LUTTE 11

154 24 12
                                    









anyway, q tuh udh berharap pas buka book ini hrs udh 20 chapt, but ternyata masih 11 skrng kkkkkkk

makasih buat yg udh sempet²nya KOMEN
bnyak²in komen biar q doble up, arra?

lop u guyseu!

bnyak typo
HPPY READING

























"jisoo" suho berdiri dan ikut berjalan beriringan disamping jisoo

jisoo tak bergeming, ia tak membalas sapaan suho bahkan tak ada senyuman sedikitpun banyak yang mengganjal dalam pikirannya dan itu ada hubungannya dengan suho namun jisoo tak mau menanyakannya pada suho ia mau suho sendiri yang mengatakan padanya

dan untuk saat ini jisoo ingin menjaga jarak dari pria yang kini juga ia dambakan, jisoo tak mau sakit hati lagi hanya karena perasaannya yang mungkin tidak akan pernah terbalaskan. cukup sudah

"jisoo kok diem aja sih? aku di cuekin"  suho tak menyerah ia terus berusaha mencairkan suasana dan mencoba memperbaiki hubungan pertemanan mereka

pertemanan?ya,untuk saat ini biarlah menjadi teman

sejujurnya suho tak berani menemui jisoo semejak kejadian waktu itu ia canggung dan sudah berberapa bulan ini mereka berdua tak saling menyapa hal itu membuat dada suho sesak rasanya.

suho tak bisa seperti ini terus ia harus memperbaiki hubungan mereka ini bahkan lewat dari satu bulan dan mereka belum berbaikan, sudah cukup suho tersiksa dengan perasaanya dan ia tak mau orang yang ia cintai mengabaikannya hanya karena masalah yang suho perbuat sendiri

"jisoo tolong" suho mencekal tangan jisoo hingga gadis itu menghentikan langkahnya mereka berada di taman kampus ada banyak mahasiswa/i yang sedang berada disana juga "jangan kek gini, aku ga bisa kalo kita gini terus ji...masalah waktu itu aku minta maaf" suho melepas cekalan tangannya ketika melihat tatapan jisoo yang ta bisa ia pahami

"ngapain minta maaf?untuk masalah itu kamu ga perlu jelasin apapun ke aku, kita kan bukan siapa siapa" balas jisoo

lagi lagi suho tertohok dengan ucapan jisoo, jisoo benar mereka bukan siapa siapa lalu untuk apa suho mencoba meminta maaf dan menjelaskan semua pada jisoo yang nyatanya memang tak perlu dijelaskan

jisoo yang melihat diam nya suho hanya bisa tersenyum getir, jisoo menganggukkan kepalanya mengerti jisoo sangat mengerti bahwa auho pria didepannya ini memang mempermainkan perasaanya. jisoo berjalan meninggalkan suho yang terdiam





.



"kak jisoo mau kemana?" tanya rose

rose dari tadi berada di kamar sang kakak tercinta yang terus mengabaikannya, kakaknya itu memasukan semua bajunya kedalam koper hendak pergi yang entah pergi kemana rose pun tak tau

rose berfikir bagaimana hidupnya jika jisoo meninggkannya, momy dan dadynya sedang berada diluar kota dan sekarang jisoo akan meninggalkannya seorang diri?bukan apa apa rose hanya berpikir dia akan makan apa, akan memporoti uangan siapa dan akan berakhir seperti apa dia

membayangkan semua hal itu membuat mata rose berkaca kaca yang siap mengeluarkan cairan putih bening dan kini ia mulai menangis sambil memeluk boneka kelinci berukuran sedang milik jisoo

"lah?suara apaan tuh?" monolog jisoo sambil membereskan bajunya

jisoo yang merasa suara tangisan itu semakin kencang didengar ia pun menoleh menatap rose yang sudah menangis sesenggukan jisoo membulatkan matanya terkejut dan bingung apa yang terjadi dengan mahkluk ciptaan Tuhan yang kini menjadi adiknya

"heh? ngapain nangis?" tanya jisoo yang sudah menutup resleting kopernya dan menyeretnya ke sisi ranjang lalu mendudukan dirinya disamping rose

"k-kak j-jisoo m-mau ninggalin aku kan hiks hiks k-kalau k-kak jisoo ninggalin aku s-sapa yang jagain aku hiks huaaa" rose menangis kejer dan memeluk jisoo dan membuang boneka itu ke lantai

jisoo yang mendengar penuturan rose hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal dia bingung mau mebjawab apa tapi memang benar jisoo akan meninggalkan rose sendiri disini tapi bukan berarti jisoo membuang rose

"iya sih aku capek punya adek kaya kamu" jawab jisoo yang semakin membuat rose semakin menangis kencang mungkin sebentar lagi rumah mereka akan banjir

"m-maafin rojehhh hiks jangan tinggalin rojeh huaaa hiks momyyyy" rose memeluk semakin kencang tubuh jisoo agar tak pergi kemanapun

"lepas ga! woyy! anak sapa sih anda" ujar jisoo mencoba menggoda rose

"ya anak mom CL sama dad seungri lah!!" balas rose dengan nada ketusnya sambil melepas pelukannya











































MAAF CRTNYA GARINH

MAAF CRTNYA GARINH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

harusnya crt ini aku bikin part yg sedikit dan pendek tp jd ga sadar krn keasikan ngetik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

harusnya crt ini aku bikin part yg sedikit dan pendek tp jd ga sadar krn keasikan ngetik

VOTMEN YOK

next chap suho bakal ngungkapin perasaanya tuh

ga komen brrti ga up lg

𝘓𝘜𝘛𝘛𝘌 || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang