Tujuh

3.8K 332 9
                                    


Hari sudah malam tapi lee jun tidak mau melepas anna untuk pulang bahkan anak itu terus menangis kala anna tidak ada disampingnya barang sebentar

Anna, taeyong dan ibunda taeyong jadi bingung apa yang sebenarnya lee jun inginkan anak itu tidak ingin berpisah dari anna tapi wanita itu harus pulang mengingat besok hari Sabtu yang mana dirinya-anna harus menghadiri kelas psikolognya

Saat ini anna menatap jun dalam dalam anak lelaki itu terus duduk dipangkuannya selalu menyandarkan kepalanya didada anna "anna"

Mata anna menemukan taeyong berdiri disisi sofa sangat dekat dengannya yang duduk disofa ruang santai, lelaki itu menyodorkan semangkuk buah buatan yang sudah dipotong lebih kecil kepada anna "Ahh makasih pak" anna menerima mangkuk itu

"Sayang makan yuk buahnya" ucap anna lembut ia mengelus rambut jun dengan sayang menaruh mangkuk itu dipangkuan jun

"Makasih" anna tersenyum mengecup pipi gembil jun lalu memeluknya agak renggang supaya anak itu bisa memakan buahnya

Taeyong ikut duduk disebelah anna, ia sedikit melirik wanita itu dan jun yang bahagia didalam pelukannya

'Apa jun ingin ibu baru?' Pikir taeyong

Setengah jam lebih anna, jun dan taeyong menonton film kesukaan jun mereka berhenti menonton ketika melihat jun sudah terlelap dipelukan anna

"Cape?"

Anna menatap taeyong dengan kaku lalu menggeleng cepat "jangan bohong!" Anna tersenyum kikuk lalu mengangguk

Hari ini adalah hari yang melelahkan, anna meminta izin pada taeyong untuk mengantar jun kekamarnya dan taeyong mengiyakan permintaan anna

Taeyong tatap punggung anna yang sepertinya sangat lelah bajunya begitu kusut seperti wajahnya, belum lagi besok wanita itu akan kuliah tidak bisa dibayangkan bagaimana dia lelahnya.

Tidak lama anna kembali keruang keluarga membawa tasnya "pak saya pulang ya" anna tersenyum manis membuat taeyong tersenyum simpul

Taeyong berdiri memakai mantelnya "saya antar"

Anna cepat cepat menggeleng sambil melambaikan tangannya "gak usah pak saya bisa sendiri!" Pungkas anna panik "lagian mobil bapak juga gak bisa masuk kegang kos saya pak" titah anna menolak mentah mentah tawaran taeyong

Ia masih malu dengan mimpinya bagaimana bisa ia bermimpi main dengan taeyong dan ingin dinikahi Ahh bodoh sekali pikir anna didalam otak

"Yakin?"

Anna mengangguk tapi ragu didalam hatinya tetap bergelut dimana ada taksi dijam seperti ini, jam 10 malam apa ada taksi? Anna rasa tidak

"Kamu ragu, cepat saya antar!" Anna kelimpungan mengejar taeyong yang sudah lebih dulu berjalan keluar rumah dan memasuki mobilnya

Suasana kota dimalam hari yang tenang menjadi teman kedua insan manusia didalam mobil ini satu mobil tanpa percakapan apa pun anna sibuk melihat keluar jendela sementara taeyong sibuk mengemudi

Sesampainya didepan gang anna, "tuh pak gak bisa kan? Sampai sini saja ya..terima kasih!" Anna menunduk lalu ingin beranjak dari mobil

Tiba tiba saja tangan taeyong menahannya "kalau ada apa apa bagaimana?"

Anna melongo apa lelaki itu mengkhawatirkan dirinya? "Ha-ha-ha gak usah pak..udah biasa" anna tertawa paksa ia kaku kala taeyong menarik tangannya agar sedikit menempel pada tubuhnya

"Saya antar sampai depan kos kamu! Saya cuma pengen tau aja" taeyong melepaskan tangannya dari tangan anna lalu pergi turun Dari mobil

Sementara anna masih mematung benar benar seperti patung

D A D D Y | lee taeyong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang