KALIAN ENGGAK BOSEN KAN DAPET NOTIF DARI AKU??? GAPAPA KAN AKU UP-NYA CEPET? Biasanya kan seminggu kalo inget. Kalo enggak, ya bisa lebih, atau bahkan sampai berbulan-bulan up-nya :')))))))
08 Mei 2020
"Tadi, gue kan manggil pihak kebersihan, terus gue denger keributan di kamar empat ratus tiga puluh. Awalnya gue cuma penasaran, tapi ternyata waktu gue lihat seorang perawat di pukul sama Bapak pasien, bahkan rambutnya di tarik-tarik gitu," jelas Junkyu ketika Sanha berada di hadapannya, padahal Sanha belum bertanya.
"Jadi, maksud lo, waktu lo bantu meleraikan keributan, kena pukulan juga dari si Bapak pasien itu?" tanya Sanha.
Junkyu menganggukkan kepala, "Iya. Ada petugas keamanan cuma bisa berdiri doang, malah mundur enggak berniat jauhi si Bapak itu dari si perawat atau nolongin perawat itu."
"Maklum, petugas keamanannya soalnya TRANSGENDER, dia tuh sebenarnya PEREMPUAN, makanya enggak berani maju," sahut Sanha dengan intonasi yang cukup tinggi, terlebih di kata transgender dan perempuan. Niatnya, agar semua orang yang ada di ruang UGD mendengar perkataannya.
"Lo tau dari mana kalau petugas keamanan itu transgender? Lo kenal dia? Kenal dimana?" tanya Junkyu, kebingungan.
Sanha tersenyum, "Kelihatan dari wajahnya, kalau dia tuh enggak jantan, sikapnya itu pun dapat dinilai lemah sebagai petugas keamanan."
"Tapi, San, Bapak pasien itu profesinya rentenir yang terkenal haus darah, dia juga pernah gampar seorang dokter karena lama datang untuk mengecek kondisi anaknya."
"Lo tau dari mana? Lo kenal dia? Kenal dimana?" tanya Sanha, sekarang gantian dia yang kebingungan.
Junkyu menyengirkan giginya, "Dapet info dari dokter yang pernah di gampar sama Bapak pasien itu..."
Tiba-tiba ada seorang perawat dengan wajah yang memar di mata kanannya, ujung bibir kirinya pun terlihat sedikit robek. Perawat itu memberi hormat dengan membungkukkan tubuhnya 90°, lalu tersenyum ke Junkyu dan Sanha sebagai sapaan.
"Terima kasih udah mau nolongin saya," perawat itu kembali membungkukkan tubuhnya, dia pun kembali tersenyum ke Junkyu yang terlihat sangat tulus dari tatapan matanya.
Junkyu beranjak dari ranjang ruang UGD, perlahan dia melangkahkan kakinya menghampiri perawat itu, lalu membawa perawat itu ke dalam pelukannya dan mengusap punggung perawat itu. Dan beberapa detik kemudian, perawat itu menangis karena sikap Junkyu yang begitu hangat kepadanya.
"Anda telah bekerja sangat keras," kata Junkyu membuat perawat itu semakin menjadi tangisannya.
Melihat sikap Junkyu yang terlihat hangat membuat Sanha merasa bangga dengan pria itu. Sanha pun dapat menilai bahwa Junkyu adalah pria yang menghormati semua profesi, beberapa kali Sanha melihat Junkyu yang menolong pasien lansia atau memberikan minuman ke petugas kebersihan, selama 2 minggu berkunjung ke Rumah Sakit pun Junkyu terkenal dengan sikap yang ramah kepada semua orang.
Setelah itu, Sanha dan Junkyu pergi dari ruang UGD untuk kembali ke kamar rawat Eunha. Di dalam lift, Sanha melirik ke Junkyu yang sedang bahagia karena mendapatkan sekotak susu strawberry dari perawat yang sebelumnya di tolonginya. Sanha yang melihat senyuman Junkyu jadi ikut tersenyum dan menggelengkan kepala, tiba-tiba Junkyu terlihat seperti anak kecil di mata Sanha.
"Tau enggak, alasan kenapa gue dengan beraninya nolongin perawat itu?" kata Junkyu, membuat Sanha menatapnya begitu dalam. "Ibu gue tuh profesinya perawat, dia terkenal dengan sikapnya yang ramah dan sopan, tapi Tuhan enggak mengizinkan dia hidup lebih lama untuk mengobati orang-orang yang membutuhkan jasanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME TRAVELER - Sanha
Fantasy❝𝘥𝘰 𝘺𝘰𝘶 𝘣𝘦𝘭𝘪𝘦𝘷𝘦 𝘪𝘯 𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘢𝘭𝘭𝘦𝘭 𝘶𝘯𝘪𝘷𝘦𝘳𝘴𝘦?❞ Lift apartemen Entropy adalah sebuah portal yang membuat Yoon Sanha berada di waktu yang berbeda. Copyrights 2O2O ©luminoust.