Carita de Macaronia || UN1TY [SELESAI]

≣[Pesan dari Macaronia]

________________
Untuk pembaca:

Hai! Kalian mungkin udah kenal gue dari awal cerita ini dirilis. Perjalanan gue ternyata melelahkan, ya?

Kalian apa kabar? Baik-baik ya di dunia. Perjalanan kalian masih panjang, tetap semangat!

Gue masih bisa lihat kalian dari sini. Kalian senyum dan bahagia, gue ikut seneng kalo kalian terhibur baca kisah gue selama hidup.

Keadaan dunia lagi nggak baik-baik aja, ya, kelihatannya? Semoga kalian tetap jaga diri, ya!

Terima kasih banyak udah mau ikutin kisah gue yang manis dan juga pahit itu. Gue juga nggak ngerti kenapa bisa bertemu dengan orang-orang baik kayak kalian dan juga kedelapan laki-laki—yang salah satunya nggak asing buat gue—baik dan ramah. Mereka sangat welcome sama gue.

Gue minta, kalian—para pembaca—jagain delapan laki-laki baik itu, ya!

Sekali lagi, terima kasih♡

________________
Untuk kedelapan laki-laki yang gue banggakan:

Pertama, untuk Fenly,
Jaga temen-temen lainnya, jangan galak-galak nanti si cewek itu kesaing sama lo, hahaha. Gue tahu, si cewek itu galak banget dan ngegas mirip lo. Oh I see, dia juga mirip sama … gue (?) Tolong, jangan samain dia sama siapa pun, she's different. Dia punya 'warnanya' sendiri dan jangan selalu kaitkan dia dengan gue, oke?

Kedua, untuk Fiki,
Jangan sedih terus, lo bisa dapetin apa pun yang lo mau di dunia. Menurut gue, lo itu paling muda dan paling berbakat. Cari hal baru di luar sana agar lo bisa kembangin potensi dalam diri lo. Lo bisa dengan kekuatan lo sendiri, semangat!

Ketiga, untuk Aji,
Gue baru tahu perasaan lo setelah gue pergi dari kehidupan semu gue di dunia. Maaf, entah gue yang terlalu nggak melihat atau tertutup sikap, tapi … lo bisa kasih perasaan lo ke orang yang lebih layak loh. Tetap lakuin hal yang bikin lo semangat dan jangan takut hadapi rintangan!

Keempat, untuk Bang Ricky,
Iya tahu kok, Reena sekarang cantik banget ya, Bang? Halalin aja dia. Hati dia suci dan bersih, gue lihat dari sini. Sekarang, dia senyum manis dan nunggu seseorang di hatinya. Siapa lagi? Ya tentu orang yang selalu ngajarin dan tuntun dia untuk ke jalan yang benar. Lo. Iya, lo. Makanya, jangan sedih lagi, ya!

Kelima, untuk Bang Shandy,
Semoga masih lucu ya tukang lawak ini. Jaga adik-adiknya yang imut itu, jangan sampe lupa napas pokoknya. Iya, bener. Hidup emang berat banget, tapi mati lebih berat, Bang! Makanya, nikmati dan hadapi masalah-masalah yang ada di dunia sekecil apa pun itu. Gue tahu, lo orang yang kuat.

Keenam, untuk Bang Gilang,
Masih inget banget gue waktu lo ceritain tentang perantauan … menyenangkan sekaligus menyedihkan, ya? Jangan dengerin kata-kata negatif orang lain, biarin aja mulut mereka bicara jelek; kan yang bertindak baik untuk diri lo ya lo sendiri. So, keep spirit!

Ketujuh, untuk Bang Farhan,
Abang paling tua dan bijaksana. Meski awalnya gue tahu lo agak nggak suka sama gue, sedikit 'slek' and I didn't know what we fought for, gue tetep merasa lo adalah orang yang baik dan sangat ramah. Jaga adik-adiknya dan contohin hal-hal yang baik. Kalo capek istirahat dulu, nanti lanjut lagi. You go for it, boy!

Kedelapan, untuk Zweitson,
Pertama, gue mau minta maaf banget untuk nggak bisa rasain apa yang lo rasain saat itu. Sekarang gue di sini dan lo di sana … kita beda. Bener-bener beda. Tetap semangat, jangan putus asa, dan raih apa yang lo impikan dengan ketujuh teman-teman lo—yang baik dan sangat berbakat itu.

Kalian, baik-baik di sana. Tetap berjalan ketika ada batu besar yang menghadang di jalan. Tetap jadi diri sendiri dan buang kalimat buruk di hidup kalian.

Gue tahu apa aja yang bakal kalian lakukan setelah ini. Jadi, lakukan sepenuh hati dan seikhlas hati kalian!

Terima kasih, terima kasih udah bikin hidup gue sangat berwarna di dunia. I yearn for you, guys!

See you when I see you!

Love,

𝑀𝒶𝒸𝒶𝓇𝑜𝓃𝒾𝒶

Macaronia Razaro♡