LUTTE 32

115 19 8
                                    









BOLEH SEMPATIN BACA INI👇🙏?

waktu author up yg part 31, q liat VOTMEN skrng makin menurun dan itu makin buat aku sedih & mls up krn q ngerasa BOOK ini udh ga ada peminatnya

dan skrng q udh nemu ide jd q up dan one more, q udh usaha spaya crt ini bagus tp hasilnya ttp gini² aja krn jujur q sndr ga bisa buat crt yg bagus

makasih yg selalu setia VOTMEN & SUPPORT aku

thank u, q pasrah aja udah klo emg peminat lapak ini udh makin menurun krn ini jg salah aku yg terlalu lama ninggalin cerita ini





































jam menunjukan pukul 11 malam, seungri masih berkutat dengan beberapa berkas kantornya sementara sang istri sudah tertidur di kamarnya dan jisoo putri sulungnya itu belum pulang. seungri sendiri bukannya tidak peduli ia berpikir anak perempuannya itu sedang bermain dengan tetangganya yang tepat didepan rumahnya. walau begitu dirinya tetap khawatir karena ini sudah malam tidak baik anak gadis bermain sampai tengah malam seperti ini

"dimana anak itu..."monolog seungri sambil melirik pada jam dinding diruang tamu, ia sengaja bekerja diruang tamu untuk menunggu jisoo

seungri mengambil ponselnya diatas meja memilih nomor jisoo untuk menghubungi jisoo agar anaknya itu pulang dan tidak membuat khawatir orang rumaj, hilangnya rose membuatnya panik,pusing, khawatir dan jangan sampai anaknya yang satu lagi juga hilang. habis sudah keturunan william jika semua hilang

setelah menekan tombol memanggil, benda persegi itu seungri tempelkan ditelinga sembari ponsep itu berdering, masih setiaa menunggu panggilannya di angkat sang putri tercintanya namun hingga panggilan berakhir jisoo juga tidak mengangkat panggilannya. lambat laun seungri juga emosi karena putrinya itu membuatnya semakin khawatir saja

"awas aja tuh anak ya" cibir seungri hendak berjalan keluar rumah sambil terus menghubungi jisoo hingga sebuah suara menghentikannya...

"dadd!aawhhh dad astaga perutku sakit aduhhhh!!" itu suara teriakan CL dari lantai dua rumahnya dengan reflek seungri berlari menuju tangga dan melihat sang istri yang sudah berdiri di ujung tangga sambil berpegangan pinggiran tangga dan tangan satu menyentuh perut bagian bawahnya

"loh mom kok keluar ga nunggu dad aja. aduh bikin khawatir, ayo aku bantu turun...bisa kan?" ujar seungri yang sudah berkeringat karena khawatir dan juga bingung

"aku udah teriakin manggil namamu!kamu ga denger dad! haduh ayo buruaaaannnnnsakitttt ini!mau lahiran kek nya" omel CL sambil menahan rasa sakit dan juga perih pada perutnya

"iya ayoo, hati² hm" ujar seungri sambil menuntun sang istri agar turun perlahan melalui tangga, dalam hati seungri mengucapkan sumpah serapa pada sang putri sulung yang entah hilang kemana. mungkin setelah ini ia akan mencabut segala fasilitas anaknya karena meninggkannya kerepotan sendiri.



.



didepan sana, seorang june sedang duduk santai memakai sarung dipundaknya dan kelentong yang orang gunakan untuk ronda malam. pria itu duduk santai dengan asahi dan yoshi yang sedang memantau keadaan komplek ketiganya selalu melakukan wajib ronda malam di komplek ini jika memiliki waktu senggang

"mas!mas itu kan ortunya mbk jisoo ama rojeh kan yak?" tanya asahi sambil menepuk bahu june

"hah?yaiyalah, udah tau keluarnya dari rumah itu ya berarti rumahnya jisoo lah. ngadi² ngomongmu" balas june

𝘓𝘜𝘛𝘛𝘌 || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang