Pagi ini, Victoria High School dikejutkan oleh berita yang di tempel di mading. Tertulis di mading bahwa ada yang membongkar pernikahan Mahesa dan Vale.
"Demi apa si Vale sama Mahesa udah nikah?"
"Iya woi, katanya nikahnya karena Vale bunting duluan."
"Yah cogan di VHS udah satu yang soldout dong."
"Si Vale juga njir udah soldout."
"Gue kasian sama Gevan."
Mahesa dan Vale yang baru tiba di sekolah pun merasa heran. Karena mereka berdua menjadi pusat perhatian.
Dari arah depan terlihat Bila dan Letta yang berlari ke arahnya. Disusul oleh Cendana, Nayla, dan Andini.
"Le, ma-masa ya." ucap Bila dengan napas yang masih belum teratur.
"Lo kenapa, Bil?"
Andini berucap dengan muka khawatir, "Anu, Le. Di mading ada yang bocorin kalau lo udah nikah."
Vale yang mendengar itu seketika kaki nya lemas seperti ager, Mahesa langsung lari ke arah mading meninggalkan Vale yang masih terdiam.
"Le, are you okay?" tanya Nayla, yang langsung diberi jitakan pelan oleh Cendana di keningnya.
"Masih aja lu nanya, Maemunah. Gue buang lo ke amazon." geram Cendana.
"Ayo, Le. Kita ke kelas aja." Bila menggandeng tangan Vale, tetapi Vale langsung menepisnya. "Anterin gue ke mading aja." Mereka hanya mengangguk mengiyakan.
•••
Setibanya di depan mading, Vale melihat foto foto pernikahan nya dengan Mahesa. Yang jadi pertanyaannya sekarang, siapa yang menempel foto foto ini semua.
Vale melihat Mahesa yang sedang mencopot foto foto itu lalu ia serahkan kepada Bayu yang ada di samping nya. Nantinya ia akan mencari bukti siapa yang menyebar foto pernikahannya.
"SIAPA YANG NEMPELIN INI?" teriak Mahesa di hadapan semua orang. "MANA ANAK EKSKUL JURNAL? SINI LO KALAU BERANI TEMUIN GUE!" ucap Mahesa menggebu gebu. Vale yang mendengar itu merasa tubuhnya bergetar, ia baru melihat Mahesa semarah ini di depannya.
"Sa, udah. Nanti aja, kasihan Vale sampai ketakutan gitu." tegur Chandra. Mahesa langsung memusatkan tatapan nya ke arah Vale. Ia jadi menyesal karena sudah meluapkan emosinya di hadapan Vale.
Catur yang mengerti keadaan akhirnya angkat bicara, "BUBAR LO SEMUA!" teriak Catur membubarkan kerumunan.
Mahesa menghampiri Vale lalu memeluknya dan mengusap punggung Vale yang masih bergetar. "Jangan takut sama aku, aku tadi cuma kebawa emosi aja."
Mahesa merasa pundaknya basah. Lalu ia merenggangkan pelukannya. Ia melihat Vale yang menangis sesegukan, mungkin Vale takut dengan kemarahan Mahesa tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident Before Married [End]
General FictionSemuanya berawal dari accident yang tidak ada di dalam list hidup seorang Mahesa Artawijaya, Ketua geng Black Lion sekaligus anak dari pengusaha sukses. Mahesa Artawijaya, laki laki berumur 17 tahun sukses mengambil masa depan perempuan bernama Vale...