Sehun memasuki kamarnya dan berjalan perlahan tanpa menimbulkan suara karena tidak ingin tidur Irene terganggu.
Duduk di pinggiran tempat tidur, Sehun merapikan helaian rambut Irene yang menutupi wajah cantiknya.
Sehun tersenyum menatap Irene yang terlihat damai dalam tidurnya, dilihat ada bagian manapun Irene memang cantik. Sangat.
Cup.
Sehun kecup kening Irene cukup lama, "Jangan pernah tinggalin aku Rene" Sehun berbisik lalu menjauhkan wajahnya.
Melirik jam dinding waktu menunjukan pukul lima sore itu artinya Irene sudah tertidur selama empat jam. Mungkin Irene benar-benar kelelahan, Sehun memaklumi.
Tidak berniat membangunkan Irene sama sekali, Sehun membiarkan Irene beristirahat secukup mungkin.
"Nghhhh..." Irene melenguh, tidurnya sedikit terganggu karena usapan tangan Sehun di pipinya.
Sesaat kemudian Irene membuka matanya, yang pertama kali Irene lihat saat membuka mata adalah Sehun.
Laki-laki itu tengah tersenyum menatapnya.
Irene balas tersenyum, mengucek matanya sebentar lalu merentangkan keduanya tangannya yang disambut oleh Sehun.
Sehun memeluk Irene mengubah posisi perempuan itu menjadi terduduk.
"Aku lama banget ya tidurnya?" Irene bertanya setelah pelukan mereka terlepas.
Sehun menggeleng sebagai jawaban "Enggak kok, kalau kamu masih ngantuk lanjutin aja tidurnya" tutur Sehun lembut seraya menyampirkan beberapa helai rambut Irene ke belakang telinganya.
"Kalau aku tidur lagi nanti mas Sehun pulangnya telat, istrinya nyariin nanti" balas Irene dengan wajah yang dibuat seolah perempuan itu tengah cemburu padahal tidak sama sekali.
"Gak pa-pa, aku bisa alesan apa aja sama dia. Mau tidur lagi hmm?".
Irene menggeleng lalu kembali memeluk Sehun, menyadarkan kepalanya di bahu laki-laki itu, "Enggak, aku udah gak ngantuk lagi kok" ucap Irene.
Sehun tersenyum saat Irene lebih dulu memeluknya, biasanya selalu Sehun yang memulai skinship dengan Irene. Sehun berpikir mungkin Irene sedang cemburu makanya kekasihnya itu bersikap manja.
Tapi Sehun tidak keberatan, ia justru senang Irene bersikap manja seperti ini.
"Oh ya, sayang ada yang mau aku tunjukin sama kamu" kata Sehun sontak Irene langsung melepaskan pelukannya.
"Apa mas?" tanyanya.
Bibir Irene seketika merasa gatal memanggil laki-laki itu dengan sebutan mas menggelikan sekali menurutnya.
Tapi tidak masalah, hanya untuk sementara. Ini demi kelancaran rencananya.
Sehun lepaskan lingkaran lengannya di pinggang ramping Irene lalu mengeluarkan ponsel berlogo apple dari kantong celananya.
Lalu Sehun memperlihatkan beberapa gambar rumah pada Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
FanficIni cerita tentang aku yang menjadi tokoh antagonis di cerita ku sendiri. Pelakor! Pasti kalian sudah tidak asing dengan kata itu. Ya gelar pelakor sepertinya cocok untukku, aku bangga dengan gelar itu aku tidak peduli apa kata orang, Sehun mencinta...