LUTTE 41

123 17 8
                                    








maap ya kalau bagi sebagian orang yg baca ini 'membosankan' krn jarang bgt moment jiho

tapi...

sesuai judul 'LUTTE' dlm bahasa perancis jika diartikan dalam bahasa indonesia yg artinya 'berjuang/perjuangan' jadi disini tokoh dr suho bener² dibuat berjuang utk dptin jisoo

so what do u think guys?

awas typo

‼️MURNI KARYA SENDIRI
‼️DONT COPAS MY STORY

happy reading


























"ya Tuhan, kau senang melihatku begini?menderita?" lirih suho, keadaannya benar benar menyedihkan tubuhnya lemah belum makan dari ia datang sampai sekarang dan ia hanya duduk ditrotoar pinggir jalan dekat perumahan yang tadi didatanginya

2 menit yang lalu suho mendapat panggilan dari june yang katanya ia bertemu jisoo disurabaya yang jelas suho tak tau kenapa jisoo berada disurabaya dan bukan diaustralia. apakah semua orang senang mempermainkan dirinya?tak muda mendapatkan uang hingga suho bisa berada dititik sekarang bahkan menyusul jisoo ke australia yang ternyata gadis itu tidak ada disana

"heh!" mobil sedan hitam berhenti tepat didepannya dan melempar sebungkus makanan" you love her right?kalau begitu kamu harus mengejarnya why are you being such a coward? kehilang 44. 940. 300 ga buat kamu bangkrut kan?stupid" ujar kris memaki suho lalu meninggalkan pria itu, sekejam apapun kris ia masih punya rasa kasihan terhadap suho dan soal kris yang memaki suho bukan untuk menghina tapi agar suho sadar dan semakin berusaha lebih keras lagi.

"edan, gendeng kon iku! dipikir dapet uang oleh teko daun?" teriak suho dengan menggunakan bahasa jawa

suho mendengus, meminum air mineral yang kris lempar tadi dan meminumnya mencoba memikirkan apa yang dilakukannya setelah ini" fine! langsung terbang ke bali aja! kenapa ga kepikiran ya? ahh bego" ujar suho memaki diri sendiri betapa bodoh dirinya lalu dengan segera ia berdiri berjalan mencari taksi agar segera memesan tiket pesawat menuju denpasar bali.



"mom aku tak nyusul ke surabya ya?" tanya chanyeol pada CL yang sedang menyuapi levin makan dipinggir kolam renang

"ga boleh!" pekik rose menolak menatap tajam chanyeol

"kamu tuh apa²an seh?kamu ga usa protes, ibu macam apa sih kamu yang ga mau tanggung jawab sama urusan alice!" ujar chanyeol kwtika tau kaka iparnya yang harus mwngantar alice ke surabaya

"selesaikan urusan kalian, jangan bertengkar disini, disini ada levin" tegur CL sebagai penengah, semejak chanyeol tau jisoo yang mengantar anaknya park alice, chanyeol.menjadi uring uringan dan pertengkaran suami-istri pun dimulai. chanyeol hanya khawatir dengan kakak iparnya jisok yang harus kembali dikota yang telah membuat gadis itu terpuruk selama bertahun tahun

chanyeol menarik pelan lengan rose berjalan ke arah kamar mereka yang terletak dilantai bawah

"dek, kamu tuh ga boleh kayak gini. alice itu tanggung jawab kita dan kita ga bisa ngebebanin tanggung jawab alice ke siapapun termasuk kak jisoo" ujar chanyeol memberi sedikit pengertian untuk istrinya

"tapi mas aku tuh mau ngabisin waktu berdua kita, semejak ada alice kan kita jarang berduaan" ujar rose mengerucutkan bibirnya. lucu sekali istrinya

"ya terus?tetep aja kamu ga boleh gini. emang kamu mau kak jisoo sedih lagi kek waktu itu?" tanya chanyeol

rose menerawang ke masa lalu saat hampir nyawa jisoo melayang hanya karena satu orang yang kini rose benci, rose hanya menggeleng dan memeluk erat tubuh chanyeol hatinya berdenyut melihat penderitaan jisoo selama ini. rose benci melihat kakaknya menangis

"maapin aku" lirih rose, tapi mungkin kini rose telah melakukan kesalahan dengan membiarkan jisoo pergi ke sana.




.


"makasih ya pak udah dianterin" ujar jisoo pada baekhyun

"iya sama² kalian hati hati ya" pesan baekhyun

"makasih om baek" ujar alice yang berdiri disisi jisoo sambil menggandeng tangan jisoo

"iya cantik"

"ohya saya masuk pak, udah mau take off mungkin" ujar jisoo

"iya, silakan.. dahh see u nextime" ujar baekhyun tersenyum ia masih terus berdiri dibatas pengantar dan penumpang






.







"ayah bunda, alice kangen" teriak alice berlari memeluk kedua orang tuanya yang menjemput dibandara ngurahrai

"kita kangen juga sayang" ujar chanyeol

"kak maap in rose ya" ujar rose dengan wajah bersalah lalu memeluk tubuh jisoo dengan erat

"aduh² iya iya, lepasin kakak ga bisa napashh" jisoo melepas paksa pelukan maut rose yang hampir buat dia mati

"kak, maap ngerepotin" ujar chanyeol mengambil alih koper dan stroller bayi yang jisoo bawa

"eh iya gpp, entar kapan² alice nya aku jadi in anak aku aja" sindir jisoo melirik rose yang mendelik tajam

"iya kak, alice anaknya kak jisoo juga kok " ujar chanyeol terkekeh melihat raut wajah rose yang marah

"dih, ga bisa....alice ayo kita jalan duluan" dengan semangat alice mengangguk menggandeng tangan rose mninggalkan chanyeo dan jisoo

"jisoo!" seseorang meneriaki nama jisoo dengan nyaring



























nahloh

aku jadi kasian kalo jiho ga ditemuin entar kalian greget sama author bkn sm crtnya😂

VOTMEN

TBC

𝘓𝘜𝘛𝘛𝘌 || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang