Dua puluh satu

2.2K 217 35
                                    

Taeyong berlari sekuat tenaga menuju sebuah gedung aparterment aera menelfonya dan mengatakan bahwa dirinya sedang sakit perut benar benar sakit bagaimana pun aera tetap lah ibunya jun setidaknya taeyong punya rasa kemanusiaan atau lebih?

Sudah sebulan anna menghilang minghao juga tidak ditemukan bahkan semua data pengenalan tentang anna dan minghao beserta ibunya minghao menghilang tanpa jejak apa pun dan itu makin mempersulit taeyong mencari keberadaannya anna

"Apa benar benar sakit?" Aera mengangguk membawa telapak tangan taeyong untuk mengelus perutnya

Dan apa apaan ini taeyong mau mengelus perut wanita itu "terima kasih sudah datang"

"Tidak masalah, apa mau kerumah sakit?" Aera menggeleng menarik tangan taeyong agar duduk disebelah dirinya yang terbaring diranjang "baiklah dirumah saja" taeyong tersenyum tipis begitu juga aera yang mulai memejamkan matanya menikmati elusan lembut pada perutnya

Saat sudah siang taeyong sedang sibuk membuatkan aera bubur agar lebih mudah dicerna oleh wanita itu, hingga taeyong rasakan perutnya dililit sesuatu aera memeluknya dari belakang.

Taeyong hanya diam "bubu"

"Hmm?"

Tubuh taeyong dibalikkan menghadap aera wanita itu seketika pula aera menangkup wajah taeyong membawanya mendekat kearah wajahnya dengan segera aera tempelkan bibir mereka berdua

Awalnya taeyong terkejut tapi lama kelamaan taeyong malah memejamkan matanya membalas lembut lumatan lumatan yang aera pimpin

Seketika juga taeyong sadar ia mendorong kuat tubuh aera hingga wanita itu bertabrakan dengan meja makan, bisa taeyong lihat smirk yang aera tunjukkan. Tidak ada yang bisa taeyong lakukan ia memejamkan matanya meredam emosinya

Kembali taeyong teringat aera penyebab anna meninggalkannya "aku pulang dulu..harus mengantar jun sekolah" aera hanya mengangguk tersenyum bahagia paginya tadi benar benar indah dengan taeyong digenggamannya

...

"Biarkan aku bicara padanya"

Minghao masuk kedalam kamar tidur anna wanita itu tengah menangis dalam diam diatas kasur perlahan minghao dekati tubuh anna "kenapa tidak ingin makan?" Tanya minghao pelan ia menyentuh pipi anna menghapus air mata wanita itu

"Minghao aku bosan disini..aku mau keluar" minghao mengangguk ia menggandeng tangan anna menuju taman belakang

Begitu sampai anna langsung cerah dirinya langsung berlarian memutar mutar tubuhnya menikmati angin disore hari "dia senang aku juga senang" gumam minghao pelan "hati hati noona..ingat anakmu" anna hanya tertawa

Pelayan sampai kehadapan minghao dengan senampan makanan untuk anna "honey come here"

Anna mendekat minghao menyuruh anna untuk duduk disebalahnya dibangku taman menatap danau yang indah "aaaa" anna membuka mulutnya menerima suapan minghao untuknya

Sejenak anna ingat kembali taeyong sering sekali menyuapinya dan membawanya berjalan jalan ketaman belakang rumah

Sebulan berlalu yang anna pikirkan hanyalah apakah jun, taeyong dan ibu lee hidup dengan baik atau tidak. Cepat cepat anna tepis pikiran itu "disana ada aera pasti mereka bahagia sudah kembali bersama" gumam anna pelan sedikit memalingkan wajahnya

"Kenapa noona?"

"Tidak ada ko..hanya senang bisa keluar kamar..minghao..jangan kurung aku lagi ya? Aku ingin keluar kamar" pinta anna

D A D D Y | lee taeyong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang