"Well well... Now spill the tea."
Yujin yang sedang memainkan game ps 5 miliknya yang sudah ada di apartemen Yena (fyi Yena serius saat mengatakan ingin membawa ps 5 Yujin) memberhentikan gamenya.
"Apa tidak sebaiknya tunggu kak Yuri saja... Katamu dia sampai jam 10.." Yujin melirik jam digital didekat lcd tv.
"Uugghh tapi aku sudah sangat penasaran.. Aku sengaja menunggu setelah menerima pesan darimu yang mengatakan "Aku diterima.." lalu kau datang dengan wajah sumringah cerah merona..."
Yujin tersenyum penuh arti lalu kembali melanjutkan gamenya.
"Aku akan ceritakan tapi tunggu kak Yuri atau setidaknya aku kalah main..."
Yena menyambar remot tv di meja lalu menekan tombol power, menyebabkan layar lcd tv itu sekarang gelap.
"Yaaahhhhh..." kesal Yujin.
"Kau bilang apa? Yaah?? Berani sekali kau hah?!" Yena mengunci kepala Yujin dengan lengannya. Sedangkan Yujin berusaha melepaskan diri dari lelaki yang sudah dianggapnya kakak tapi bersikap layaknya bocah ini. Jangan lupakan lelaki ini akan menikah sebentar lagi.
Yujin memang lebih tinggi tapi masalah kekuatan jangan remehkan Yena. Yujin saja kesulitan melepaskan kaitan di lehernya.
"Yayaya... Kalian berdua berhenti... Ini sudah malam.. Yena lepaskan kepala Yujin atau kau akan tidur di sofa!" marah Yuri.
Yena melepas kepala Yujin dan duduk manis.
"Sudah nih Joyul.. Hehe.. Maaf.." kekeh Yena.
Yuri menghampiri Yujin. "Kau tidak apa Jin?"
"Iya kak..." ucap Yujin sambil memegang lehernya.
Raut wajah Yuri berubah dari marah dan kesal menjadi senang. Yena yang melihat itu bergidik ngeri. Apa tunangannya ini punya kepribadian ganda?
Yuri duduk disebelah Yujin. "Aku sudah diberi tau Minju.." ucap Yuri mengangkat hp ditangannya yang masih menyala, menunjukkan chatnya bersama Minju.
"Sekarang ceritakan bagaimana kejadiannya sampai membuat Minju bisa berubah pikiran."
.
.
.
.
.Suara tepukan tangan terdengar setelah Yujin selesai menceritakan kejadian hari ini.
"Ahn Yujin memang luar biasa..." ucap Yena, sang oknum.
"Jadi begitu.. Meskipun awalnya aku tidak menyukai dirimu yang mencari tau sendiri tentang Minju, tapi aku merasa keputusanmu sudah tepat. Bisa jadi Minju mengubah keputusannya karena kamu tetap menerima dia meski tau semuanya." ucap Yuri.
"Hmm.." gumam Yujin sambil senyum-senyum, dirinya masih mengingat kejadian di taman.
"Yahh.. Hentikan senyumanmu itu.. Lama-lama jadi creepy juga aku melihatnya." ucap Yena.
Yuri melipat kedua tangan didepan dada.
"Aku turut senang tapi.. Awas saja kalau kau membuat Minju menangis. Aku duluan yang akan memburumu.." ancam Yuri.
Yujin terkekeh namun ia tau Yuri serius dengan ucapannya.
"Iya iya kak. Percayakan kak Minju padaku. Lebih baik kalian berdua fokus dengan acara pernikahan kalian..." ucap Yujin.
"Oh soal itu,, kak Yen ada masalah dengan penyewaan gedungnya...."
Yujin berpindah posisi agar keduanya leluasa berbicara. Yujin membuka hp nya lalu melihat pesan masuk dari Minju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Your Broken Wings
FanfictionMinju mengalami trauma dan Yujin mencoba masuk ke kehidupannya. Genderbender