LUTTE 36

105 19 14
                                    








karena semua urusan dan tgs reap life udah selesai dan sekarang q udah libur (mungkin) jadi aku up ya......pgn banget cepetin story ini but udah cinta bgt sama story ini😘

jangan sedih/nangis kalo JIHO karam🤧







dengerin mulmed diatas☝️
kalau ga sesuai sm kalian. kalian bs ganti lagu sendiri






























"saya pikir ini hanya karena masalah sepele tapi ternyata masalah yang saya dengar barusan lebih besar. pergi sama cewe pilihan kamu dan ingat jangan pernah kembali temui anak saya" ujar CL dengan lirih sambil menunjuk suho dengan tangan bergetar menahan tangis. dadanya sakit melihat jisoo putrinya yang merasa hancur karena pernyataan ibu suho.

"bu, saya ingatkan.....cewe yang ibu bawa bukan cewe baik yang ibu liat sekarang. semua bakal terjawab...tinggal menunggu waktu saja" peringat seungri pada tifany lalu setelah berucap ia dan istrinya kembali pulang kerumah mereka.





.





bughh bughh
"kak jisoo buka! kenapa kak!pintunya jangan dikunci" rose terus menggedor pintu kamar jisoo yang terkunci dari dalam sambil ditangan kiri menggendong levin yang tenang.

rose terkejut melihat jisoo berlari naik keatas dan masuk ke kamar dalam keadaan menangis, insting mengatakan rose harus mengejar menyusul kakaknya. rasa takut dan khawatir semakin dirasa ketika ia mendengar barang dibanting dengan kasar dari arah dalam kamar. rose semakin kalut ia tak bisa berbuat banyak dalam keadaan menggendong ai kecil yang mungkin akan menangis karena suara ribut

"rose, jisoo mana nak?apa dikamar?" tanya CL yang sudah berada disamping rose bersama seungri

"didalam mom tapi pintunya dikunci dari dalam" jawab rose dengan mata berkaca kaca

"sayang, jisoo buka nak tolong" lirih sungri juga ikut mengetuk pintu kamar putri sulungnya

sementara didalam sana keadaan jisoo tidak bisa digambarkan seperti apa, jauh dari kata baik. wajah memerah mata yang sembab rambut yang acak acakan dan kondisi kamar yang berantakan, lelah membanting dan melempar semua barang ia duduk dilantai bersandar pada sisi ranjang sambil menunduk memeluk kakinya

"k-kenapa? hiks kamu jahat hiks rasanya sakit sekali" lirih jisoo mengangkat kepalanya sambil memegang dadanya yang sedikit sesak

"baru aja kamu janji ga akan ninggalin tapi kamu sama chorong?hikss omong kosong!" gumamnya merasakan sakit yang begitu dalam

hubungan yang terjalin hampir 2 tahun berakhir dengan sebuah penghinatan bahkan jisoo bingung harus mengatakan hubungan mereka sudah berakhir atau tidak! karena pada kenyataan mereka berdua tak pernah mengatakan kata putus mereka hanya backstreet saat itu

hancur sudah semuanya, bukan ini akhir yang jisoo inginkan. dadanya bergemuruh marah, kecewa, sedih bercampur aduk. mungkin setelah ini jisoo akan menutup rapat hatinya setelah dihancurkan dengan mudahnya oleh cintanya. jisoo lelah jika dia bisa memilih, maka mati adalah jalan yang terbaik karena ia tidak akan merasakan sakit lagi

𝘓𝘜𝘛𝘛𝘌 || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang