"Apa menjadi sok kuat bisa mengembalikan mood mu?" Lelaki itu masuk kedalam kamar annaTangannya membawa nampan berisikan sarapan tadi pagi "ibu bilang kamu belum makan" taeyong menaruh nampan itu diatas kasur lalu mendudukkan dirinya diatas kursi meja rias yang ia tarik agar berhadapan dengan wanita yang sedang meangis ini
Dia menghapus air matanya dengan pelan "makasih pak" Anna setengah tersenyum kepada laki laki itu namun berikutnya kembali menunduk
"Apa yang kamu pikirkan?"
Anna menggeleng cepat
'bapak nyadar tidak kalau bapak yang ditangisi?' anna membatin dengan kesalnya
"Yasudah! Makan atau saya suapin?" Anna menatap taeyong lalu menggeleng mengambil sumpit itu dan memakan makanan yang taeyong bawakan
Matanya terus tertuju pada wanita itu sudah dua hari ini wanita didepannya ini menghindar darinya rasanya ada yang janggal jika wanita ini tidak ada didekatnya seperti rasa sepi itu kembali hadir
"Jangan menghindar lagi!" Pungkas taeyong melayangkan tangannya ke ke pipi Anna mengelusnya lembut "saya gak kuat kalau jauh jauh dari kamu" taeyong mengambil sedikit daging pipi Anna kemudian menariknya gemas
Lee taeyong benar benar membuat Anna gila lelaki itu tersenyum sambil mengerutkan hidungnya dengan tangan yang mencubit pipi Anna
'merah nih pipi pasti!'
"Bapa gak kerja?" Ini sudah siang dan taeyong masih dirumah seharusnya sudah 5 jam yang lalu taeyong kekantor
Taeyong mengelus lengan bagian atas Anna hingga berakhir pada telapak tangan itu "udah tadi pagi..saya kepikiran kamu..ternyata gak enak kalau dicuekin sama kamu..malah kadang saya cemburu sama Jun yang punya banyak waktu sama kamu" ungkapnya Anna tersenyum menanggapinya
Mereka kini sudah baikan walau taeyong tidak menjelaskan kejadian kemarin dan meminta maaf tapi tetap saja Anna sudah menghilangkan jarak antara dirinya dan pak Lee
"Saya kekantor ya? Masih ada yang perlu saya cek!"
"Loh saya kira bapak pulangnya cepet?" Anna terlihat bingung
Tangan lelaki itu menarik Anna kedalam dekapannya "hhh maunya gitu tapi selalu ada aja kerjaan yang gak selsai selesai!"
Anna menghela nafas "sabar ya pak! Semangat pasti selesai ko! Atau mau saya bantuin?" Tawar Anna tanpa berfikir panjang
"Alah! Kamu itu anak psikolog sok sok an mau bantu penerbangan!" Ucapnya meremehkan
Anna tersenyum kikuk "kalau mau bantu nanti malam aja..kalau saya pulang" godanya anna menjadi linglung dan mengalihkan pandangannya
"Cuma kamu yang punya benih saya" lanjutnya
Anna memukul dada taeyong agar sedikit menjauh darinya "kekantor sana"
"Habisin dulu makanannya" anna mengangguk cepat cepat menghabiskan makanannya
⚪️⚪️⚪️
Lelah melanda seluruh tubuh taeyong ia baru saja menyelesaikan pengembangan pesawat puing lee410 milik flight lee, ia melangkahkan kakinya menuju lift naik kelantai empat.
Kakinya terus melangkah dengan lemas hingga melewati kamar anna, ia lirik sebentar "tidur dikamarnya aja gak ya?" Taeyong mengambil keputusannya ia menempelkan kartu itu pada layar kunci kamar anna
Perlahan pintunya terbuka memperlihatkan anna yang tidur memeluk jun, rasanya sangat damai menatap keduanya yang saling memeluk taeyong lantas berjalan menuju kamar mandi yang ada disana menyampirkan jasnya dan kemejanya bertelanjang dada. Perlahan membuka pintu kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
D A D D Y | lee taeyong✔️
أدب الهواةLee taeyong; seorang pendiri dari perusahaan sukses bernama 'flight lee' dimana perusahaan itu bergerak dibidang penerbangan dan pembuatan pesawat dan ia juga dijuluki sebagai hot daddy juga sebagai orangtua tunggal yang harus menggantikan peran ibu...