24 Desember 2019
Terhitung udah lima hari Sanha melakukan misinya, dan tinggal tujuh hari lagi—hari dimana rumah keluarga Yoon terbakar. Ya, tanggal 31 Desember adalah tragedi itu, ketika tahun 2019 akan berganti keluarga Yoon mengalami musibah.
Sejauh ini Sanha belum menemukan petunjuk, atau seseorang yang harus di curigai. Setiap hari pun Sanha selalu datang ke rumahnya untuk melihat kondisi orang tuanya atau Eunha, memastikan kalau mereka baik-baik aja.
Seperti hari ini, di pagi hari yang dingin Sanha udah ada di depan rumahnya dengan pakaian hangat hitam, topi hitam, dan juga masker hitam, penampilannya serba hitam. Sanha menundukan kepalanya ketika gerbang rumahnya terbuka, muncul seorang Yoon Eunha yang sepertinya akan pergi.
"Langsung pulang! Jangan pulang malem-malem terus!"
"Iya, Ma!"
Bohong, batin Sanha ketika mendengar sahutan Eunha.
Pasalnya, Sanha tau kakaknya itu akan pulang malam karena bekerja di mini market dan Coffee shop. Dan ternyata Eunha udah lama bekerja di dua tempat itu, lebih tepatnya semenjak dia masuk di perguruan tinggi, perempuan itu juga sempat cuti delapan belas bulan tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Sanha kembali menatap gerbang rumahnya, tapi betapa terkejutnya ketika penglihatannya bertemu dengan dirinya yang sedang berdiri di hadapannya sambil menatap kearahnya.
Sanha mulai melangkahkan kakinya menjauh dari posisi awalnya, takut ketahuan dengan dirinya yang itu. Sanha mendecak kesal, dia mengubah langkah kakinya menjadi berlari cepat, tapi dirinya di tahun 2019 itu justru mengikuti Sanha.
Berkali-kali Sanha terjauh tergelincir karena jalanan yang licin dengan salju, bahkan hampir menabrak seseorang yang sedang berjalan. Sekitar tiga puluh meter Sanha berlari demi menghindari dirinya itu, akhirnya pun tertangkap juga di depan sebuah salon.
Topi Sanha dipaksa lepas, kemudian maskernya pun di tarik sampai wajahnya benar-benar terlihat sempurna. Untuk sesaat keduanya terdiam dan saling menatap satu sama lain, dengan cepat Sanha mendorong dirinya itu sampai terhempas jatuh di sampingnya, Sanha meraih topinya lalu kembali berlari menjauh dari dirinya itu.
"Bisa-bisanya gue ketangkep sama diri gue sendiri?" gumam Sanha setelah berhasil melarikan diri, pelan-pelan dia mengatur nafasnya.
Punggung, lengan, dan kaki Sanha terasa sakit karena berkali-kali terjatuh tergelincir. Entahlah, Sanha harus bagaimana kedepannya setelah dia tertangkap dengan dirinya di tahun 2019. Mungkin dirinya itu shock atau bingung karena bertemu dengan seseorang yang begitu mirip dengan dia—dirinya di masa depan.
Dan sepertinya Sanha gak akan bisa memantau di depan rumahnya lagi, takut tertangkap kedua kalinya. Membayangkan situasinya aja udah ribet banget.
"Yoon Sanha?"
Sanha terdiam mendengar ada suara yang gak asing memanggil namanya, suara itu adalah suara papanya. Dengan perasaan ketar-ketir Sanha menoleh ke sisi kanan menatap papanya lalu menundukan kepalanya, menghindar dari tatapan papa Yoon.
"Kamu ngapain? Mau kemana lagi?" tanya papa Yoon. Sepertinya papa Yoon baru pulang dari tugasnya, setelah lima hari gak pulang ke rumah.
Jangan heran, jangan bingung kenapa papa Yoon bertanya seperti itu padahal gak pulang ke rumah dari beberapa hari yang lalu, lebih tepatnya papa Yoon tau kabar anak bungsunya itu.
Siapa lagi kalau bukan Mama Jung yang selalu mengabari tentang kekhawatirannya terhadap anaknya. Semalam pun papa Yoon dapat kabar bahwa anak bungsunya itu baru pulang entah dari mana perginya, papa Yoon merasa sedikit geram tapi gak bisa marah ke anaknya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/176543726-288-k709452.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME TRAVELER - Sanha
Fantasy❝𝘥𝘰 𝘺𝘰𝘶 𝘣𝘦𝘭𝘪𝘦𝘷𝘦 𝘪𝘯 𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘢𝘭𝘭𝘦𝘭 𝘶𝘯𝘪𝘷𝘦𝘳𝘴𝘦?❞ Lift apartemen Entropy adalah sebuah portal yang membuat Yoon Sanha berada di waktu yang berbeda. Copyrights 2O2O ©luminoust.