tengah

Sebuah tangan tiba tiba juga menahan tangan anna, sontak saja jeno dan anna menoleh merasa langkah kaki mereka terhenti.

"Pak lee?" Anna kebingungan

Lelaki itu mencengkram kuat tangan anna tatapannya juga begitu tajam seperti ada kilatan amarah "lepas tangan kamu" jeno memilih melepaskan tangan anna

"Ikut saya"

"Anna—" ucapan jeno terhenti anna tau jeno pasti khawatir dengannya terlebih pak lee menyeret anna

"Taeyong—" kemudian anna menatap ibunda taeyong yang terlihat sama khawatirnya dengan jeno

Tapi anna menutup matanya sambil mengangguk, lagi lagi kamar pak lee tubuh anna didudukkan disofa "kamu bisa sepuasnya lap keringat saya..tapi jangan pergi sama laki laki lain"

'Dasar manusia plin plan! Tadi anteng anteng aja dilapin sama Irene, sekarang malah marah karena aku mau diajak pergi jeno! Huh' anna mencebik kesal sambil mentap tangannya yang bergerak mengelap keringat yang ada dileher pak lee

Anna mempunyai ide agar membuat pak lee tau rasanya cemburu ya walaupun mereka tidak berkata saling cinta namun mata selalu bisa berkata, tangan anna menghentikan pergerakannya "pak nanti sore saya mau pulang"

"Ngapain?"

"Pulang kan rumah saya" ucap anna sedikit melembut tidak seperti taeyong yang bawahnya mau marah terus

Taeyong diam anna melirik wajah lelaki itu "nanti jun cariin" Alasannya selalu aja bawa bawa jun padahal anak itu juga adem ayem kalau ditinggal 

"Dibolehin atau gak?"

"Gak" ucapnya final seperti tak terkalahkan lelaki itu berjalan menuju kamar mandi

...

"Udah lah lo gak akan mungkin dapatin hatinya pak taeyong!" Ucap jeno menumpahkan segelas air minum untuk teman kerjanya itu, lalu memberikannya pada Irene.

D A D D Y | lee taeyong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang