Seorang gadis berparas ayu terlihat beberapa kali membuang napasnya bosan, ini sudah tiga puluh menit ia menunggu namun belum juga ada tanda-tanda bahwa orang yang sedang ia tunggu menunjukan batang hidungnya.
Mengedarkan pandangannya kesegala penjuru bandara netranya tak sengaja menangkap sosok yang begitu familiar.
Orang tersebut memakai pakaian serba hitam kontras sekali dengan kulitnya yang putih, tak lupa makser mulut untuk menutupi sebagian wajahnya agar orang-orang tak mengenalinya. Wajar saja orang itu adalah seorang public figure yang tengah naik daun dan digadang-gadang oleh seluruh gadis yang ada didunia ini tak terkecuali Irene.Walaupun penampilannya ditutupi namun Irene masih bisa mengenali orang tersebut. Bagaimana tidak? Irene adalah orang yang bersama laki-laki itu selama bertahun-tahun Irene adalah saksi bagaimana cara Jaehyun bekerja keras sampai bisa seperti sekarang ini.
"JAEHYUN!" teriaknya. Orang tersebut mencari sumber suara buru-buru Irene menutup mulutnya karena sudah berteriak. Dia lupa jika Jaehyun ini bukan orang sembarangan.
Irene langsung berlari menghampiri laki-laki itu.
Ya, dia adalah Jung Jaehyun laki-laki berkebangsaan korea yang sukses di Amerika, Jaehyun seorang aktor, model dan penyanyi. Semua karya-karya disukai banyak orang.
Setiap album yang dikeluarkannya selalu sukses dan kerap kali menjual sampai jutaan copy album hal itu menjadikan Jaehyun salahsatu penyanyi solo tersukses di dunia.
"Ah, akhirnya Jaehyun, aku lelah menunggumu" katanya sambil memeluk laki-laki itu.
Jaehyun terkekeh lalu melepaskan maskernya dan membalas pelukan Irene.
"Menunggu lama?" tanyanya.
"Lumayan, tiga puluh menit aku berdiri menunggumu disini dan ya, bisa kau bayangkan bagaimana pegalnya kakiku" ucapnya manja.
"Ah, benarkah? Aku minta maaf" katanya sambil terkekeh.
"Ya! jangan tertawa kau harus bertanggungjawab Jaehyun!".
Laki-laki itu mengangguk "Aku akan bertanggungjawab, kau ikut aku ke hotel nanti kakimu akan aku pijat. Bagaimana?".
Mata Irene langsung berbinar "Ide bagus! yasudah kalau begitu ayo kita ke hotel!" katanya semangat.
"Tunggu dulu, aku harus mengabari managerku terlebih dahulu".
"Memang manager mu tidak ikut kesini?" tanyanya. Irene mencari sekeliling dan benar saja Jaehyun hanya datang seorang diri tanpa ditemani bodyguard atau semacamnya.
"Aku datang kesini untuk berlibur bukan untuk bekerja, jadi aku kesini sendirian" jelasnya.
Irene menganggukan kepalanya paham.
"Kau sudah memesan hotel untuk menginap selama disini?" tanya Irene.
"Managerku yang memesankan, tapi aku tidak tahu dimana dia belum mengirimkan alamatnya kepadaku. Nomornya juga susah sekali dihubungi" jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
FanficIni cerita tentang aku yang menjadi tokoh antagonis di cerita ku sendiri. Pelakor! Pasti kalian sudah tidak asing dengan kata itu. Ya gelar pelakor sepertinya cocok untukku, aku bangga dengan gelar itu aku tidak peduli apa kata orang, Sehun mencinta...