024 - END

172 13 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir kegiatan lomba. Saat ini, aku dan Hea sedang menunggu Beomgyu dan Yeonjun. Mereka pergi membeli cemilan.

"Soojin, kau tahu, aku senang berteman denganmu." Aku menoleh mendengar ucapan Hea yang tiba-tiba. "Meski terkadang aku harus mendengar ucapan yang tidak mengenakkan. Tapi, terima kasih,"

"Aku yang seharusnya mengatakan itu, dan maaf sudah membuat mu melalui semuanya."

Hea tersenyum, dia merangkul ku. Membawaku kedalam pelukannya. "Aku sudah mendengar semuanya."

Aku mengangkat alis. Semuanya? Apa maksudnya?

"Aku dengar, kak Jungkook diancam oleh ibu Taehyun. Karena Taehyun akan bertunangan dengan Sera."

Ah, Kim Taehyun, entah mengapa aku jadi malas mendengar namanya. Dia melepaskan pelukannya dan menatap ku iba, "kau baik-baik saja?"

Aku menggeleng, tentu saja aku tidak baik-baik saja. Aku tidak terima mereka tunangan. Tapi, aku tidak bisa apa-apa. Ibu Taehyun tidak menyukaiku. Aku tidak bisa mengelak. Keputusan yang terbaik adalah menjauh dari keluarga Kim dan menyerah.

"Tapi aku senang," aku menatapnya. "Karena ada Beomgyu disisi mu."

"Aku tidak menyukainya." Ucapku spontan. "Dia mesum dan menyebalkan."

"Tapi, kau akan menyukainya nanti," aku cemberut, Hea malah mendukung ku dengan Beomgyu. "Ah, Taehyun dengan Sera."

Aku menatap kearah matanya melihat, Taehyun dan Sera. Mereka berdua cocok, tapi aku dengan bodohnya masih menyukai Taehyun. Padahal aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak lagi menyukainya.

"Takdir tidak dapat diubah, tapi hati bisa." Aku kembali melihat Hea yang masih memandangi kedua pasangan itu. Takdir, beberapa hari yang lalu, aku membicarakan hal itu pada kak Jungkook. Aku jadi teringat dengan ibu. Aku harap dia baik-baik saja disana. "Jadi, aku harap kau berpikir sekali lagi."

Hea menarik tanganku dan menggenggamnya. "Keputusan benar-benar ada di tanganmu dan akan berpengaruh dimasa depan mu nanti."

"Apapun keputusan mu, aku akan tetap mendukung. Hm?" Hea berbalik menatapku dan tersenyum. "Siapapun orangnya, aku tidak peduli asal Soojin ku bahagia."

"Soojin, Hea!" Aku dan Hea sama-sama menoleh. Beomgyu dan Yeonjun berdiri tidak jauh dari kami.

"Pilihan ada ditangan mu,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pilihan ada ditangan mu,"

-𝕾𝖊𝖈𝖔𝖓𝖉 𝕷𝖔𝖛𝖊-

"Taehyun, seseorang menitipkan surat padaku. Katanya untukmu."

Aku menoleh, melihat surat berwarna hijau polos. "Baiklah, terima kasih." Ucapku lalu mengambil surat tersebut dari tangannya. Setelah itu, murid tersebut pergi dari hadapanku.

Tanpa basa-basi, aku membukanya langsung. Terlihat kertas putih dengan gambar-gambar lucu di ujungnya.

Kim Taehyun
Hai, ini aku Jeon Soojin
Maaf aku hanya bisa berbicara padamu lewat surat ini. Aku pikir, ini pertama dan terakhir kalinya aku mengirim surat padamu.
Kau tahu, aku senang bisa menyukaimu. Meski dulu diam-diam. Tapi, setelah kau menyadari dan mengetahui ku, aku sangat bahagia saat itu.
Aku pikir dengan menyukaimu, aku bisa baik-baik saja. Tapi tidak semudah yang ku bayangkan, aku tidak akan pernah bersamamu.
Mungkin itu lebih baik.

Sesaat membacanya, tanpa sadar aku meremas kertas ditangan ku. Lebih baik katamu? Kau membuatku kesal mendadak mengirimkan surat.

Aku akan pindah bersama kak Jungkook, Nara dan Beomgyu mulai hari ini. Aku akan tinggal bersama keluarga Lee, keluarga Beomgyu.
Ini perintah kak Jungkook, aku tidak bisa menolaknya.
Jadi, mungkin aku tidak bisa melihatmu lagi.

Pindah? Jadi dia tidak akan sekolah disini lagi? Tinggal bersama keluarga Lee? Beomgyu bilang, keluarganya tinggal di Daegu. Sementara dia menetap sementara di Seoul. Jadi, Yura dan saudaranya akan pindah ke Daegu?

Tapi, apakah kau tahu?
Kau orang yang kedua. Yang selalu membuatku tersenyum dan tertawa akan dirimu.
Maaf, aku tidak bisa berhenti mencintaimu.

Kalimat terakhir, membuatku menitikkan air mata. Aku tidak menduga, ia mengatakan hal itu dua kali padaku.

"Saranghae Kim Taehyun."





























-FIN.

---

Akhirnya sudah selesai >3<!!
Aku baru pertama kali buat cerita yang tokoh utamanya menjadi sudut pandangan pertama. Jadi mungkin nggak sebagus sebelumnya, pengen coba-coba aja sih.. apalagi sudah hiatus, jadi mau coba bikin hal yang baru. Tapi, aku senang ada yang suka hehe..
Ini udah kedua kalinya cerita Taehyun berakhir sad ending.. Hiks..
By the way, thank you so so so so muchhh~ yang sudah baca Second Love | Kang Taehyun (っ・∀・)っ
Semoga kalian suka(●'◡'●)ノ♥
Jangan lupa vote and comment ya!
See you in the next story~

- Leya

Second Love | Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang