Accident Before Married [End]

7. Bertemu

Seminggu sudah Mahesa membolos sekolah. Dia sudah tahu akan memilih keputusan seperti apa. Keluarganya juga sudah tahu mengenai masalah ini. Ia juga sempat bertemu dengan Valeron kembaran dari Vale. Mahesa mendapat pukulan yang bertubi tubi dari Valeron. Tapi ia tidak melawan, ia tahu bahwa dia brengsek punya pemikiran untuk menggugurkan bayinya.

Arsya Meilani--Ibunya dan Maira Arsywijaya--Kakaknya menangis melihat kelakuan Mahesa yang seperti ini, Arsenio Wijaya--Papanya marah besar kepada Mahesa. Tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur jadi Arsenio menyuruh Mahesa untuk mempertanggung jawabkan atas kehamilan Valerina Adhista.

Valerina sendiri sudah memberi tahu masalah ini kepada kedua orang tuanya, tepatnya Valeron yang memberi tahu. Papanya--Pradewa Adhiyasta kecewa tapi tidak berlangsung lama, Papanya juga menyadari kelalaian nya dalam menjaga putri satu satunya. Begitupun dengan Violin Clarina--Bundanya Vale. Bundanya merasa gagal menjadi sosok ibu untuk Vale. Tapi Vale menyangkal itu, bundanya tidak gagal mendidiknya. Disini murni kesalahan.

Malam ini Mahesa berpikiran untuk mengajak Vale bertemu dengannya. Untuk membahas masalah ini. Mahesa membuka Direct Message pada akun instagramnya.

Bisa ktmu mlm ini?

Beberapa menit kemudian, notifikasi berbunyi.

Bisa, dimana? Jam?

Jam 7, di A cafe.

Mahesa menyebutkan salah satu cafe milik mamanya.

Ok.

•••

A Cafe, cafe milik seorang istri dari pengusaha kaya siapa lagi kalau bukan Arsya Meilani. Cafe ini di desain membentuk menyerupai alam. Banyak hiasan pohon serta bunga yang berada di dinding cafe, dan lampu menggantung menghiasi cafe tersebut.

(pict by pinterest)

Dehaman seseorang membuyarkan lamunan Valerina yang sedang menikmati Hot Coffe and toast.