10

1.4K 106 20
                                    

Irene❤: sampai bertemu dikantor💕

Sehun tersenyum sesaat setelah membaca pesan dari Irene, kekasihnya. Perempuan yang sangat Sehun cintai.

Yang tadinya Sehun malas untuk berangkat ke kantor sekarang laki-laki itu jadi bersemangat karena akan bertemu dengan pujaan hatinya.

Mengambil tas kerja yang berada diatas tempat tidur lalu Sehun keluar dari kamar yang didominasi oleh warna hijau itu.

Warna hijau adalah warna kesukaan Irena,  dulu saat Irena masih hidup istrinya itu begitu terobsesi dengan warna hijau, sampai-sampai kamar yang mereka tempati seluruhnya berwarna hijau.

Dan sampai sekarang Sehun jadi menyukai warna hijau gara-gara Irena.

"Mau sarapan apa mas?" Yoona bertanya kepada suaminya saat laki-laki itu mendudkan tubuhnya di kursi meja makan.

Wajah Sehun yang tadinya menampilkan senyum sontak langsung merubah ekspresi seperti biasa jika didepan Yoona. Datar.

Tidak ada raut wajah lain yang Sehun tunjukan pada istrinya itu kecuali raut wajah datar.

"Apa saja" jawabnya singkat tanpa perlu repot-repot melihat ke arah sang istri.

Yoona mengangguk paham, sebelum membuat sarapan untuk sang suami Yoona terlebih dahulu menuangkan air putih kedalam gelas dan menaruhnya didepan Sehun.

Barangkali suaminya itu haus.

Yoona tetap menjalankan tugasnya sebagai istri, melayaninya dengan baik walaupun statusnya sebagai istri tidak pernah dianggap oleh laki-laki itu.

"Pagi ayah..." sapa gadis kecil yang baru saja duduk di kursi tepat disamping ayahnya.

Anna memang selalu mengambil posisi disamping Sehun ketika berada dimeja makan.

Sehun menoleh kemudian tersenyum "Pagi juga anak ayah" jawabnya seraya mengusap rambut putrinya.

Sebenarnya Sehun menyayangi Anna seperti anaknya sendiri namun semenjak Irena mengetahuinya Sehun sedikit menjaga jarak dengan bocah itu. Lalu ditambah istri tercintanya itu meninggal satu minggu setelah pernikahannya dengan Yoona terbongkar juga Sehun yang belum sempat menjelaskan siapa Anna pada Irena sebenarnya.

Membuat Sehun semakin menjauh dari Anna, tiap kali Sehun melihat Anna tersenyum Hatinya berdenyut nyeri teringat kesakitan Irena yang dibohongi selama tiga tahun.

Sehun tidak menyalahkan Anna karena bocah itu sama sekali tidak bersalah walaupun terkadang Sehun berpikir jika bukan karena Anna mungkin sekarang Irena masih hidup, hidup Sehun tidak akan berantakan seperti ini.

Yoona selesai membuat sarapan, pagi ini menu sarapannya bukan nasi goreng melainkan Yoona membuat omlet untuk Sehun dan membuatkan sandwich untuk Anna juga segelas susu untuk putrinya itu..

"Ini mas sarapannya" ujar Yoona lembut seraya menyodorkan piring berisi omlet pada Sehun yang langsung diterima oleh laki-laki itu tanpa berucap sepatah katapun.

Sebelum menyantap sarapannya Sehun terlebih dahulu mengecek ponselnya barangkali Irene sudah membalas chat-nya.

Namun Sehun harus sedikit kecewa tatkala pesan terakhir yang ia kirim pada kekasihnya itu hanya terdapat dua centang biru tanpa dibalas, kemudian Sehun kembali memasukan ponselnya kedalam tas dan mulai menyantap sarapannya.

"Ayah nanti siang Anna ada pertunjukan disekolah, Ayah datang ya sama ibu buat nonton Anna" pinta Anna pada ayahnya.

Sehun langsung menoleh kepada putrinya, ia belum menjawabnya.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang