Hari ini aku triple update💗
Happy Reading💗Mahesa terbangun kala mendengar tangisan anaknya dari arah box. Dilihatnya Vale masih tertidur pulas, sepertinya Vale baru saja tertidur. Memang tadi Mahesa tidur terlebih dahulu karena lelah berada seharian di kantor.
Ia berjalan ke arah baby box dimana Ale menangis. Ia menggendong dengan hati hati. Ia mencoba mengayunkan pelan tubuh anaknya agar berhenti menangis.
"Cup... cup... cupp... Ale kenapa sayang?" Mahesa masih menepuk nepuk pelan bokong anaknya.
"Kamu pipis ya? Coba sini papa cek dulu." Mahesa membuka sedikit celana anaknya, bersih tidak ada apa apa. Sepertinya Vale baru mengganti nya sebelum ia tidur. "Enggak pipis kok ya?" Mahesa tersenyum ke arah anaknya yang masih menangis.
"Kamu haus ya? Tapi bunda lagi bobo, kasihan bunda capek." Ale meraba raba baju Mahesa membuat nya terkekeh. "Papa ga punya susu, sayang."
Mahesa mencium wajah Ale membuatnya terdiam. "Ale kangen ya sama papa? Sini papa cium dulu." Mahesa kembali mencium pipi Ale, membuat Ale tertawa.
Dilihatnya Ale menghisap ibu jarinya. Mahesa menyingkirkan tangan Ale dari mulutnya. "Bentar ya papa ambil susu dulu." Mahesa kembali meletakkan Ale di dalam baby box.
Ia mengambil botol yang sudah di isi ASI perah. Susu itu digunakan kalau mereka sedang bepergian atau Vale sedang tidak ada bersama Ale. Karena biasanya Arsya atau Violin akan membawa Ale ke rumah mereka.
•••
Vale terbangun kala mendengar suara berisik dari samping baby box. Ia sangat mengantuk karena baru saja tidur setelah Ale terlelap. Ia melihat ke arah baby box dilihat anaknya terbangun. Ia sesegera menghampiri Ale. "Ale kenapa bangun?"
Suara dari sebelah membuat pergerakan Vale terhenti. "Loh kamu kok bangun?"
Vale masih menggendong Ale sesekali diayunkannya. "Aku dengar suara berisik, jadi aku kebangun."
Mahesa menuntun Vale untuk duduk diatas ranjang. "Maaf ya tadi aku bikin susu buat Ale."
Vale membuka kancing bajunya untuk menyusui Ale. "Iya gapapa, Ale kayaknya haus banget, Mas. Padahal tadi sebelum tidur udah aku kasih ASI."
Mereka sepakat bahwa setelah Ale lahir, Vale memanggil Mahesa dengan sebutan 'Mas'. Sebenarnya itu kemauan Vale sendiri karena tidak enak di dengar saja jika masih memanggil dengan nama.
"Kamu tidur lagi aja, mas."
Mahesa langsung menggelengkan kepalanya. "Nanti aja, aku nunggu kamu."
Suasana menjadi hening karena keduanya masih sama sama mengantuk. "Ga berasa ya, Ale udah mau satu tahun, dan pernikahan kita udah mau dua tahun."
Vale tersenyum ke arah Mahesa. "Iya, kalau di pikir pikir walaupun pertemuan kita ga kaya kebanyakan orang, tapi aku sebahagia ini punya suami kaya kamu dan Ale."
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident Before Married [End]
General FictionSemuanya berawal dari accident yang tidak ada di dalam list hidup seorang Mahesa Artawijaya, Ketua geng Black Lion sekaligus anak dari pengusaha sukses. Mahesa Artawijaya, laki laki berumur 17 tahun sukses mengambil masa depan perempuan bernama Vale...