𝘓𝘜𝘛𝘛𝘌 || [END]✔️

LUTTE 31

anyeong haseyo sayang²ku

gimana kabarnya??semoga kalian tetap sehat selalu

author belakangan ini sibuk dan udah mulai USBK dr tgl 22 kmrn tp 2 hr author ndak ikut yjian dikarenakan author jatuh sakit but Puji Tuhan skrng author udh sembuh dan kembali ke sekolah.

hr ini mau up krn ga tega sama yg udah nunggu

knp kalian ga ada yg komen klo temn sekampus jisoo itu 'bona,wendy & sowon'? bukan 'wendy,joy, sowon'? author br aja bacacrt author dr awal smpe part tengah dan nemuin kesalahan

author gtw di part mn bona dignti jd joy🤧

tolong klo ada yg tau iss KOMEN

dalam hidup, tak pernah jisoo bayangkan bahwa permasalahan datang silih berganti berbagai konflik yang terus menerus ia alami membuatnya ingin berteriak atau menangis saat ini juga, sikap cuek suho yang membuatnya berpikir kesalahan apa yang telah ia perbuat, hilanganya adik bungsunya dan sekarang ia harus menerima kenyataan baru dari mommynya. setelah seminggu kehilangan rose, CL memutuskan kembali ke indonesia karena rasa khawatir terhadap anak keduanya dan hari dimana jisoo dan seungri menjemput CL dibandara jisoo dibuat terkejut kalah melihat sang mommy yang sudah berbadan dua alias hamil besar yang jisoo ketahui ternyata sudah 9 bulan

"jisoo udah berpikir sebelumnya klo kalian pasti main kuda²an di aussie karena ga pernah balik ke indo dan ternyata benar. apa kata orang kalo jisoo sama rose punya adik lagi" ini adalah kalimat kesekian kalinya yang keluar dari bibir mungil putri sulung dari keluarga william.

jisoo hanya mendengus melihat kedua orang tuanya terdiam, seungri bersikap cuek tanpa menjawab jisoo dan hanya berkutat dengan laptop yang sudah pasti itu adalah tentang perusahaan daddynya sementara CL sedang meminum susu berwarna pink yang jisoo ketahui susu itu adalah rasa strawberry yang kini menatapnya yang jisoo sendiri tak bisa mengartikan apa arti tatapan itu

satu lagi, jisoo bukannya tidak menginginkan atau menganggap calon adik yang merupakan anggota baru keluarga william tapi jisoo hanya berpikir bahwa suatu hari ketika jisoo menggendong adiknya orang orang akan berfikir adiknya adalah anaknya. tapi ya sudahlah semua sudah terjadi dan jisoo sebagai anak tertua harus bersikap dewasa bukan waktunya ia mengomel atau merengek seperti anak kecil.

"namanya juga kebobolan, kamu tuh gimana sih ji?kamu belom nikah jadi mana tempe?" akhirnya daddynya ini merespon ucapannya yang telah kadaluarsa beberapa jam yang lalu dan dengan luknutnya daddynya ini menatapnya remeh seolah jisoo adalah gadis yang masih polos.

"tahu, kali dad" sahut CL sambil bersandar dibahu suaminya itu, sementara jisoo yang duduk di sofa seberang hanya memutar bola matanya malas. daddynya ini tidak peka an jisoo ini lagi gelaw karena mas pacar cuekin dia seminggu ini juga yang membuat jisoo jadi pundung

"iya itu"

"ya kan emang jisoo belum nikah, mana tau jisoo?ya kalo jisoo bisa pasti jisoo udah dibuntingin ama pacar jisoo" balas jisoo tak mau kalah dengan daddynya yang sudah menatapnya tajam setajam silet.

pukkk

"ohh mau jadi anak nakal iya?mau punya debay?emang mau buat sama sapa?jomblo mana bisa buat?" ledek CL setelah melempar sebiji tiktak cemilan seperti telur cicak di kepala jisoo