Bonus lagi

1.8K 138 10
                                    













"Daddy" taeyong mengangkat kepalanya menatap putra pertamanya "daddy, Abang mau minta maaf" taeyong sedikit menarik kepalanya sambil mengerutkan alisnya.

Jun ditarik duduk disamping sang daddy "kenapa minta maaf?" Tanya taeyong dengan amat sangat santai ia tahu anaknya itu berbuat salah karena tidak mengalah pada pertengkaran yang berakibat adiknya jatuh dan terluka, cuma taeyong diam. Melihat seberapa jauh anaknya itu tahu akan kesalahannya "Abang berbuat salah?"

Jun mengangguk "ade terluka karena Abang" jun mengangkat tangannya keatas "hukum abang, dad..hikss abang salah" taeyong tersenyum mendapati anna dan natta yang berjalan mendekat kepada mereka berdua

"Kenapa abang?" Tanya natta masih terlihat pincang sedikit berjalan menuju taeyong, dengan pelan taeyong bawa natta kepangkuannya "daddy abang nangis" natta menatap taeyong dengan khawatir, lalu menatap jun yang sedang Terisak dipelukan bundanya.

anna dan taeyong saling tatap saling memberikan sinyal tentang keberhasilan mereka mendidik jun agar tidak jadi orang yang berbangga diri akan apa yang ia punya, "Abang..liat bunda" anna duduk dilantai sangking sulitnya berdiri dikehamilannya yang menginjak 8 bulan

"Bunda, hukum abang. Abang salah..ade luka gara gara abang" natta turun dari pangkuan taeyong "ade maafin abang ya? Abang salah..seharusnya Abang ngalah hikkss maaf" jun memeluk natta dengan erat, membuat kedua orang tuanya tersenyum.

Jun selesai menangis natta juga sudah memaafkan "hukumannya, malam ini Abang gak dapat susu sebelum tidur!" Awalnya jun menatap anna dengan kaget, tapi perlahan ditundukkannya lagi kepala itu dan mengangguk pasrah. "Udah udah tidur kekamar masing masing" jun menatap adiknya "dad" taeyong berdiri membantu anna berdiri lalu membawa anak anak kekamar

Anna memberikan susu pada natta sebelum tidur setelahnya anna keluar dan duduk disofa ruang tengah dilantai dua bersama taeyong, diam diam natta keluar dari kamar. Pikir anak itu mungkin tidak ada yang melihat nya padahal ada orang tuannya disana

Taeyong menatap anna sambil mengelus punggung istrinya itu, mereka melihat natta yang berjalan menuju kamar jun dan mereka mengikuti natta "Abang! Ini natta! Abang pasti gak bisa tidur karena gak minum susu..ini buat Abang" jun menatap adiknya dengan seksama

"Ade! Nanti ade dimarahin daddy! ini hukuman Abang" jun menyalakan lampu kamar "nanti ade yang dimarahin daddy..jangan gini de..kembali kekamar" ujar jun sedikit bumbu kemarahan

"Gak mau! Ade mau Abang minum ini!"

"Ade!" Jun menatap adiknya dengan tajam "kembali kekamar! Nanti daddy dan bunda tau!" Jun kelewat kesal

"Gak mau! Ade mau disini sama abang!"

Ceklek~~

Keduanya menengok dengan kaget melihat kedua orang tuanya masuk kedalam kamar, lantas jun menunduk takut dan natta masih menatap kedua orang tuanya "ade ngapain disini?" Tanya taeyong

"Kasih Abang ini"

"Kenapa gak tidur? Ini hukuman Abang karena dorong ade sampai jatuh" Jelas anna pelan

"Bunda..daddy..jangan hukum Abang..Abang gak bisa tidur kalau gak minum susu" taeyong menatap anna yang masih menatap jun dan natta secara bergantian

Anna tersenyum "natta tidur sayang" suara taeyong lembut tapi tegas membuat natta turun dari kasur jun dan berjalan melalui kakaknya itu dengan wajah yang murung, taeyong dan anna sangat mendidik anak anaknya menjadi seseorang yang bertanggung jawab atas kesalahannya. Bukannya tidak punya hati, anak anak biasanya akan mengulangi jika diberi maaf dengan semudah itu, dengan adanya hukuman hukuman ringan mereka akan diperingati bahwa sebuah kesalahan pasti ada hukumannya.

D A D D Y | lee taeyong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang