LUTTE 2

461 33 0
                                    













AYO VOTEMEN jgn mau kalah sm work aku yg sebelah krn disana lbh bnyk VOTMEN

kalian jg hrs VOTMEN disini, krn aku udh nurutin riquest kaliam supaya bikin jiho

aku mikir pake otak, susah pula bikinnya. ngetik jg!

jd di mohon VOTMEN
okay?















pipp pipp pipp

"shit! apa apaan sih mobil dibelakang" umpat jisoo ia terkejut akibat bunyi klakson yang menyeruak ke telinganya hingga pengang

jisoo sudah berada di area kampus belum juga masuk basemant kampus ada aja orang yang sudah mengganggunya dipagi haru, melepas seltbetnya dan turun menghadap kebelakang berkacak pinggang dan siap untuk memaki sebelum

"loh, itu kan suho" gumam jisoo yang masih berdiri disisi mobilnya ketika melihat suho dikursi kemudi dan juga rose adiknya yang duduk disamping suho

"kak, kakak tega ninggalin aku! jahat banget" protes rose yang sudah turun dari mobil suho dan mendekati kakaknya dengan berlari kecil

"oh jadi kamu yang buat kebisisngan, dasar" protes jisoo membikan tubuhnya hendak masuk lagi ke mobilnya

"eh eh" rose mencekal lengan kakaknya "main ninggalin aja, kenapa kakak ninggalin rojeh?untung ada kak suho" rose mempouth bibirnya lucu namun membuat jisoo jijik

"heh! kalo mau curcol ria jangan disini! nih kita mau lewat jisoo" protes june yang juga sudah turun

" apa?jangan ikut ikut deh, ini urusana aku sama adek aku" tantang jisoo sambil mendelik tajam ke arah june

"hih kayak nenek lampir kalo marah" june bergidik ngeri lalu duduk dikursi depan disebelah suho

"kan kamu bisa pake mobil kamu sendiri juminten" balas jisoo pada rose dengan pertanyaan adeknya yang sebelumnya

"hahhh menyebalkan" rose memutar bola matanya malas dan masuk kedalam mobil jisoo dengan tampang tanpa dosanya

"cantik! masih lama ya?aku mau lewat nih" teriak suho yang mengeluarkan kepalanya lewat jendela

jisoo segera masuk mobilnya tanpa niat membalas si mas penggoda dan segera melajukan mobilnya dengan cepat kedalam kampus hingga menimbulkan suara knalpot layaknya mobil sport




.



"pagi nak pungutt" sapa jisoo pada ketiga temannya

"pagi juga setan" balas wendy dengan cengiran khas nya

"nak pungut apaan?yang ada kamu tuh anak dajjal" sahut sowon

"matkul hari ini apaan ya?" tanya bona sambil memakai lipstic dan mengaca pada kaca yang ia bawa

"matematika kali ya" sahut jisoo dan duduk di kursi sebelah bona

"kalian nih anak kuliah tapi matkul hari ini ga tau?pinter banget, minta disantet" ujar wendy sambil memainkan ponselnya

"halo cantik" sapa suho yang sudah muncul dan memutar kursi menghadap ke belakang dimana jisoo duduk

"jisoo aja nih yang disapa?aku ga?" tanya bona dengan genitnya

suho terkekeh menggelengkan kepalanya melihat tingkah genit bona teman sekelasnya, mereka semua teman sekelas termasuk june namun entah kemana perginya anak itu

"ji, di notice kek si suho nya. ngejar ngejar kamu terus tuh" ujar sowon dengan nada menggoda

"mau di notice gimana sih? kan suho cuma canda jadi apa yang harus di notice?" tanya jisoo dengan nada yang sedikit menyindir?mungkin sambil menatap suho sekilas lalu beralih mengambil lonsel ditasnya

suho merasa tersindir dengan ucapan gadis didepannya ini ia menatap wajah cantik jisoo menikmati pahatan indah Tuhan di wajah jisoo yang kelewat cantik

benar kata jisoo,bagaimana gadis itu merespon dirinya jika yang ia lakukan hanyalah menggoda dan menunjukan rasa suka dan cintanya dengan jelas namun tidak menyatakan perasaanya dengan serius

hubungan keduanya hanya menggantung dan tak ada kejelasan sama sekali itulah mengapa jisoo merasa tak perlu merespon suho yang tidak menunjukan kepastian, bukan! jisoo bukan mengharapkan suho namun ia hanya ingin melihat apakah pria didepannya ini serius atau tidak

jisoo kan jadi pundung kalau begini ceritanya, dia takut kalau malah berakhir baper sama cowok ganteng didepannya ini dan berharap memiliki hubungan yang jelas tapi suho nya yang semakij terus main main. sakit rasanya

jadi sebaiknya jisoo menganggap semuanya itu hanya candaan belaka dan tidak berharap lebih pada suho yang hanya terus sibuk dengan jabatannya sebagai pria pengejar cinta jisoo

"pagi, tolong kembali ke tempat duduk kalian" suara dosen mengganggu keheningan mereka lalu semua kembali ke tempat masing masing untuk memulai kuliah hari inu



















masih digantung ternyata

VOTMEN

𝘓𝘜𝘛𝘛𝘌 || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang