3

951 139 10
                                    

Keesokan harinya...

Yujin berjalan bolak balik di kamarnya dengan hp berada digenggaman tangan kanannya.  Yujin masih khawatir dengan keadaan Minju dan juga ibunya. Rasa bersalah masih mennggerogotinya hingga Yujin susah tidur.  Tapi meskipun telat tidur,  Yujin tetap bangun pagi dikarenakan Yujin terbiasa bangun pagi untuk berolahraga.  Namun hari ini sepertinya Yujin harus absen dulu dari kegiatan rutinnya itu.

Yujin menghentikan langkahnya lalu berjalan menuju jendela apartemennya.  Pemandangan kota seoul dan sungai han di pagi hari dapat ia lihat dari apartemennya. Dalam hati ia mensyukuri keputusannya untuk membeli apartemen ini meskipun harganya sangat mahal.  Tapi Yujin bisa merilekskan pikirannya hanya dengan berdiri melihat pemandangan dihadapannya

Setelah diam selama beberapa menit,  Yujin mencari nama seseorang di kontak hp nya lalu menelponnya.  Terdengar deringan beberapa kali hingga akhirnya telponnya diangkat.

"Halooo... "

Suara serak disebrang menyapanya. 

Yujin dapat membayangkan Yena dengan mata tertutupnya mengangkat telpon.

"Halo kak.. "

"Hmm bukankah ini masih jam 6 pagi... Ah maaf Yul apa aku membangunkanmu?  Tidurlah lagi... "

terdengar suara menggerutu dan Yena kembali berbicara dengan Yuri di sebrang telpon. Yujin menunggu Yena selesai berbicara dengan Yuri.

"Lalu ada apa Jin? Lebih baik ini urusan yang penting karena kamu sudah membangunkan aku dan sekarang Yuri juga ikut terbangun.. "

"Ahh maafkan aku.. Tapi aku ingin meminta bantuan kak Yuri.. Aku tidak punya nomor kak Yuri jadi.."

"Hmm?  Bantuan apa?  Sebentar Yuri ingin berbicara.. "

.....

""Halo Yujin... Kenapa?"

"Maaf kak aku jadi membangunkanmu... Aku... ingin meminta bantuan.. "

"Tidak apa lagipula aku juga harus bersiap kerja.. Jadi mau minta bantuan apa? "

Yujin menggaruk tengkuknya..

"Itu.. Bisakah kakak menghubungi.. Mm... Kak Minju.. Tolong tanyakan bagaimana kabarnya.. "

Hening.. Sepertinya Yuri masih mencerna perkataan Yujin.

"Minju?  Maksud kamu Kim Minju sahabat aku?" tanya Yuri dengan nada kagetnya.

"Iya.. "

Terdengar suara gemerusak sebelum Yujin kembali mendengar suara Yena.

"Yah Ahn Yujin... Apa maksudmu menanyakan Minju?  Bukankah kita sudah membicarakan ini?" teriak Yena.

Yujin menjauhkan hp dari telinganya.  Yujin kembali mendekatkan hp nya setelah dirasa Yena selesai berbicara.

"Jangan salah paham dulu kak.. Bisa tolong diloudspeaker agar kak Yuri juga bisa dengar.. "

"Sudah... Lalu apa maksudmu hah? "

Yujin kemudian menceritakan kejadian dari awal bertemu ibu Minju hingga selesai. Yena dan Yuri mendengarkan dengan seksama.

Heal Your Broken WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang