〄042| Hampir Selesai

266 78 25
                                    

Laki-laki muda bergaris wajah tegas ini sedang menyendiri di depan teras rumah. Sebegitu teganya gadis itu mengkhianatinya. Mengingat namanya saja seketika membuat ia muak. Kemarin, ia mendengar sebuah cerita negatif tentang Areena yang ternyata bermain api di belakangnya. Apalagi, cerita itu ia dengar dari kedua temannya yang satu atap tinggal bersamanya, mana mungkin ia tidak memercayainya? Ricky membenci Areena tiba-tiba.

Padahal, Areena di matanya adalah sosok yang baik. Areena bercerita bahwa, di dunia ini ia merasa tidak memiliki siapa-siapa lagi, dan perempuan itu sudah memohon kepada Ricky agar menjadi orang yang dapat selalu bersamanya. Mengingat itu, membuat Ricky berkali-kali mengembuskan napasnya terlewat kasar. Ia benci, ia kecewa, dan ia terluka.

Satu permintaan Areena yang membuat Ricky takjub akan perempuan itu adalah Areena meminta Ricky untuk mengajarinya mengaji. Dengan jujur, Areena berkata kepadanya bahwa sudah lama ia lupa cara mengaji, dan sosok Ricky sudah dipandang Areena sebagai laki-laki alim yang taat beribadah. Areena melihat Ricky sebagai sosok yang menarik dan berbeda dengan yang lain. Areena terang-terangan berucap menyukai Ricky.

Mulai sekarang, gue benci dia. Batin Ricky dengan hati teriris-iris.

Ricky beranjak dari duduknya, namun ditahan oleh seseorang.

"Jangan buru-buru nyimpulin, Rick," ucap Fenly yang sudah duduk di samping Ricky, merangkulnya untuk memberi semangat.

"Gue benci Reena, Fen," cicit Ricky yang sudah menunduk, matanya berkaca-kaca mengingat peristiwa manis selama mengenal Areena. Ia kira, gadis itu baik sepenuhnya. Namun dugaannya salah, mengajak balikan mantan adalah hal yang salah, apalagi sudah memiliki gebetan.

Fenly melirik Ricky, jujur ia tidak tega saat menceritakan perihal Areena kemarin sepulang dari menjenguk Macaronia. Hatinya saja bergetar saat melihat perubahan ekspresi yang ditampilkan Ricky. Setelah menceritakan semuanya, Ricky tiba-tiba pergi ke kamar, ia tidak mau menangis di hadapan Fenly dan Gilang saat itu.

"Gue juga baru tahu, Rick, kalo Bang Oga itu mantannya Reena. Tapi, soal Reena yang ngajak balikan Bang Oga gue masih nggak yakin. Gue lihat mata Bang Oga udah sarat akan kebencian pas cerita kalo Reena baru aja ngajak dia balikan. Gue juga bingung mana yang bener, dan mana yang salah. Semua abu-abu karena gue nggak tahu masalah ini secara detail."

Duduknya sudah menghadap ke Ricky, yang ia lihat air mata sudah perlahan menetes di pipi Ricky. Fenly menepuk-nepuk pundak Ricky menguatkan perasaan laki-laki yang sedang dilanda sendu itu. Buru-buru, Ricky menghapus air matanya. Akhirnya ia menangis juga, di hadapan Fenly. Ia tidak kuat harus menahan semua ini. Jujur, rasa suka sudah timbul bahkan sebelum ia dan Areena bertemu tidak sengaja di jalan itu. Ia mengetahui Areena lewat sosial media, memang terdengar klise namun ternyata menyukai seseorang dari sosial media tidak selamanya buruk.

Dengan berani, Ricky mengirim pesan untuk gadis bernama Areena itu melalui akun instagramnya. Bahkan, ia menggunakan akun berembel-embel boygroupnya. Terlewat berani, bukan? Namun, apa daya pesannya tidak dibalas, pasti pesannya tenggelam. Areena kan selebgram, pasti banyak yang mengirim pesan kepadanya, kemungkinan kecil pesannya dilihat bahkan terbaca oleh notifikasi ponsel.

Setidakterlihat itu Ricky di mata Areena.

"Gue mau lupain Reena aja, Fen."

Mata Fenly mendelik, kaget dengan ucapan laki-laki di sebelahnya. Mengapa cepat mengambil keputusan?

"Gue bilang jangan buru-buru nyimpulin. Gue tahu lo sakit hati denger cerita tentang Reena kemaren, tapi lo kan belum tahu apa yang sebenernya terjadi, Rick."

Fenly sudah berdiri, sekilas menatap Ricky yang masih duduk dan menundukkan kepalanya. "Gue saranin, lo ketemu sama Reena. Tanya dia baik-baik tentang hubungannya sama Bang Oga itu sejauh mana. Menyelesaikan masalah itu lebih baik dengan hati dan kepala yang dingin, Rick. Semua bakal berjalan dengan baik, sesuai yang lo harapkan."

Carita de Macaronia || UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang