Bonus

2K 147 20
                                    



"Bapak Beneran beli mall bu?" Jeno ikut duduk dikursi santai disebelah tubuh jun yang duduk juga meminum susunya, hari ini libur tahunan tapi jeno masih berada disini karena jeno tidak memiliki siapa siapa lagi untuk dikunjungi diakhir tahun.

Anna hanya mengangguk "tuh orangnya datang" anna tidak setuju jika taeyong membeli mall untuk apa coba? Bukannya apa sudah banyak bisnis yang taeyong punya untuk apa lagi membeli mall, alasannya hanya karena jun dan natta pasti senang bisa jalan jalan dimall tanpa tutup. Ya ya ya anna sudah tau lakon suaminya itu "ibu gak suka loh jen..taeyong itu beli mall.." jeno malah menyeringit baru saja ia ingin meloncat karena senang bisa belanja sepuasnya tapi ternyata nyonyanya sendiri tidak suka

"Ya mau gimana bu? Kan uangnya bapak" anna mengangguk mengiyakan juga perkataan jeno memang itu uangnya taeyong sih tapi kalau bisnisnya sampai terbengkalai bagaimana? Mubazir kan uang nya "jeno malah senang bu..hehehe" jeno nyengir kaya kuda

Anna hanya menanggapinya dengan wajah datar, taeyong memeluk jun juga natta bergantian setelahnya mencium kening anna dan beranjak kekamar. "Sayang..aku mau mandi pakai air hangat" anna mengangguk mengikuti taeyong dari belakang menuju kamar tidur mereka "sayang masih marah?"

Wajah anna datar sudah dipastikan masih marah "sayang maaf ya" anna hanya menghela nafas masih diam "sayang aku minta maaf loh ini" anna tiba tiba saja memeluk taeyong dengan sangat erat sambil memukul pelan punggung taeyong

Anna selalu seperti itu ketika ia merasa kesal dengan taeyong anna akan memeluk tubuh taeyong dengan amat sangat erat lalu memukul pelan punggung taeyong.

"Lain kali bilang ya.." taeyong mengangguk mencium bibir anna karena sulit menunduk taeyong angkat tubuh anna ke wastafel "aku suka nafsu loh kalau kamu ngelus pinggang aku gitu, apalagi tatapan kamu." Taeyong tersenyum miring mempersempit jarak diantara mereka berdua

Taeyong sudah siap menyerang bahkan baju anna sudah tersingkap begitu juga taeyong yang sudah bertelanjang dada "aku lagi dapet ternyata" taeyong mengendus kesal menghentakkan kakinya, anna tertawa puas mengerjai taeyong. Anna tau taeyong lemah jika urusan sex lelaki itu sangat mudah anna goda "mandi yang wangi.." anna cium bibir taeyong sekilas lalu dalam jarak dekat anna kedipkan sebelah matanya dan pergi menutup pintu kamar mandi

Kasihan taeyong harus melakukannya sendiri, untung saja taeyong hafal mati setiap inci wajah anna beserta lekuk tubuh moleknya.

Anna tertawa ketika mendengar namanya disebut taeyong dari dalam kamar mandi rasanya senang mendengar taeyong kesulitan memenuhi keinginannya, "taeyong..taeyong" anna menaruh baju hitam dan celana pendek hitam diatas ranjang bersama dalamannya.

...

Jun sedang merebahkan dirinya diatas kaki kecil natta "sakit gak de?"

"Gak ko" ucap natta sibuk menonton kartunnya sambil mengelus kepala jun, umur natta sekarang 3 tahun jadi mulai mengerti hal hal disisinya. Anna dan taeyong bersyukur jun dan natta tumbuh menjadi anak anak yang baik dan sopan "abang!"

"Ya?" Jun mendudukkan diri disamping tubuh natta "kenapa ade?" Tanya jun lagi

"Abang ade pintan kan?" Gaya bicara natta belum sepenuhnya jelas jadi terkadang akan sedikit aneh "bang kan?" Jun mengangguk mengiyakan mengelus puncak kepala adiknya lalu memeluknya

"Ade Abang yang paling pintar!" Seru jun membuat natta tertawa sesekali jun gusak rambutnya kewajah natta hingga adiknya itu tertawa terbahak bahak

Natta tidak henti hentinya tertawa "Abang! Ibunnddd!! Hah haha sedah sedah!" Taeyong datang dari arah kamar melihat anak anaknya sedang bercanda rasanya sangat indah apalagi melihat senyuman dan tawa mereka yang benar benar lepas "daddyy...Abang" adu natta mencoba mendorong tubuh jun

D A D D Y | lee taeyong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang