8 Februari 2020
Sanha mengerjapkan kedua matanya, pandangannya mengabsen di sekitarnya, dan hembusan nafas panjang pun berhasil keluar dari mulutnya. Sanha pikir bahwa dia lagi bermimpi buruk, ternyata tinggal di apartemen Entropy dengan ukuran 6×4 meter adalah sebuah kenyataan.
Pria itu melirik ke jam dinding, udah pukul 11:23 siang. Keberadaan Eunha gak ada di atas kasur dan sekitarnya. Sanha langsung membereskan kasur lantai, bantal dan selimut yang dia pakai. Setelahnya Sanha mandi dengan ditemani ocehan penghuni unit sebelah apartemennya.
Ok, hari ini Sanha akan mencari pekerjaan. Sanha gak mau pilih-pilih pekerjaan, apa aja akan dia lakukan selagi bisa membantu kakak perempuannya itu. Lagian Sanha gak tega lah jadiin Eunha sebagai tulang punggungnya.
Ibaratkan satu pasangan, Eunha harusnya jadi tulang rusuk Sanha bukan tulang punggung Sanha.
Selesai mandi Sanha makan masakan yang dibuat Eunha, makannya lahap banget seperti orang yang kelaparan karena gak makan selama sebulan. Setelah itu, Sanha langsung mencuci piringnya dan segera keluar dari unit apartemennya.
"Sanha," sebuah panggilan membuat Sanha menghentikan langkah kakinya. Ternyata Kim Junkyu, si pemilik unit apartemen yang bisa melihat tak kasat mata.
"kenapa?" tanya Sanha.
"mau kemana?"
"orang nanya malah balik nanya..."
Junkyu menyengir, "dari pada balik badan? Lagian, emang gak boleh sapa ya? btw kak Eunha tuh masakannya enak banget, udah cocok jadi—"
"Eunha ngasih makanan ke lo?" tanya Sanha, Junkyu anggukin kepala. "hati-hati Eunha suka ngasih racun ke makanan, tapi efek racunnya gak langsung, paling........ Besok lo langsung mati."
"SERIUSAN????" tanya Junkyu, panik banget.
"iya," Sanha lebih deket ke Junkyu buat bisikin sesuatu. "Eunha covernya emang kelihatan lucu, tapi aslinya psikopat. Jangan percaya sama dia."
Setelahnya Sanha jalan duluan meninggalkan Junkyu yang masih loading parah, Sanha ketawa pelan karena terbayang ekspresi wajah Junkyu yang percaya aja apa yang dia katakan.
Ini bukan sekali atau dua kali Sanha memberitahu ke orang lain tentang Eunha yang psikopat, tapi setiap orang yang baru berhubungan dengan dia dan kakaknya itu. Bisa di bilang Sanha menjelekan Eunha untuk menjaga perempuan itu dari orang yang gak jelas.
"Sanha," panggil Junkyu, lagi.
"apa?" sahut Sanha, gak niat banget.
"di belakang lo ada nenek-nenek," kata Junkyu sebelum akhirnya pria itu langsung turun lewat tangga apartemen.
Sanha auto takut, karena di belakang dia gak ada siapa pun. Dari sudut ujung sampai ke sudut ujung lorong lantai 3 cuma ada Sanha yang sedang berdiri di depan pintu lift apartemen.
"Kim Junkyu!" Sanha langsung mengejar Junkyu yang baru berapa detik pergi lewat tangga apartemen.
Penderitaan Sanha tambah lama tambah banyak aja, dari jatuh miskin, tinggal di apartemen yang jelek, punya tetangga aneh, sampai di sekitarnya di keliling mahkluk lain.
"Jun, lo mau ngapain sih kok malah ke taman???" tanya Sanha. Dan ya, endingnya pria itu mengikuti Junkyu, padahal niatnya mau mencari pekerjaan.
"Kevin yang ngajakin," sahut Junkyu sambil dorong ayunan, padahal ayunan yang di dorong gak ada yang duduki.
"Kevin siapaaa???" Sanha melirik secara bergantian ke Junkyu dan ayunan yang di dorong Junkyu, Sanha langsung menatap Junkyu dengan tatapan asdfghjkl.

KAMU SEDANG MEMBACA
TIME TRAVELER - Sanha
Fantasia❝𝘥𝘰 𝘺𝘰𝘶 𝘣𝘦𝘭𝘪𝘦𝘷𝘦 𝘪𝘯 𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘢𝘭𝘭𝘦𝘭 𝘶𝘯𝘪𝘷𝘦𝘳𝘴𝘦?❞ Lift apartemen Entropy adalah sebuah portal yang membuat Yoon Sanha berada di waktu yang berbeda. Copyrights 2O2O ©luminoust.