LUTTE 24

110 18 10
                                    











sengaja dobel up biar cepet terungkap semuanya dan kalian kan jg makin penasaran kan rekk?

author bakal cepetin alurnya, krn seperti yg aku blng sebelumnya q makij sibuk jd kalo makin dicepetin kalian bakal paham apa yg terjadi

antara

jisoo,taeyong,suho,irene dan sehun

sementara rose hanyalah saksi tentang taeyong maupun irene






























"hoshh hoshh cape asuh" eluh suho menumpukan kedua tangannya di lutut

"ahahahah mampus" jisoo maaih terus tertawa melihat suho yang lelah berlari karena dikejar akibat jisoo memanggilnya 'maling'

"tega kamu yank, sedih aku tuh...ganteng gini dibilang maling" suho menegakkan tubuhnya menatap kesal jisoo

"heheeh maap sayangku" ujar jisoo memeluk tubuh suho yang dipenuhi keringat, jisoo tak jijik namanya juga bucin

chupp
suho membalas pelukan jisoo dan mencium kening jisoo yang juga berkeringat" seneng ya ngerjain pacar sendiri?" suho mengacak rambut jisoo gemas

"ishh jangan di bwrantakin" jisoo menepis tangan suho sambil mengerucutkan bibirnya lucu

suho merangkul jisoo dan berjalan kembali pulang kerumah karena jam sudah menunjukan pukul 22.49 malam karena keasikan berlarienghindari serangan warga mereka jadi lupa waktu, tak apalah yang terpenting ada jisoo disampingnya begitu sebaliknya

"honey" ujar jisol sambil memeluk pinggang suho dari samping

pasar malamnya terletak di gang 4 sementara rumah jisoo dan suho berada di gang 6 jadi mereka harus berjalan agak jauh dari lokasi sebelumnya, lelah memang tapi tak apa. kapan lagi mereka berdua menghabiskan waktu bersama

"hm?" tanya suho melirik jisoo sekilas

"jangan pernah ninggalin aku ya?udah bucin setengah hidup aku" ujar jisoo

"kok bilang gitu?ga akan lah aku ninggalin kamu, ga kamu aja.....aku juga bucin" balas suho menyeka keringat dikening jisoo

"cinta ga sama aku?" tanya jisoo menempelkan kepalanya didada suho

"cinta lah! kamu tuh aneh² aja....kalo ga cinta buat apa aku nembak kamu sampe pingsan " ujar suho terkikik ketika mengingat ia pingsan karena berhasil mendapatkan cinta doi

"iya ya heheheh makin sayang" jisoo mengeratkan pelukannya dan mencium pipi suho sekilas

"mau aku gendong ga?kamu cape banget keliatannya" tawar suho

sebenarnya suho juga lelah bahkan tubuhnya terasa remuk karena terlalu banyak berlari tapi untuk pujaan hati bagi suho bukan masalah, mau jisoo minta dia lompat dari atas gunung pun akan suho lakukan. tak peduli apa kata orang memang itulah kenyataanya. suho tidak akan melepas jisoo begitu saja.

jisoo nafasnya

suho cant breathe without jisoo

jisoo oksigen nya

jisoo hidupnya

jika jisoo sakit, hancur, sedih maka suho akan lebih sakit melihat jisoo seperti itu, suho rela menggantikan posisi gadisnya asal gadianya itu bahagia

"ga ah, kita jalan aja. kamu juga paati cape" tolak jisoo, jisoo tau bahwa suhonya juga lelah jisoo jadi tidak tega

"gpp yank, ayo" suho menghentikan langkahnya dan menghadap jisoo

"udah gpp suho sayang- AHKK" jisoo memekik letika mas pacar menggendongnya didepan seperri koala reflek jisoo mengalungkan tangannya dileher suho

"aku ga mau kamu cape,diem aja" suho membenarkan gendongannya lalu kembali berjalan, untung jalanan sepi jadi tak perlu takut orang lain melihat aksi suho gendong menggendong mbak pacar

"ho mau tanya" jisoo menyandarkan kepalanya di dada suho sambil memejamkan matanya. ia nyaman

"apa?"

"kamu pasti tau kalau setiap hubungan suapaya langgeng" ujar jisoo mengangkat kepalanya menatap suho

"tau, komunikaai sama saling jujur" sahut jisoo yang maaih fokus menatap jalanan

"pinter, aku mau kamu kaya gitu...gitupun aku"tutur jisoo, ia hanya mau hubungannya dengan suho berjalan dengan baik tanpa banyak masalah dan jisoo ingin mereka berdua menjaga komunikasi dan yang terpenting kejujuran " jadi....apa kamu selama ini sudah jujur ke aku semua tentang kamu?" tanya jisoo

suho menghentikan langkahnya memurunkan jisoo dengan perlahan lalu menangkup wajah jisoo" jadi, apa kamu juga sudah jujur ke aku tentang kamu?" bukannya menjawab suho balik bertanya pada jisoo yang sudah diam

"hm....kita harus pulang keknya, ini udah malem, rumah aku juga udh deket. ayok"ajak jisoo menarik tangan suho

keduanya memilih tidak menjawab pertanyaan simple yang mereka berikan namun memiliki arti yang mendalam, mungkin ini belum waktu yang tepat bagi keduanya semuanya masih abu abu tidak ada kejelasan yang valid. diam adalah jalan terbaik untuk kali ini


























mas suho yg masih bnyak teka teki

mas suho yg masih bnyak teka teki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

begitupun mbak chu

begitupun mbak chu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sengaja dibikin full jihoo

thanks buat kalian yg sllu KOMEN itu bagus krn author mrasa ada dorongan

crt ini aja udh bimin author pusing 7 keliling. apalagi kalian?maap ya

VOTMEN

𝘓𝘜𝘛𝘛𝘌 || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang