LUTTE 16

155 20 26
                                    




aku ga cape nnyak, INI FF MAU DI STOP/DILANJUT??

tolong VOTMEN ya sayang😊ini udh ku alusin

di kasarin kaga ada yg komen, klo smpe udh di alusin tp kaga ada yg komen. brrti kalian keterlaluan💩

coba deh, aku bikin momen bucin jiho smpe bikin kalian ketawa kek orgil. pa tau kalian komen

bnyk typo





happy reading💅





















sinar matahari menyeruak disela sela gorden, ditemani kicauan burung, terdengar suara hempasan air laut dari luar. pagi yang sangat cerah untuk memulai aktivitas dan kegiatan lainnya namun kedua anak manusia berbeda jenis kelamin masih betah tidur diatas ranjang empuk

"eeuunghhhh" legukan suho yang mulai meregangkan otot ototnya namun terasa berat dibagian atas dadanya ia mencoba membuka kelopak matanya dengan perlahan menyesuaikan penglihatannya

"loh jisoo" suho terkejut agaknya melihat jisoo yang tertidur pulas diatas dadanya, suho jadi susah menggerakan tubuhnya dadanya terasa sakit

"jisoo~~ bangun tolong" suho merengek agar gadisnya ini bangun

tapi suho berhenti merengek, ia merasa bodoh dia berpikir dia bisa memindahkan kepala jisoo dibantal samping tubuhnya tanpa perlu membangunkan jisoo. astaga, paginya di awali dengan kebodohannya sendiri

perlahan namun pasti suho memindahkan kepala jisoo ke samping dan membenarkan tidur gadis itu, suho memiringkan tubuhnya menatap wajah damai jisoo yang tertidur pulas ia merapikan helaian rambut kekasihnya yang menutupi wajah cantik jisoo. suho tersenyum sayang menatap wajah pujaan hatinya dan memberi elusan lembut di pipi tirus yang mulus milik jisoo

"kirain aku mimpi kalau kamu jadi pacarku, ternyata beneran" gumam suho tanpa mengalihkan pandangannya

suho tidak akan pernah bosan menatap wajah cantik apalagi ini adalah pertama kalinya suho bangun tidur dan disuguhi pemandangan yang langkah suho berfikir mereka seperti suami-istri. astaga suho jadi terkikik geli membayangkannya

"jisoo....sayang bangun hm" suho membangunkan jisoo sambil mengusap lengan gadisnya agar terbangun

suho memangku wajahnya dengan tanganya lalu menatap jam digital di atas nakas tepat dibelakang jisoo yang sudah menunjukan pukul 07.30 ini siang tentu ini sudah siang bagi mereka yang sudah berkuliah namun mengingat mereka dibali dan pergi berkuliah membuat suho sedikit tenang

chupp

suho mencium pipi jisoo cara lain untuk membangunkan jisoo namun jisoo tetap tak bangun suho mulai berani menghujam wajah cantik jisoo dengan palu eh tidak deng mana berani suho melakukannya tentu saja dengan ciuman ciuman basah yang membuat jisoo sesikit terusik, itu terkihat jisoo yang mulai memasang wajah masam karena merasa terganggu namun matanya maaih terpejam

"hey jisoo william bangun! sayang hey!" suho mencubit gemas hidung bangir jisoo

"ahhhh jangan ganggu ah! ganggu tidur aja" gerutu jisoo sambil mengubah posisi tidurnya membelakangi suho

"loh kok malah lanjut seh hoy! astaga punya bini gini amat!" ujar suho menatap punggung jisoo

"bini bini ndasmu! aku bukan bini mu  !" balas jisoo agak berteriak

suho semakin gemas lalu memeluk tubuh jisoo dari belakang melingkarkan tangan nya diperut jisoo, jisoo tak menolak ia nyaman " ayo bangun, kita renang aja gimana?" usul suho sambil meletakan dagunya diatas kepala jisoo

" ga mau ah! aku cape semalam nungguin kamu bangun tapi ga bangun. aku pikir kamu dah mati" celetuk jisoo yang mendapat gigitan dikepalanya akibat ulah mas pacar

"ishh sakit!" jisoo melayangkan tangannya kebalakang menabok wajah tampan suho

"ya makanya mulut tuh dijaga" protes suho

" ya abis ga bangun bangun, ditrima jadi pacar aja pingsan apalagi ditrima lamaranya" ujar jisoo sambil memejamkan matanya sepertinya dia akan menghabiskan banyak waktu dengan suho diatas ranjang

"duh jadi ngasih kode nih" goda suho

"ih ga tuh......dalah awas aku mau bangun" jisoo menyingkirkan tangan suho lalu beranjak dari kasur mencepol rambutnya dan berjalan keluar kamar sebelum " yank?kemana?" tanya suho yang masih betah rebahan

"ke dapur" singkat jisoo

"ikut" jisoo hanya membalas dengan deheman


.

kini jisoo, suho dan rose berada di sofa ruang tengah sambil sarapan sereal yang sudah jisoo siapkan untuk sarapan pagi mereka, pagi ini ketiga orang itu sudah fokus dengan kegiatan mereka didepan laptop. apalagi jika bukan tugas kuliah

"yank suapin?" suho membuka mulutnya dwngan mata yang masih fokus menatap layar laptop

"dih, punya tangan ya ambil sendirilah" cibir jisoo pada mas pacar jisoo kan lagi sibuk malas banget direpotin apalagi fokus selesain matkul hari ini

"ishh ayo ta yank, suapin...sama pacar sendiri kok gitu" rengek suho yang sudah menatap jisoo sementara rose yang duduk diaofa seberang lebih tepatnya didepan jiho memutar bola matanya sengak.

jisoo mendengus namun tetap menyuapkan sesendok sereal kedalam mulut pria itu dan juga menyuapkan serealnya sendiri untuk dirinya sendiri pula

"yang udah official mah beda ya" sindir rose

"peduli apa?fokus aja sana" sahut jisoo

"dih jahat e talah, dasar bucin" ledek rose memeletkan lidahnya ke arah jisoo dan dengan santainya jisoo melempar pensil di wajah adiknya yang sayangnya meleset

"yank, ambilin pensilnya tolong" pinta jisoo dengan manja ingin membalas rose dan membuat gadis itu panas

"hm" suho berjalan kebelakang sofa yang rose duduki memungut pensil dan berjalan ketempatnya lalu memberikannya pada jisoo

"bucin sih bucin tapi jangan jadi babu juga kali" ujar rose sambil menyuapkan sereal kedalam mulutnya

"ini bukan babu, tapi sebagai mas pacar yang baik alangkah baiknya aku bantuin mbak pacar ya kan yank" ujar suho lalu melirik jisoo yang fokus dan mencium pipi jisoo membuat rose melotot sementara jisoo sudah blush




















VOTMEN sayang!

salam cinta jiho

𝘓𝘜𝘛𝘛𝘌 || [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang