Accident Before Married [End]

22. Kumpul

Malam ini, Black Lion sedang berkumpul di markas. Mahesa juga ikut berkumpul di sana, sudah lama sekali ia tidak seperti ini sejak kandungan istrinya menginjak 3 bulan.

Di markas tentu banyak sekali makanan, Mahesa yang membawa itu semua sebagai permintaan maaf karena jarang hadir di setiap perkumpulan. Biasanya Chandra atau Catur yang akan memimpin rapat yang biasa di selenggarakan mereka sebulan sekali.

"Ajigile udeh lama banget si bos ga bawa makanan kesini," ucap Bayu seraya mengunyah martabak.

"Bener banget, bang," sahut Ridho salah satu anggota Black Lion.

"Komen mulu lo, Bay. Makan mah makan aja ga usah kebanyakan ngomong," sahut Arya sewot. Entah kenapa cowok itu menjadi sensitif beberapa hari ini.

"Ngapa lo, Ar? Kaya cewek PMS aja sewot mulu sama gue."

"ITU SI ARYA HABIS DI TOLAK SAMA ANDINI," teriak Alfino dari arah dapur yang ada di markas.

Bayu yang mendengar langsung tersedak martabak. Ia segera mengambil air minum yang berada di depannya. Catur melihat Bayu yang tersedak, dia menggelengkan kepala heran.

Suara tawa Bayu menggelar di seisi ruangan, "HAHAHAHA MAMPUS LO, AR. MAKANYA GA USAH SOK SOK AN JADI FAKBOY. DI TOLAK CEWEK BARU FRUSTASI KAN LO." teriak Bayu di telinga Arya.

Arya langsung menggeplak wajah Bayu. "Bangsat, ga usah teriak juga."

Bayu hanya menampilkan gigi nya seperti manusia tak berdosa."Ya sorry, refleks bro."

"Pesona gue kalah di depan Andini, njir. Gue ga sakit hati pas dia tolak gue, tapi yang lebih parah tuh malunya, bro. Gue udah percaya diri nelpon dia tengah malem biar bisa ngomong serius eh ending nya gue ditolak, anjing." curhat Arya yang di dengarkan semua anak Black Lion.

Bayu mengusap usap punggung Arya, yang langsung di tepis olehnya. "Itu tandanya Andini pengen lo berjuang lebih keras buat dapetin dia, bro." Bayu menasihati Arya yang masih frustasi karena di tolak. Mungkin sekarang julukkannya bukan Arya si Fakboy lagi, tetapi Arya si sadboy.

"Makanya jangan suka mainin cewek, Ar." sahut Mahesa yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka.

"Bukannya lo udah naksir sama dia dari kelas 10, Ar?" tanya Chandra.

"Iya, gue mainin cewek tuh biar bisa caper sama dia doang. Eh tahunya dia malah ga lirik gue sama sekali."

Brak!!

Bayu menggebrak meja dengan kencang, membuat ia menjadi ousat perhatian. "YA ALLAH, KENAPA GUE PUNYA TEMAN TOLOL BANGET."

Mereka semua yang ada di sana terbahak mendengar omongan Bayu.

Bayu monyet, maki Arya.

"Udahlah ganti topik napa, noh, sih Catur kemarin habis di chat Letta."