(Bonus) Chapter 1

1.4K 120 29
                                    

"Gugup?"

Minju yang sedang melihat dirinya dicermin pun langsung berbalik setelah mendengar suara Sakura.

"Kak Kkura..." Minju memeluk Sakura. "Dimana Chaerin?" tanya Minju setelah melepas pelukannya.

"Bersama ibu Chaeyeon di hall.. Minju-ya.. Yabaiii.. Kamu terlihat sangat cantik.." puji Sakura.

Minju menjadi malu. "Ah..terimakasih kak..."

Sakura menengok ke sekitar ruangan, "Dimana yang lain?" tanya Sakura.

"Kami disini..." ucap Yuri yang masuk bersama Nako dan Hitomi. Sakura lalu memeluk mereka satu per satu.

"Yabaii.. Yuri-ah perutmu besar sekali. Aku yakin dia pasti sangat sehat.." ucap Sakura sambil mengelus perut buncit Yuri yang sudah berusia 8 bulan lebih.

"Begitulah.. Aku sempat khawatir waktu persalinanku sama dengan waktu pernikahan Minju.. Apa melahirkan itu begitu menyakitkan?" tanya Yuri.

"Sakit itu pasti Yuri-ah..tapi semua terbayarkan saat kamu melihat bayimu lahir dengan sehat. Jangan terlalu khawatir. Mulai sekarang sering-seringlah berjalan agar persalinanmu lancar..." saran Sakura.

"Wah wah melihat kalian aku jadi iri.. Ya ampun dimana pangeran berkuda putihku? Kenapa dia belum menjemputku?" ucap Nako dramatis.

"Nako-ya walaupun pangeranmu sudah datang, belum tentu kamu akan segera menikah.." ucap Hitomi cemberut.

"Ahh apa kak Chaewon belum juga memberikan tanda-tanda ingin melamarmu?" Tanya Nako.

"Entahlah.. Dulu sewaktu awal hubungan kami, dia sering mengutarakan ingin cepat menikah denganku.. Sekarang dia masih disibukkan pekerjaannya.." ucap Hitomi sedih.

"Hii-chan menurutku kamu harus segera membicarakannya dengan Chaewon..kamu tidak mau kan seperti kak Eunbi.." ucap Sakura.

"Ada apa denganku?" ucap Eunbi yang baru datang. Membuat keempat wanita itu terdiam.

"Eh kak Kkura. Itu ditanya kak Eunbi.. " Nako menyenggol lengan Sakura.

"Aku...aku hanya bilang kalau kak Eunbi akhir-akhir ini semakin cantik.." ucap Sakura gugup.

"Hhmm begitu.. Tapi kenapa kalian seperti gugup begitu.." ucap Eunbi mengkerutkan keningnya.

"Ahahaha.. Kami ikutan gugup melihat Minju.." tawa Nako canggung.

"Iya kak.. Eh kalian ada yang dikabari dari yang bersama Yujin?" tanya Hitomi mengalihkan pembicaraan.

"Sejauh ini belum ada.." ucap Yuri.

"Minju-ya kamu terlihat cantik sekali.. Aku tidak menduga kalau kamu menikah secepat ini.." ucap Eunbi.

"Trimakasih kak.. Ah iya aku juga tidak menduganya.. Sampai sekarang rasanya seperti aku bermimpi.." jawab Minju. Dulu dia juga sama sekali tidak mengharapkan kalau dirinya akan bertemu dengan seseorang yang benar-benar mencintainya dan menerimanya apa adanya. Tapi takdir mempertemukannya dengan Yujin, lelaki yang sebentar lagi menjadi suaminya.

Minju menyiapkan semua keperluan pernikahannya bersama ibunya, Yujin, dan juga Suji. Mereka hanya mengadakan pernikahan sederhana yang mengundang keluarga dan sahabat terdekat saja.

"Kami bersyukur akhirnya kamu bisa menikah dengan Yujin.." ucap Sakura.

"Minju-ya jangan takut Yujin akan kabur. Kalau dia kabur siap-siap saja kami hajar.." ucap Nako.

"Beritahu kami kalau dia menyakitimu.. Kami akan melindungimu Minju-ya.." tambah Hitomi.

Minju terkekeh. "Aku tidak khawatir Yujin akan menyakitiku apalagi kalau dia kabur. Saat aku meng-iyakan lamarannya, aku sudah berpikir matang-matang dan sudah menetapkan hatiku.."

Heal Your Broken WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang