Epilog

2.4K 151 29
                                    


Jeno sering menangkap nyonya dan tuannya melakukan hal hal kecil yang membuat jeno iri keromantisan yang alami seperti tidak ada sekenario didalam perjalanan waktu mereka

Seperti sekarang mereka tengah berada didalam mobil mewah taeyong, mobil itu di supir langsung oleh taeyong dan anna disebelahnya dengan menggendong natta sementara jun disamping jeno dikursi penumpang.

Taeyong melewati sebuah polisi tidur yang sedikit tinggi membuat taeyong yang selalu sigap menahan tubuh anna dengan cara satu tangan taeyong membentang dibahu anna agar tidak maju kedepan dan membuat hal hal buruk terjadi, taeyong sangat menjaga anna agar tetap aman.

Jeno iri melihatnya

"Jen"

"Iya bu?" Jeno memajukan sedikit tubuhnya agar lebih jelas mendengar perkataan anna nantinya

Anna menutup ponselnya dan memperbaiki gaya tidur natta "maaf ya jen ibu tanya gini" jeno terlihat bingung

"Iya bu gak apa apa"

"Punya cewe gak kamu? Maksudnya kalau ada kan enak aku nikahin kita yang jadi wali kamu ya kan dad?" Taeyong mengangguk menyetujui perkataan anna

Jeno menggaruk tengkuknya sambil tertawa renyah "itu bu..gimana ya bu..saya akhir akhir ini fokus kerja bu pengobatannya nuna saya juga belum selesai jadi belum fokus kesana bu" jelas jeno pelan ia melakukannya selembut mungkin agar taeyong dan anna tidak tersinggung dengan gaya bicaranya

"Kalau pengenalan dulu mau gak?" Anna bukannya mencampuri kehidupan pribadi jeno tapi kadang anna juga kasihan melihat jeno sendirian tanpa pendamping kadang lelaki itu jadi sasaran godaan wanita lain "maaf ya jen bukannya ibu lancang dan bermaksud ngurusin hidup kamu tapi kan aku sama taeyong udah anggap kamu kaya saudara kita..ya pengen aja gitu liat kamu romantisan sama cewe" jeno mengangguk ia tahu niat baik anna dan taeyong memang jeno sudah menganggap anna dan taeyong seperti kakaknya sendiri

Jeno juga sudah mapan bahkan ada rumah didepan rumah taeyong dan rumah itu adalah rumah jeno taeyong yang membangunkannya dan juga uang pun sudah pasti full dihidup jeno, tidak ada siapa pun yang ia biayai paling paling memberikan makanan dan baju untuk Irene selebihnya seperti biaya pengobatan dan rumah sakit taeyong yang membayar. Jadi tunggu apa lagi? Jeno sudah berusia 25 ya setidaknya ia punya kekasih hati

Apa perlu anna mengobral jeno di media online?

...

"Mana taeyong?" Tanya anna pada seorang maid yang berlari kearah toilet membuat anna bingung

"Berenang bu" anna melotot ini sudah hampir tengah malam dan laki laki itu malah berenang dengan santainya, anna berjalan cepat kearah kolam renang disana ada taeyong yang berenang dengn jeno duduk dipinggiran kolam.

Jeno melihat anna datang dengan langkah besar serta wajah yang sangar "pak! Pak! Ibu pak!" Jeno menepuk bahu taeyong agar lelaki itu berbalik kearah belakang

"DADDY!" Tamatlah riwayat taeyong yang sedang berenang itu ia cepat cepat naik keatas dibantu jeno dan berjalan menunduk kearah anna yang tiba tiba melemparnya handuk "kamu juga jen! Kalau taeyong sakit gimana!?" Omel anna pada jeno

Setelah mandi taeyong keluar dari kamar mandi dan keluar dari kamar ia melihat anna yang sibuk didapur entah sedang menyeduh apa, taeyong mendekat ia enggan menonton tv katanya bahasa Scotlandia sangat sulit jeno saja memilih menonton YouTube dibanding tv negara ini "minum" anna menyodorkan teh hangat yang rendah gula lalu berjalan menuju taeyong menempelkan hotpack dileher taeyong agar lebih hangat

Anna juga menempelkan tangannya dahi taeyong, sebenarnya dingin sekali bagi taeyong tapi ia ingin perhatiannya anna, seharian wanita itu sibuk dengan natta dan jun sementara taeyong tidur siang saja tidak ada anna disampingnya "aku cemburu tau! Kamu sama anak anak terus seharian! Aku gak dipeduliin" anna melihat wajah taeyong yang tertekuk

D A D D Y | lee taeyong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang