12

1K 125 15
                                    

Kedekatan Minju dan Yujin terlihat jelas sejak mereka dari pulau jeju. Hampir setiap hari Yujin mengunjungi kediaman Minju. Mereka hanya bercengkrama tepatnya Yujin yang berbicara sedangkan Minju hanya berperan sebagai pendengar yang baik. Kadang mereka hanya duduk menonton netflix dalam diam. Kadang Yujin memainkan nintendo switch yang dipinjamnya dari Yena sedangkan Minju duduk membaca novelnya. Hanya kenyamanan yang terasa meski tidak satu kata pun terucap.

Namun hari ini Yujin akan melanjutkan tripnya. Kali ini destinasi tujuannya adalah sokcho. Sebelum pergi, Yujin menyempatkan diri mengunjungi Minju untuk sekedar pamit, sesuatu yang belakangan ini ia lakukan ketika hendak pergi trip.





"Nak Yujin, sudah dipacking semuanya? Jangan lupa bawa obat-obatan jadi kalau merasa tidak enak badan bisa langsung diminum.. " celoteh ibu Minju.

Yujin berhenti membersihkan kameranya lalu menoleh ke arah ibu Minju yang sibuk membuat resep kue baru.

"Sudah.. ibu jangan khawatir. Saya sudah packing semuanya..." ucap Yujin menunjuk tas ransel dikursi sebelahnya.

"Hmhm baguslah. Jangan sampai sakit lagi oke?"

"Siap bu.. " Yujin kembali membersihkan kameranya.

Minju baru keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang makan. Ia melihat sudah ada Yujin disana.

"Ah kak Minju selamat siang.." ucap Yujin ceria.

Minju tersenyum lalu duduk dihadapan Yujin.

"Nak, sudah selesai kerjaannya?" tanya ibu Minju mengintip dari dapur.

Minju mengangguk. Dia memang sedang membuat lagu baru bersama Yuri dan sore ini harus menyerahkan demo beserta lirik yang dibuatnya.

Mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Minju menikmati makan siangnya, Yujin dengan kameranya, dan ibu Minju dengan resep kuenya.

Tiba-tiba terdengar suara telpon masuk yang berasal dari hp Yujin. Yujin mengangkat panggilan yang ternyata dari Yuri tersebut.

"Halo kak..."

"....."

"Yaya aku sedang dirumah kak Minju. Kenapa? "

"....."

"Iya sudah selesai... Eoh aku saja yang antar... Yaya tidak masalah. Hmm.." Yujin mematikan panggilannya.

Minju melihat Yujin dengan wajah bertanyanya.

"Kak Yuri memintaku untuk mengantar demo ke studionya. Dia sedang tidak bisa kemana-mana." ucap Yujin lalu memasukkan kameranya ke dalam tas.

"Loh nak Yujin sudah mau pergi?" ucap ibu Minju heran.

"Iya bu. Kak Yuri meminta tolong untuk mengantar demo nya sekarang. Nanti sekalian saja saya ke stasiun karena satu arah.. " ucap Yujin lalu kembali melihat Minju.

"Kak boleh aku minta data demonya?"

Minju mengangguk lalu menuju kamarnya. Minju mengambil flashdisk yang sudah berisikan demo lagunya. Namun sebelum ke bawah, Minju menuliskan sesuatu di notes di mejanya.



"Ooh dalam flashdisk ya?"

Minju mengangguk lalu menyerahkan notes pada Yujin. Yujin membaca notes tersebut lalu dirinya kaget dan menatap Minju.

"Kakak ingin ikut? Tapi aku kesana naik bus..." ucap Yujin ragu.

Setahu Yujin, selama ini Minju selalu diantar jemput oleh teman-temannya menggunakan kendaraan pribadi.

Heal Your Broken WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang