[0] yoon sanha

4.6K 881 227
                                    

7 Februari 2020

Mungkin kalau bukan karena kakaknya pria bernama Yoon Sanha gak akan mau tinggal di apartemen murah, kotor, menyeramkan, kaya gak layak di tempati.

Tapi mau gak mau Sanha harus mau karena hidup dia tergantung dengan Yoon Eunha, kakaknya sekaligus keluarga satu-satunya.

"ini mah bukan apartemen, tapi gudang! Apaan sepetak doang, mana kamar mandinya kecil lagi, naj—"

"ngedumel aja teruuuuus!" sahut perempuan berambut pendek itu, telinganya terasa panas sedari tadi mendengar ocehan Sanha.

"bayangin nih, lo sama gue. Lo cewek, gue cowok.... Kita tidur barengan—"

"no! no! Kakak di atas kasur, adek di bawah," ralat Eunha mengingat perjanjian yang perempuan itu buat sebelumnya.

Rasanya Sanha mau ngamuk. Kalau aja orang tuanya masih hidup, kalau aja gak ada yang hancurin kehidupannya, Sanha dan kakaknya gak akan semiskin sekarang. Semua itu karena pelaku yang bikin rumah Sanha di lahap si jago merah.

"dek, foto!" Eunha yang lagi berdiri di atas kursi menjulurkan tangannya, Sanha mendecak kesal sebelum akhirnya memberikan sebuah bingkai foto ke kakaknya. Foto keluarga Yoon.

"buset badan lo pendek banget," celetuk Sanha yang langsung mendapat pukulan di kepalanya.

"kakak pendek karena adek yang ketinggian," ketus Eunha sambil memanyunkan bibirnya.

Eunha juga bingung kenapa tubuhnya pendek banget di bandingkan tubuh adiknya itu. Padahal umur mereka berbeda tiga tahun, tapi tinggi Eunha cuma sebatas ketiaknya Sanha.

"bogel ya bogel aja gak usah ngeles," ledek Sanha. Pria itu paling suka meledeki orang yang lebih pendek dari dia, tapi alasan sejujurnya Sanha gemas banget dengan manusia yang dia sebut bogel.

"bilang bogel lagi kakak usir biar jadi gelandangan mau??!" kata Eunha sambil tolak pinggang.

"bogel, bogel, bogel," beneran punya nyawa sembilan yang namanya Yoon Sanha. Gak ada takut-takutnya, padahal hidup dia ada di tangan seseorang yang dia ejek saat ini.

Eunha yang gemas banget sama Sanha langsung menclok di punggung adiknya itu, Eunha menjambak rambut Sanha lalu beralih menggigit telinga Sanha sampai orangnya teriak kesakitan.

Sanha membanting tubuh kakaknya itu ke atas kasur karena udah gak bisa menahan rasa sakitnya, dalam satu gerakan bikin Eunha berhenti meng-kdrt Sanha.

"muka sama perilaku gak cocok banget lo! Muka imut, perilakunya amit-amit!" kata Sanha sambil tangan kirinya mengusap rambutnya dan tangan kanannya mengusap telinganya.

"bodo," Eunha menjulurkan lidahnya. "dari pada ngedumel terus, cemberut terus, mending beli minuman sana!"

Eunha sengaja menyuruh adiknya itu, berniat mengusirnya karena dia mual banget melihat wajah Sanha yang cemberut terus-menerus, lagian tenggorokannya juga terasa kering butuh minuman yang segar.

TIME TRAVELER - SanhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang