[5] truth or dare

805 216 82
                                    

KANGEN ENGGAK???? SPAMIN KOMEN DUMS.

10 Februari 2020


Sanha dan Junkyu saling menatap satu sama lain di depan lift, gak mungkin mereka berdua naik ke atas dengan naik lift. Bakalan repot. Nanti yang satunya di isengin penunggu lift, yang satunya lagi menghilang begitu aja. Nasib sixth sense dan time traveller ya begini.

"San, Jun, kenapa?" tanya Eunha.

"mending kita lewat tangga aja, kak," saran Junkyu.

"kenapa emang?" tanya Sinbi, kebingungan.

"liftnya suka eror, kaya berhenti tiba-tiba," sahut Sanha yang pinter banget berakting. "lewat tangga aja ayo!"

Giliran Eunha dan Sinbi yang saling tatap-tatapan, perempuan berambut pendek itu gelengin kepala karena gak setuju banget sama perkataan dua pria itu. Soalnya kaki Eunha tuh pendek, jadi merasa capek aja harus naikin anak tangga, berbeda sama Sinbi yang kakinya panjang dan kuat kaya laki-laki.

"dahlah itung-itung nurunin badan lo yang bantet," kata Sinbi.

"NAH BENER TUH APA KATA SINBI!" celetuk Sanha bikin kakak perempuannya itu meliriknya sinis.

"yang gue butuhin itu penambah tinggi badan," kata Eunha, entah kenapa jadi insecure karena perempuan itu berdiri di antara Sinbi dan Moonbin.

Dan akhirnya terbentuk dua kelompok untuk pergi ke lantai 3 apartemen Entropy. Kelompok lift terdiri dari Eunha, Sinbi dan Moonbin, sedangkan kelompok tangga terdiri Sanha dan Junkyu.

Kelompok lift lancar aja ketika ke atas, gak seperti yang di omongin Sanha dan Junkyu sebelumnya. Berbeda sama kelompok tangga yang pakai acara teriak-teriakan karena lampu penerang tangga tiba-tiba redup dan ada yang ketuk pembatas tangga yang terbuat dari besi.

"JUNKYU TUNGGU GUEEE!!"

"SANHA CEPETAAAN!!"

Padahal Sanha lebih dulu larinya di depan Junkyu. Tapi ketika kedua pria itu udah di pintu tangga lantai 3, pintunya terkunci. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Hwang Sinbi yang menahan pintunya sendirian, tanpa di bantu Eunha atau Moonbin.

"ini pintu kenapa anjiiir??" tanya Sanha dengan perasaan takut dan kesal, sambil tangannya berusaha membuka pintu tersebut.

"ada yang nahan," sahut Junkyu dapet spill dari penunggu tangga apartemen Entropy, hantu anak kecil yang bernama Kevin.

"HWANG SINBIII!!" teriak Sanha yang langsung tau pelakunya siapa. Lagian masa Eunha? Kakaknya itu gak akan kuat tenaganya. Moonbin? Bukan ciri orang yang sejahil itu.

Seperkian detik pintunya udah gak di tahan lagi, tapi baik Sanha maupun Junkyu gak menemukan keberadaan ketiga orang itu. Jadi ketika Sinbi melepaskan tangannya dari knop pintu, perempuan itu langsung berlari secepat kilat untuk masuk ke dalam unit apartemen 28.

Sanha pasang wajahnya sedatar mungkin ketika dia masuk ke unit apartemennya, sedangkan Junkyu langsung menempel ke Moonbin dan Eunha yang sedang membuka kotak chicken yang sebelumnya dibeli.

"idih idih kaya betina aja ngambekan," ledek Sinbi sambil tangannya usap rambut Sanha.

Patut di pertanyakan, sebenarnya yang perempuan siapa? Yang pria siapa?

Malam ini bukan sekedar makan chicken dan minum soda di unit apartemen 28, tapi ada sebuah permainan yang di mainkan kelima orang tersebut, main truth or dare yang di usul oleh Junkyu.

TIME TRAVELER - SanhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang