"Ayah hari ini kan ayah libur kerjanya, gimana kalo kita jalan-jalan sama ibu, bertiga"
Sehun yang sedang menyantap sarapannya dengan tak selera itupun langsung menoleh ke arah sang putri.
Tersenyum, Sehun mengusap rambut Anna "Ayah hari ini ada urusan, Anna jalan-jalannya sama ibu aja ya" ucap Sehun pada bocah itu.
Anna mempoutkan bibirnya lucu tanda ia kesal kepada sang ayah, padahal ia ingin pergi jalan-jalan bersama, seperti dulu waktu ia masih berumur tiga tahun.
Dulu Sehun-ayahnya sangat menyanginya, selalu meluangkan waktu untuknya ditengah-tengah kesibukan. Tapi sekarang semuanya sudah berubah semenjak ulang tahunnya yang ke 3 ayahnya itu berubah.
Sehun bukan lagi sosok ayah yang menyayangi Anna ataupun Yoona ibunya.
"Ayah kenapa sih sibuk terus sekarang? Anna kan juga mau main sama ayah lagi kaya waktu dulu. Ayah udah gak sayang lagi ya sama Anna" Anna memprotes mengeluarkan unek-unek yang selama ini ia simpan di hatinya.
"Ayah hari ini emang sibuk Anna, kapan-kapan aja kita jalannya" Sehun berujar malas lalu kembali menyuapkan nasi goreng buatan Yoona.
Tidak ada yang Sehun pikirkan selain cepat-cepat menghabiskan makanannya tersebut agar cepat-cepat pergi dari sana.
Hari ini Sehun ia berencana akan pergi kencan dengan Irene wanita yang menjadi kekasihnya tiga hari yang lalu, walaupun mereka belum ada janji hari ini, sengaja Sehun ingin memberikan kejutan untuk pacarnya.
Dan Sehun tidak ingin rencana kencannya batal karena ulah siapapun apalagi sampai-sampai ia harus mengorbankannya untuk menuruti keinginan Anna terlebih bocah itu bukan anak kandungnya.
"Anna sayang, Anna perginya sama ibu aja ya? Ayah hari ini sibuk" ujar Yoona kepada putri satu-satunya itu.
Yoona tidak tahan melihat Anna yang terus merengek ingin jalan-jalan bersama Sehun, karena percuma laki-laki itu tidak akan mau menurutinya.
"Anna maunya sama ayah bu! kita udah lama gak jalan-jalan sama ayah, Anna kangen" tuturnya lirih.
Membuat Yoona semakin sakit mendengar penuturan sang putri. Apalagi sekarang bocah itu sudah berkaca-kaca siap menangis sekarang juga.
Yoona beralih menatap Sehun-suaminya berharap laki-laki itu akan luluh kali ini. Namun sepertinya harapan Yoona hanyalah menjadi sebuah harapan karena buktinya Sehun laki-laki itu sama sekali tidak terganggu bahkan ekspresinya masih sama. Datar.
"Mas, aku mohon kali ini aja ya, kamu turutin maunya Anna ya mas" pinta Yoona memohon.
"Ayah Anna mohon ya, sekali ini aja".
Sehun menatap Yoona datar, lalu Sehun mengambil gelas yang berisi air putih kemudian meneguknya hingga tandas.
"Saya berangkat" ujar Sehun setelahnya.
Lalu Sehun beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari sana.
"AYAH! AYAH! ANNA IKUT HIKS...HIKS..AYAH JANGAN TINGGALIN ANNA!" bocah itu berlari mengejar ayahnya. Namun Sehun seakan menulikan pendengaran sang putri.
"Anna sayang, ayah lagi ada urusan nak, nanti kalo ayah udah gak selesai kita main sama-sama ya" Yoona mendekap tubuh Anna yang meronta ingin mengejar Sehun.
"Anna mau sama Ayah bu, Anna mau ikut sama Ayah hiks...hiks.. Anna mau ayah bu" bocah itu menenggelamkan wajahnya diceruk leher sang ibu, menangis disana.
Tanpa sadar air mata Yoona pun luruh begitu saja. Ia mendekap tubuh sang anak dengan sangat erat.
"Anna mau ayah bu, Anna mau ayah hiks..hiks..." adunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
FanfictionIni cerita tentang aku yang menjadi tokoh antagonis di cerita ku sendiri. Pelakor! Pasti kalian sudah tidak asing dengan kata itu. Ya gelar pelakor sepertinya cocok untukku, aku bangga dengan gelar itu aku tidak peduli apa kata orang, Sehun mencinta...