LUTTE 4

232 30 8
                                    










suka critanya VOTMEN YA
happy reading

ohya aku sllu lupa buat ngetik ' maap bnyk typo'






















malam ini jisoo benar benar tidak mood sama sekali dari tadi ia terus berguling guling diatas singgasananya hingga ranjang nya itu sudah tak berbentuk sama sekali, ini karena efek kegabutannya yang jelas tak berfaedah

brakk
"kak!" dengan kurang ajarnya rose si pelaku penggrebakan pintu kamar jisoo berteriak dan melempar tubuhnya menimpah kakanya yang sudah sesak nafas itu

"a-awas m-minggir woy"jisoo mendorong tubuh jangkung adeknya hingga tergeletak tak berdaya dilantai

"aahh aduh, sakit asuh! dasar kakak lucnat" rose sampe misuh misuh karena tubuh dia sakit semua

bukk
jisoo melempar bantalnya tepat diwajah sang adek yang dengan berani memaki dirinya yang lebih tua dari nya, punya adek begini amat pikirnya

"misuh terus! sapa yang ngajarin" tegur jisoo turun dari ranjangnya mengulurkan tanganya untuk membantu adek bungsunya itu, walau begitu jisoo tipe orang sayang dan perhatian sama adeknya semejak kedua orang tua mereka yang sering bolak balik keluar kota untuk bisnis jisoo menjadi penjaga untuk adiknya. maklum anak tertua

"mau tanya, gitar rojee mana?" tanya rose setelah bangkit dari jatuhnya tadi

jisoo menunjuk dengan dagunya" itu disamping lemari" tunjuk jisoo lalu duduk disisi ranjang dan mengikat tinggi rambutnya

setelah mengambil gitarnya rose berjalan kearah balkon kamar jisoo berniat bermain gitar disana dan sudah menjadi kebiasaan nya jika ia sering bermain dibalkon kamar jisoo, padahal dikamarnya juga ada balkon sendiri. entahlah

"kak!woy liat tuh, sini cepet!" panggil rose

"apaan si jeh?aku tuh lagi gabut jangan gangguin deh" eluh jisoo sambil kembali merebahkan tubuhnya lagi dengan kaki yang menggantung

"ish ngeyel amat ntar nyesel" rose menyandarkan gitarnya di sandaran balkon lalu berjalan kearah kakaknya dan menarik tangan jisoo agar bangkit dari tidurnya "bangun!"

"rojeh ga bisa ya sehari aja ga resek! heran" walau begitu jisoo tetap membangunkan tubuhnya dan berjalan sempoyongan kearah balkon dibantu rose" tuh liat" rose memegang kepala jisoo mengarahkan kepalanya kerumah depan yang merupakan milik suho

jisoo terkejut melihat pemandangan itu tapi ia mengembalikan ekspresi wajahnya menjadi biasa biasa saja namun kenyataannya dalam hati ia sudah kesal setengah hidup

disana didepan rumah suho ada chorong anak fakultas bahasa yang lagi duduk berduaan sama suho makan sate bareng ketawa bareng, bahagia banget.

"duh cemburu ya" ledek rose

"dih, ga ada ya... memangnya siapa yang cemburu" elak jisoo

rose yang melihat itu hanya memgendikan bahunya lalu muncul ide jahil dikepalanya, mengambil gitarnya mulai memetik senarnya berharap suara gitarnya kencang agar terdengar sampai di telinga calon pacar kakaknya

𝘓𝘜𝘛𝘛𝘌 || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang