juu hachi.

1K 157 12
                                    

kedua pemuda yang masih kebingungan dengan sensasi baru didalam hatinya itu kini duduk bersampingan

ternyata taman yang jeongwoo maksud adalah taman dimana haruto pertama kali bertemu dengan hanbin, dan taman ini cukup dekat dengan apartemen yang disewa ayahnya

"tempat lain ada gak? yang agak jauh? sampe nyasar juga gpp" tanya haruto yang menatap malas bangku taman dimana ia gunakan untuk tidur beberapa hari lalu

"kalo nanti lo dicariin mama lo gimana? gue juga pasti di cariin mama gue anjir!" protes jeongwoo

haruto terdiam sejenak, mencoba berpikir mencari ide "kenalin gue ke mama lo coba" ujar haruto yang langsung membuat jeongwoo kaku ditempat "buat apaan hah?? jangan sembarangan lo ya!"

"apasih? cuman kenalan doang anjir" jeongwoo menggeleng cepat "apa tujuan lo kenalan sama mama gue??" tanya jeongwoo dengan mata melotot, menatap curiga pemuda tinggi dihadapannya diselingi dadanya yang berdebar tak karuan

"ya biar bisa serumah sama lo nanti!" teriak haruto yang kesal, sialan haruto

jeongwoo menyembunyikan wajahnya yang merona, detakan jantungnya semakin tak karuan, nafasnya semakin memburu membuat dadanya naik turun, haruto sialan! apa maksudnya berkata seperti itu??

"woy! jangan mikir aneh-aneh ya lo! maksud gue mau kenalan sama mama lo tuh, biar gue bisa nginep di rumah lo! awas lo mikir sembarangan, gue itemin lagi tuh kulit"

jeongwoo berteriak dalam hati "AAAA! EMANG SIALAN LO TOWER JEPANG!"

"woy! jawab gue anjir!"

"IYA! CEPETAN IKUT GUE!" dengus jeongwoo kemudian menghentakkan kakinya kesal lalu melangkah pergi

haruto yang tidak sengaja melihat wajah jeongwoo yang memerah menahan tawanya, ditambah saat jeongwoo menghentakkan kakinya lalu berlalu pergi, membuat haruto merasa─ gemas?

"WOY! WOY! SADAR LO HARU! APAAN COBA??" haruto menggelengkan kepalanya, menyadarkan pikirannya yang semakin macam-macam

"tem! tunggu gue tem!" teriak haruto lalu menyusul jeongwoo yang sudah cukup jauh

ジジジ

"ini rumah lo?" tanya haruto setelah berhenti didepan sebuah rumah yang menurutnya cukup bagus, bahkan modelnya hampir mirip dengan rumahnya di Fukuoka

oh tidak, haruto menjadi merindukan negaranya

jeongwoo yang membuka gerbang rumahnya berdecak kesal dengan pertanyaan haruto "gak gue maling, ini rumah orang"

sontak haruto terkejut, ia langsung menahan tangan jeongwoo menariknya membawa pergi menjauh dari kawasan rumah

"to! apaan maksud lo! berhenti gak!" berontak jeongwoo sambil memukuli tangan haruto yang menggenggamnya, karena tidak baik untuk jantungnya

"lo berani banget sih?? gue gak nyangka lo berani ngelakuin itu! gimana kalo ketawan polisi??" ujar haruto khawatir, jeongwoo yang mendengar perkataan haruto langsung tertawa keras

"ya gak mungkinlah tolol! gue tuh anak baik-baik! ngambil nasi aja masih harus minta ijin ke mama! apalagi malingin rumah orang!" haruto segera menghentikan langkahnya

badan jeongwoo hampir saja maju menabrak dada punggung haruto, tapi untung saja ia bisa menahannya

"ya elah, dasar lo! gue udah panik gini anjir! bisa-bisanya lo ngeprank gue disaat kondisi hati gue lagi sedih, remuk gini"

jeongwoo tidak memperdulikan ocehan haruto, lebih memilih melanjutkan tawanya "malah ketawa, emangnya lo mau ngobatin hati gue?? ngasih kebahagiaan biar gak remuk lagi??"

jeongwoo menghentikan tawanya beralih menatap haruto tajam "APAAN MAKSUD LO HAH?? JANGAN NGACO LO ANJIR!"

haruto melihat wajah jeongwoo yang bersemu merah berganti tertawa "HAHAHA, APAAN TUH WAJAH LO MERAH!"

"SIALAN LO TOWER JEPANG!"

ジジジ

"duh mama mana sih? tadi ada dirumah pas gue pamit jajan ke supermarket" jeongwoo mondar mandir didepan ruang tamunya, ia risau saat tau ibunya tidak ada di rumah

sedangkan haruto ia sibuk mengingat rupa ruang tamu rumahnya di Fukuoka, membandingkan perbedaan dan kesamaannya dengan ruang tamu rumah jeongwoo

"aduh, kak woojin gak aktif lagi, kebiasaan banget! kerjaannya pacaran mulu sama kak ucup!" gerutu jeongwoo melihat layar ponselnya

"papa juga lagi kerja, DUH GIMANA NIH?? GAK MUNGKIN GUE NGEBIARIN SI TOWER JEPANG NGINEP TANPA IJIN DARI MAMA ATAU PAPA, kalo kak woojin gak usah, buat apaan? kerjaannya bawa pacar keluar masuk rumah"

jeongwoo berjalan mondar-mandir lagi, kemudian berhenti di ambang pintu depan rumahnya untuk melihat ke arah keluar, mungkin saat ibunya kembali matanya bisa langsung melihat kehadiran sang ibu

sementara itu haruto juga sibuk mengipasi lehernya yang panas, badannya merasa gerah karena ia masih mengenakan seragam sekolahnya, bahkan hoodie tebalnya

"tem, gue boleh numpang mandi gak?" tanyanya yang kemudian melepaskan tas sekolahnya

"tem tem, nama gue jeongwoo! park jeongwoo!"

"iya woo, eh gue boleh numpang mandi gak? pinjemin baju sekalian, dalemannya juga boleh, tapi yang jarang lo pake ya?"

"GAK TAU MALU LO TIRAI BAMBU!"








.
double up! gomen ada kibishī kotobanya :D vomment !
gomen no connect ya ! yang suka mashikyu ayo mampir ke cerita sebelah !

♞ϟ - huh? ˓★﹆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang