Parkiran dipenuhi oleh siswa-siswi yang melihat akan kedatangan Clarissa Putri beserta kedua temannya. Dari gosip yang beredar mereka baru saja selesai dari masa skors karena kasus pembulian terhadap adik kelas yang sampai di rawat di rumah sakit.
Sebenarnya Clarissa ini ga ada apa apanya di bandingkan Vale. Clarissa sendiri di cap sebagai Ratu Bully. Ia membully siapa saja yang berani dekat dengan Mahesa. Ia juga sering kali mengaku sebagai kekasih Mahesa. Mahesa sudah memberikan teguran supaya Clarissa berhenti, tapi ya namanya juga cabe semakin dilarang semakin jadi, ups.
"We're back." ucap Clarissa.
Letta yang baru tiba di lapangan parkir melihat perkumpulan di sana.
"Misi misi ada apa nih?" Letta membelah kerumunan karena dia kepo. "Heh ngapain lo disini? udah kelar skors nya?" ledek Letta kepada Clarissa. Dia suka sekali memancing amarah orang. Katanya 'lumayan buat bahan ghibah satu sekolah'. Aneh memang.
"Songong banget lo ama gue." kata Clarissa. Maju ke arah Letta tetapi langkahnya terhenti ketika melihat Mahesa dan Vale turun dari mobil.
Clarissa yang melihat itu segera menghampiri Mahesa. Lalu Clarissa segera mengaitkan tangannya ke lengan Mahesa.
"Hai, sayang." ucapnya menggelayut di lengan Mahesa.Mahesa yang tidak merasa nyaman menghempaskan tangan Clarissa dari lengannya.
"Ngapain sih?" ucap Mahesa dengan nada ketus.
"Ngapain? Nyamperin kamu lah, emang ga kangen?"
"Kangen? MIMPI!"
Vale yang melihat itu, menyeburkan tawanya, sebenarnya ada perasaan tidak suka ketika Clarissa memegang lengan Mahesa.
Clarissa yang melihat Vale ada dihadapannya langsung memasang wajah watadosnya.
"Ngapain lo disini?"
"Aduh iya ngapain gue disini ya." ucap Vale menipu Clarissa.
"Dih, ga jelas lo. Pergi sana!" usir Clarissa.
"Siapa lo ngusir ngusir gue? Lo yang punya sekolah ini emang?" tanya Vale dengan menyeringai tajam.
Clarissa diam tidak menjawab perkataan Vale. Mahesa yang sedari tadi menyimak obrolan keduanya eh ralat pertengkaran keduanya mulai merasa jengah. Mahesa segera mengambil tangan Vale untuk digandengnya. Ia akan menuju kelas Vale terlebih dahulu baru ke kantin.
Vale memeletkan lidahnya ke arah Clarissa yang masih diam disana. Tangan nya sudah di gandeng Mahesa. Pemandangan itu tak luput ddari penglihatan Clarissa. Ia merasa dipermalukan di depan Mahesa. Ia menggeram kesal seraya menghentakan kakinya ke aspal.
Awas aja lo, Vale. Gue bakal balas perbuatan lo.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident Before Married [End]
General FictionSemuanya berawal dari accident yang tidak ada di dalam list hidup seorang Mahesa Artawijaya, Ketua geng Black Lion sekaligus anak dari pengusaha sukses. Mahesa Artawijaya, laki laki berumur 17 tahun sukses mengambil masa depan perempuan bernama Vale...