LUTTE 3

292 26 2
                                    









aku ga akan capek buat ingetin kalian utk VOTMEN

krn aku udh brusaha keras membuat crita jiho yg bagus























"wen giliran kamu yang pesen makanan ya" ujar jisoo sambil meletakan uang kertas berjumlah dua ratus ribu rupiah

"siap mbk chu" wendy mengambil uang diatas meja dan menatap satu persatu teman temannya

"kalian pesen apa aja?" tanya wendy sebelum membeli makanan

"bakso sama es teh" ujar jisoo

"samain" balas sowon dan bona

wendy pun pergi menuju lapak bakso yang berjejer dintara lapak lainnya yang berada di kantin kampus, matkul mereka hanya dua saja untuk hari ini

ketiga temannya masuk difakultas ekonomi sementara rose adiknya memilih fakultas seni yang lebih cocok dengan dirinya berbeda dengan jisoo yang ingin berakhir bekerja di sebuah perusahaan itulah kenapa ia memilih jurusan ekonomi

"hallo cewek cewek cantik" ujar june yang datang bersama suho dan duduk dimeja mereka

"halo juga tampan" balas sowon mengedipkan sebelah matanya

june yang mendapat itu bergidik ngeri, takut sawan hanya karena kedipan mata sowon yang genit

"kenapa dah?" tanya sowon yang sadar dengan tatapan june

"ga apa apa kok, cuman takut sawan" balas june

"dih mana ada gitu an?kamu kira aku apa?manusia cantik gini ga akan buat sawan! yang ada tuh klepek klepek" cibir sowon yang tak terima dibilang bikin ' sawan'

"iya saking klepek klepeknya sampe diruqiyah" celetuk bona ngakak

"jisoo, lagi apa sih?sibuk banget sama hp nya" ujar suho yang duduk di hadapan gadis itu tepat disebelah june

"lagi pacaran" celetuk sowon sambil melirik jisoo yang sudah berhenti mainin hp nya

"apaan sih?lagi main game nih" ujar jisoo menatap malas sowon

"makanan datang" seru wendy sambil membawa nampan berisi makanan diatas meja ia duduk disamping june

lalu setelahnya mereka memakan makanan yang sudah dipesan setelah mengatakan 'terima kasih' kecuali suho dan june lalu mereka memulai acara makan makanan mereka yang sudah tersedia

suho memperhatikan jisoo yang sedang makan dengan lahapnya tanpa memperdulikan sekitarnya, jisoo yang merasa dirinya ditatap menoleh pada suho hingga membuat pria itu kelagapan membuat jisoo terkekeh geli

"kenapa sih liatin aku?ga makan emang?" tanya jisoo sambil menyeruput es teh nya

"e-eh hm....soalnya kamu cantik hehehe aku dah kenyang liat kamu makan" jawab suho sedikit gugup dan wajah yang memerah karena ketahuan si bidadari

"ah modus emang" celetuk june yang sedang bermain game pubg di ponselnya

"makasih ho, tapi dari pada ngeliatin aku mending bicara in tentang tugas kelompok yang tadi" ujar jisoo setelah menyelesaikan makanannya

jisoo tidak risih sama sekali ketika ditatap suho seperti tadi, dia sudah biasa menangkap basah pria itu yang terus melihatnya dengan kagum dan.....cinta?mungkin

"hm bener! jadi enaknya kapan?" tanya suho sambil menatap mata coklat jisoo

"terserah" jawab jisoo

"minggu depan?"

"boleh" jisoo mengangguk setuju

"dirumah siapa?" tanya wendy sambil menatap jisoo dan suho bergantian mereka semua satu kelompok dalam tugas yang telah diberikan dosen tadi

"rumahku saja" sahut jisoo sambil memasukan ponselnya lalu menatap teman temannya

"setuju" ujar bona

semua pun mengangguk setuju untuk bekerja kelompok dirumah jisoo, rumah jisoo terbilang luas untuk digunakan sebagai tempat bekerja kelompok dan lebih leluasa

"suho!" panggil seorang cewek yang menepuk pundak suho hingga pria itu menoleh

"yailah, si pengganggu dateng" sindir june yang melirik sekilas pada gadis cantik yang berdiri dibelakang suho

"eh chorong, ada apa?" tanya suho menoleh pada chorong. temannya dari fakultas bahasa

"boleh minta tolong anterin aku ke gramed ga sekarang?aku ga bawa kendaraan nih" ujar chorong menatap harap pada suho

chorong dan suho hanya sebatas teman yang sudah saling mengenal semejak masa ospek, dari sana lah keduanya saling mengenal

"oh boleh kok, ayo" suho lekas berdiri hendak pergi bersama chorong

"hm...semuanya aku pamit dulu ya dah" pamit suho menatap semuanya

jisoo menatap kepergian suho dan chorong dengan tatapan ragu, jisoo jadi makin ragu dengan suho yang katanya suka dan...cinta sama dia, suho terlalu care dengan banyak orang tak heran jika banyak kaum hawa menjalin pertemanan dengan suho yang tampan dan capten basket pula

kalau semisal jisoo dan suho pacaran mungkin jisoo akan banyak makan hati dan cemburu karena suho yang terlalu friendly sama semua orang, dan jisoo amat semakin yakin dengan keraguannya kalau suho cuma main main dan ga serius

kenapa dia jadi mikirin suho?pikirnya, bahas tentang suho dan cem cemannya ga akan ada habisnya malah makin bikin jisoo pusing tujuh keliling

"udah ga usah diliatin terus" celetuk bona yang menyadari tatapan sahabatnya itu

"kalo emang jodoh ga bakal kemana ji" sahut june yang sudah memasukan ponselnya kedalam tas lalu beralih menatap jisoo

"kalian kenapa sih, aneh" ujar jisoo lalu beranjak berdiri meninggalkan teman temannya yang cengo melihat jisoo yang berubah jadi cuek























maaf ya makin garing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf ya makin garing

tong komen dong ttg crt ini menurut kalian

VOTMEN

𝘓𝘜𝘛𝘛𝘌 || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang