011

83 15 1
                                    

"Hei! Kau darimana saja? Taehyun sudah menemukanmu?" 

Aku yang baru tiba di lapangan mengangguk, "kenapa tidak bersama? Sedari tadi ia khawatir karena kau pergi tiba-tiba."

"Entahlah, dia tiba-tiba meninggalkan ku." Bohong. Terpaksa. Aku hanya tidak ingin membuatnya kecewa karena sudah membuat Taehyun marah? Mungkin.

"Benarkah? Astaga, anak itu!"

Tidak lama, Taehyun kembali. Dia sempat menatapku sambil tersenyum. Membuat ku merasa aneh. Kenapa ia tersenyum?

"Ah, lihat di sudah datang!" Hea mendorong ku, mendekat pada Taehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, lihat di sudah datang!" Hea mendorong ku, mendekat pada Taehyun. "Ayo dekatkan dirimu padanya." Bisiknya sebelum ia menjauh. Membiarkan diriku dengan Taehyun berdua.

"Maaf soal tadi," ucap ku. Aku menatap kearah apapun asal bukan dia. Sungguh rasanya malu jika mengingat hal itu lagi.

Dia menggeleng, "tidak apa-apa. Aku memang mungkin terlalu kepedean."

Ah, jangan mengingatkan aku tentang perkataan itu lagi!

"Kalau begitu, terus dukung aku ya!" Dia berseru sambil berlari ke tengah lapangan. Pertandingan selanjutnya akan dimulai. Dan aku tidak pernah berpikir, bahwa dia ikut juga. Padahal sebelumnya ia tidak memakai baju olahraga ataupun pakaian basket.

Hea yang juga melihatnya menyenggol lengan ku, "Hueningkai ikut juga?"

Aku mengangkat bahu, tidak tahu. "Benar juga, kau sudah tidak berteman dengannya lagi." Ucapnya kemudian.

Itu menurutnya, kenyataannya kami sudah berteman seperti biasa. Tidak ada kata lebih dari itu. Hanya teman.

"Kak Hueningkai semangat!" Aku mendengar suara lantangnya. Dia lagi, Cho Sera. Adik kelas itu sedang cari perhatian dengan orang-orang terdekat ku?!

"Wah, sekarang dia mendukung Hueningkai? Anak itu sebenarnya ada di pihak mana?" Hea berucap di sebelahku. Aku tidak merespon, masih ingin tahu, sebenarnya dia ada urusan apa dengan kehidupan ku?

-𝕾𝖊𝖈𝖔𝖓𝖉 𝕷𝖔𝖛𝖊-

"Kak Soojin!" Aku menoleh, bersamaan dengan Hea. Sera mendatangi ku dengan menggandeng Taehyun. Sekarang apa lagi?

"Ada apa, Sera?" Aku bertanya dengan senyum yang dipaksakan. Muak melihat gadis itu terus memancing emosi. "Ah, halo Taehyun."

"Kata kakak waktu itu, ingin mendengarkan cerita waktu kami kecil 'kan?" Aku memejamkan mata berkali-kali.

AH! Jangan sekarang. Emosi ku sudah memuncak karena mu!

"Sekarang kak Taehyun lagi tidak sibuk, saat ini aku juga lagi ada waktu luang. Kak Soojin juga 'kan?"

Aku menggeleng dengan cepat, "sekarang aku tidak ada waktu. Maaf ya,"

"Kak Soojin jahat!" Sera berlari. Aku yang menatap kepergiannya hanya mampu menghela napas. Sifatnya terlalu kekanakan. 

Second Love | Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang