[9] go back to the past

417 134 33
                                    

Maaf banget baru up, soalnya enggak ada ide, stuck banget, pengen langsung ending aja gitu. Sekarang pun aku insecure sama tulisan aku yang biasa aja (╥ω╥')

19 Desember 2019

Sanha terdiam untuk sesaat, cukup lama pria itu gak bergerak dari posisinya, kedua matanya hanya bergerak melirik di sekitarnya. Seperkian detik Sanha menyadarkan dirinya sendiri lalu mengacak rambutnya secara frustasi.

"Bisa-bisanya gue milih tempat tinggal disini???" gumamnya.

Sanha mulai membersihkan tempat tinggalnya dari menyapu lantai, mengepel lantai, mengelap debu-debu yang terlihat di matanya, dan baru pria itu melakukan tiga pekerjaan tersebut Sanha menghempaskan tubuhnya di atas kasur yang menciptakan efek kabut—salah, lebih tepatnya debu yang terdapat di kasur.

Karena itu pun Sanha batuk kecil, lalu beranjak dari kasur sambil tangannya mengibaskan debu-debu di sekitarnya yang membuat pernafasnya terganggu. Dan Sanha kembali terdiam melihat sekitarnya beserta keadaan dirinya saat ini, cukup miris, bahkan lebih miris dari pertama kalinya pria itu pindah ke apartemen Entropy bersama Eunha.

Jadi, mulai sekarang, Sanha mulai melakukan misinya untuk mencari pelaku penyebab kedua orang tuanya mati. Sanha udah berada di masa lalu, beberapa hari sebelum kejadian kebakarannya rumah keluarga Yoon. Dan pria itu memutuskan untuk tinggal di apartemen Entropy dengan unit yang sama seperti tempat tinggalnya itu—di unit 28.

Apartemen Entropy terlihat lebih menyeramkan di bandingkan pertama kali Sanha dan Eunha menempati salah satu unitnya itu, namun gak jauh beda keadaannya, fasilitasnya tetap kurang memadai.

Tapi dulu, ketika Sanha pada saat itu bolak balik ke masa lalu untuk mengenang kenangan bersama kedua orang tuanya, bernostalgia dengan masa kecilnya, apartemen Entropy jauh lebih bagus dari saat ini. Justru apartemen Entropy yang paling bagus di bandingkan yang lainnya.

Oh, iya, sebelumnya Sanha menitipkan Eunha ke Sinbi dan Moonbin lewat pesan, dan juga Junkyu secara langsung. Sanha benar-benar mengandalkan Kim Junkyu untuk menjaga kakak perempuannya itu. Dan yang tau kemana perginya Sanha adalah hanya Junkyu seorang, sebelum pergi meninggalkan Eunha pun butuh waktu banyak untuk membicarakan semuanya ke Junkyu.

Sebenarnya berat meninggalkan Eunha seorang diri, tapi mau gimana lagi? Sanha harus mendapatkan pelaku itu, lebih tepatnya Sanha mau tau apa alasan orang itu menghancurkan keluarganya. Tapi, di hati Sanha ada sedikit rasa dendam.

Sekitar hampir dua jam-an akhirnya kamar Sanha bersih dan rapih, pria itu mulai merebahkan tubuhnya di atas kasur, matanya menatap langit kamarnya dengan tatapan kosong.

Sampai tiba-tiba Sanha memikirkan hari dimana dia bersama Eunha pindah ke apartemen Entropy, lebih tepatnya Sanha mikirkan Eunha yang membersihkan tempat tinggal mereka hanya seorang diri. Di karenakan pada saat itu Sanha terjebak di dunia lain, masa depan.

Sanha menghembuskan nafasnya lalu memejamkan kedua matanya, dan tiba-tiba air mata Sanha menetes keluar membasahi pipinya, pria itu mengubah posisi menjadi miring ke sisi kiri sambil meringkuk tubuhnya itu, Sanha mulai menangis dalam diam sampai pria itu tertidur karena kelelahan.

Dalam tidurnya Sanha gelisah, kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri, tubuhnya mengeluarkan keringat, dadanya terasa sesak, Sanha batuk kecil sambil mengerjapkan matanya secara perlahan.

San! Sanha!” teriakan Eunha membuat Sanha terbangun, dan penglihatan Sanha menangkap asap yang bertebaran di kamarnya.

TIME TRAVELER - SanhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang