Jam empat subuh Irene dibangunkan oleh dua keponakannya yaitu Aisha dan Muhammad anak-anak Chanyeol bersama Hila.
Mereka membangunkan aunty-nya supaya ikut sholat subuh berjamaah.
"Aisha! Muhammad, aunty masih ngantuk! kalian jangan ganggu aunty! sana keluar!" Irene langsung menutupi seluruh tubuhnya selimut.
"Aunty bangun! kita sholat berjamaah ayo, ih aunty!" Muhammad berusaha menarik selimut Irene yang dipegang erat oleh perempuan itu.
"Aunty ayo bangun, kakek sama nenek udah nunggu!" ini Aisha yang sudah lengkap memakai mukena motif kartun kesayangannya yaitu doraemon.
Dengan sangat terpaksa Irene pun membuka selimutnya, mendudukkan tubuhnya dan lalu bersandar Irene terdiam sejenak sesekali perempuan itu menguap karena rasa kantuk.
Irene lirik jam di nakas dilihatnya ternyata baru jam empat, hampir Irene mengumpat kalau saja ia tidak sayang kepada dua keponakannya itu.
"Kalian kenapa bangunin aunty pagi-pagi gini sih? Aunty masih ngantuk! Aisha, Muhammad!" kata Irene dengan nada kesal.
"Aunty, sebentar lagi sholat subuh lebih kata Abi lebih cepat lebih baik, nenek sama kakek juga udah bangun, lagi nunggu adzan sambil ngaji" Aisha menjelaskan.
"Kalian bangunin aunty buat ngajakin sholat?" Irene bertanya.
Serempak kedua bocah itu mengangguk dengan kompak.
"Aunty lagi gak sholat, udah sana kalian balik gih! aunty mau tidur lagi, ngantuk--".
"Kenapa aunty gak bilang daritadi sih kalo misalnya lagi gak sholat! buang-buang waktu aja, Aisha kan mau ikut ngaji sama kakek sama nenek!" Aisha kesal, kemudian bocah itu langsung keluar dari kamar Irene sambil menghentak-hentakan kakinya.
"Aunty ngeselin!" disusul Muhamad, bocah itu pun langsung keluar dari kamar aunty-nya tak lupa bocah itu kembali menutup pintu.
Setelah dua keponakannya keluar Irene pun bernapas lega, sebenarnya dia tidak sedang halangan, hanya saja Irene malas dia sudah lupa bagaimana gerakan sholat bahkan tatacara berwudhu saja Irene tidak tau.
Sudahlah, jangan berharap Irene akan seperti Irena, karena itu mustahil.
Irene ambil ponselnya lalu mengecek beberapa pesan yang masuk, ada pesan dari Jaehyun, Jennie dan terakhir Sehun.
Irene memilih mengabaikan pesan dari duo 'J' nanti saja ia balas karena Irene lebih tertarik dengan pesan Sehun.
Dari semalam laki-laki itu terus menelpon Irene dan menerornya dengan chat-chat yang berisi permohonan maaf dan semua itu tidak dihiraukan olehnya.
Biarkan saja, itu balasan karena laki-laki itu menolak permintaannya, Irene sedang memberi pelajaran kepada laki-laki itu.
Hari ini Irene tidak bekerja, ia sudah membuat surat ijin. Biarkan saja Sehun kebingungan mencarinya tidak ada di kantor maupun apartemet.
Lalu tiba-tiba saja terbesit satu ide di otaknya, Irene akan sedikit akan sedikit bermain-main dengan laki-laki itu.
To Jennie
Irene ; Jika Sehun bertanya padamu kenapa aku tidak masuk, bilang padanya jika hari ini aku ada pertemuan dengan keluarga calon suamiku.
Selesai. Irene simpan kembali ponselnya lalu ia melanjutkan tidurnya yang tadi sempat terganggu akibat kedatangan dua kurcilnya Chanyeol.
🍬🍬🍬
"Loh, Aunty-nya mana sayang? Kok gak ada?" tanya Siwon kepada cucu-cucunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
FanfictionIni cerita tentang aku yang menjadi tokoh antagonis di cerita ku sendiri. Pelakor! Pasti kalian sudah tidak asing dengan kata itu. Ya gelar pelakor sepertinya cocok untukku, aku bangga dengan gelar itu aku tidak peduli apa kata orang, Sehun mencinta...