Dua puluh sembilan

2.1K 170 8
                                    



'Anna itu cantik parah! Dia diam aja begghh saya langsung mabuk kepayang liatnya, dia baik hati salah sih kalau orang jahatin anna pokonya dia perfect'

Senyuman anna mengembang cerah kata kata taeyong dua minggu lalu saat teman teman anna datang kerumah menjenguknya yang sedang berbadan dua ini, anna terlalu senang mendengar pujian taeyong sampai sampai dirinya selalu tersenyum mengingatnya.

Mata anna menangkap pemandangan kota dari lantai kedua rumah ini, "sayang" anna menoleh mendapati taeyong datang dengan mantel tebal ditangannya ia taruh pakaian hangat tersebut dibahu anna lalu memeluk tubuh anna dengan erat.

"Suka pemandangannya?" Itu pertanyaan dan anna harus menjawabnya, dengan anggukan kepala yang yakin anna tersenyum membawa nyaman kepala taeyong bersandar pada bahunya

"Dad"

"Hmm?"

Anna memperbaiki gaya berdirinya "you are the best man!" Anna tersenyum walau ia tidak dapat melihat raut wajah taeyong yang sedang memeluknya dari belakang

"Dan kamu yang bikin aku jadi laki laki terbaik" kekehan anna keluar mencium pipi taeyong "duduk yuk..pelan pelan sayang" taeyong tuntun tubuh anna kesofa outdor yang memang disiapkan "tunggu tunggu!" Anna kaget taeyong malah menahan anna yang sudah setengah melipat kakinya ingin duduk "biar gak sakit punggungnya..soalnya kayu" taeyong menyengir lantas menaruh bantalan sofa untuk sandaran anna duduk

"Makasih ya"

"Apapun untuk bunda" taeyong ikut duduk disebelah anna "paha bund" anna mengerti memberikan pahanya untuk taeyong rebahi "paha bunda ini the best" taeyong cium paha anna lalu kembali menatap wajah anna dari bawah, bahkan melihat anna dari bawah saja membuat taeyong tergila gila secantik itu anna dimata taeyong.

Anna tertawa kala taeyong berucap "bunda biasanya jam segini ngapain kalau dirumah? Main game? Baca buku? Baca berita? Gak mungkin bunda seproduktif itu..pasti nonton drama ya kan?" Taeyong suka berbicara sendiri entah kenapa lelaki itu suka menanyakan sesuatu namun akan menjawabnya sendiri aneh bukan? "Oh ya tadi jun keluar dengan jeno dan dua maid mereka bermain ditaman dekat sini" anna tau ini sudah sore dan jun sudah mulai terbiasa dengan lingkungan disini anna jadi tenang melepas jun bermain seperti itu

"Tunggu sebentar ya sayang ku" taeyong berdiri mengambil sesuatu dari kamar tidur mereka lalu kembali lagi dengan cepat "taraaaaaa..." taeyong mengeluarkan kotak berukuran sedang berwarna biru langit

Anna menerimanya dengan senyuman yang cerah "buka?" Suruh taeyong anna lantas menarik taeyong duduk disampingnya "suka gak?"

Anna dibuat terharu taeyong membelikan hadiah istimewa untuk calon anak perempuannya, sepasang sepatu bayi berwarna pink dihiasi bunga bunga indah disampingnya membuat anna merasakan kehangatan didalam jiwanya beruntungnya ia memilih taeyong menjadi pendamping hidupnya.

"Cantik banget..beli?"

"Waktu jalan sore sama jeno, daddy liat manis banget jadi keingat bunda. Pas kan jadi daddy beli aja" jelas taeyong tersenyum menatap mata anna yang sudah berbinar, anna sangat mudah tersentuh dengan hal hal kecil.

"Huhuuu"anna merentangkan tangannya meminta taeyong memeluknya, tentu saja dengan segera taeyong peluk erat tubuh anna "makasih ya..pasti anak kita suka" taeyong mengangguk dipelukan anna

Taeyong menarik tubuhnya agar bisa melihat wajah anna yang sedikit meneteskan air mata, taeyong cium kedua kelopak mata anna yang tertutup "daddy harap hanya ada air mata bahagia yang keluar dari mata bunda..daddy akan mengusahakannya" anna dibuat meleyot tersenyum manja kembali minta dipeluk

Dan taeyong kabulkan hal itu dengan cepat

...

Umur kandungan anna sudah 8 bulan tapi wanita itu sangat aktif seperti tidak terbebani oleh kehamilannya, beberapa kali taeyong merasa kewalahan menjaga dan menahan anna yang terus ingin melakukan banyak hal.

D A D D Y | lee taeyong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang