Kedatangan teman-temannya secara tiba tiba membuat keadaan rumah seperti kapal pecah, belum lagi mainan Ale yang berserakan dimana-mana. Semalam Vale belum sempat untuk merapikan mainan Ale karena ia lupa akan hal itu.
"Ale! Uncle Bayu bawa mainan nih!" panggil Bayu ketika memasuki rumah Mahesa.
Ale yang sedang membantu Vale merapikan mainan, segera lari menghampiri Bayu.
"Ana ainan aye?" tanya Ale kepada Bayu yang membawa kantong mainan.
"Bayu lo ye, setiap kesini bawain anak gue mainan terus, mending kalau dimainin, didiemin gitu aja di kamarnya." kesal Vale karena setiap teman-temannya main kerumah, pasti selalu saja membawa mainan untuk Ale. Belum lagi mainan yang diberikan oleh Mahesa yang sudah menumpuk.
"Biarin lah, Le. Mumpung Ale masih kecil, kalau udah gede pasti enggak bakal mau dia dibeliin mainan," sela Bila yang sudah duduk di sofa.
"Enggak usah keseringan juga lah, dia kalau habis mainin malas ngerapiinnya." Vale melangkah ke sofa dimana teman-temannya berada.
"Le, kita enggak di kasih minum?" tanya Letta yang tenggorokan nya serasa kering.
"Heleh biasanya juga ambil minum sendiri," sindir Vale. Ia segera bangkit ke dapur untuk menyiapkan minuman.
"Anak papa lagi main apa?" tanya Mahesa ketika turun dari atas.
"Obi-obiyan," jawab Ale yang sedang memainkan yang tadi diberi Bayu.
Mahesa berjongkok didepan anaknya. "Mobil-mobilannya dari siapa?"
"Dali angkel Ayu," jawab Ale membuat semua orang tertawa.
"Anjir anak lo, Sa. Nama bagus gini dipanggil nya Ayu, nangis emak gue dengar nama gue diganti." dumel Bayu yang sedang memakan snack yang ia beli tadi.
"Enggak apa-apa kali, nama kesayangan Ale buat lo tuh," sahut Arya.
"Udah bilang makasih belum ke uncle Bayu?" tanya Mahesa. Diumurnya yang ingin menginjak 2 tahun, Ale memang harus diajarkan sesuatu yang memang harus nya ia lakukan. Biasanya Vale ataupun Mahesa akan mengajarkan hal dasar terlebih dahulu seperti mengucapkan kata maaf dan terima kasih.
Ale langsung berlari ke arah Bayu. "Angkel Ayu, akacih ya."
Vale datang dari dapur membawa nampan berisi minuman dan beberapa snack di mangkuk.
"Sama-sama Ale." Ale yang melihat dirinya akan dipeluk oleh Bayu, segera melarikan diri ke arah Mahesa.
"Ale enggak mau di peluk sama lo, Bay." ledek Alfino.
"Belum mandi kali lo, Bay," tambah Chandra.
"Tai banget lo pada, gue udah cakep gini dibilang belum mandi," jawab Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident Before Married [End]
General FictionSemuanya berawal dari accident yang tidak ada di dalam list hidup seorang Mahesa Artawijaya, Ketua geng Black Lion sekaligus anak dari pengusaha sukses. Mahesa Artawijaya, laki laki berumur 17 tahun sukses mengambil masa depan perempuan bernama Vale...