24. Selingkuh?

47.9K 3K 18
                                    

Mahesa telah merapikan lembar kerjanya, saat ini ia ingin ke bawah untuk menunggu istrinya datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahesa telah merapikan lembar kerjanya, saat ini ia ingin ke bawah untuk menunggu istrinya datang. Karena ini sudah jam makan siang pasti Vale akan ke kantornya.

Ia membuka pintu ruangan, dilihatnya wanita yang pagi tadi masih berada di kursi tunggu.

Wanita itu mendongak ke arah Mahesa, sehingga mata mereka bertemu. Wanita itu menghampiri Mahesa yang masih berada di depan pintu ruangannya.

"Hai Mahesa, lo mau makan siang ya?" tanya wanita itu yang Mahesa ketahui namanya adalah Vina.

"Urusan lo emang?" Mahesa ingin melangkah keluar pintu tapi Vina menghalangi langkahnya.

"Oh iya jelas, gue kan calon pacar lo, eh ralat pacar lo." ucapnya percaya diri.

Mahesa tersenyum sinis. "Ga usah halu."

"Gue ga halu, inget ya gue bakal bikin lo suka sama gue!"

"Gue udah punya istri!"

"Mana mungkin, lo masih muda gini masa udah punya istri." Vina masih tidak percaya dengan perkataan Mahesa.

"Seterah." ucap Mahesa bodoamat. "Minggir gue mau lewat." sejujurnya Mahesa bisa saja mendorong wanita di depannya ini, tapi ia tidak mau karena ia mengingat istrinya. Bagaimana jika nanti, istrinya di perlakukan seperti ini oleh orang lain, Mahesa tidak sanggup membayangkan nya.

"Ga, gue ga mau minggir." Vina mendorong Mahesa masuk ke dalam ruang kerjanya.

Mahesa langsung menghempaskan tangan Vina dari dada nya. Ia tidak suka di pegang oleh orang lain kecuali keluarganya. "LO PUNYA SOPAN SANTUN GA?" bentaknya.

Vina hanya menunduk takut menatap Mahesa. Ia mendorong Vina tetapi Vina malah menarik jasnya sehingga tubuh Vina terlihat seperti memeluknya.

Brak!!

Bunyi gebrakkan pintu membuat kedua orang itu menengok, dilihatnya Vale yang berjalan ke arahnya.

Wanita itu langsung menarik baju belakang Vina dari belakang membuat Vina sedikit terhuyung. "Woahhh, bagus banget ya, peluk peluk suami orang sembarangan." ucapnya.

Vina berusaha untuk melepaskan tarikan di bajunya tetapi orang di depannya ini begitu kuat menarik bajunya. "Idih, mba nya ngarep banget sama pacar gue. Kenalin, gue Vina pacarnya Mahesa." ucap Vina.

Vale melepas tarikan di baju Vina. "Heh lu yang ngarep anjir. Ga liat nih perut gue udah segede gini? Dia suami gue, bego. Dan ini hasil goyangannya dia." Vale berkata seraya menunjuk perutnya.

"Aduh zaman sekarang mah, banyak yang ngaku ngaku, mba." Vina mash tidak percaya dengan perkataan wanita di depannya ini. Karena tidak mungkin Mahesa yang masih muda ini sudah memiliki istri.

Vale mulai geram, "Anjrit nih cewek di bilangin susah banget."

Vale mengarahkan matanya ke arah Vina, lalu ia menunjuk wajahnya. "Heh elo, ga usah kegatelan sama suami orang. Di luar sana masih banyak cowok cowok jomblo, apa perlu gue cariin?" ucap Vale sinis pada Vina, lalu ia segera menarik cewek itu keluar dari ruangan Mahesa.

Accident Before Married [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang