9

2.8K 256 6
                                    

cekrek....

cekrek...

"Nghh.. berisik sekali" Ren menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

cekrek...

cekrek...

"Sialan! Berisik!" Alex melemparkan bantal ke sembarang arah, lalu melanjutkan tidurnya.

ekhem!

Suara itu mengingatkan Alex akan seseorang. Segera ia membuka matanya.

"Yu-Yuna?" Alex segera bangun dan mendudukkan dirinya. Tanpa Alex sadari, tangan Ren masih bergelayutan di pinggangnya.

"Ren! Bangunlah!" Ren yang kebisingan malah mempererat pelukannya.

"Nghh, 5 menit lagi.." Ren memperat pelukannya, dan Alex berusaha melepaskan tangan Ren.

"Yah, sepertinya aku datang di waktu yang kurang tepat. Kalian lanjutkan saja, lagipula aku sudah mendapatkan hasil foto yang bagus." mendengar suara yang tak asing itu, segera Ren membuka matanya lebar-lebar.

"Yu-Yuna?" Ren spontan berdiri di atas kasur. Menyadari perbuatannya, ia seketika terduduk.

"Mau lihat?"

Yuna menyodorkan HP nya yang terpampang jelas dua sejoli yang sedang tidur sambil memeluk satu sama lain.

Menyadari itu, Ren dan Alex seketika bertatapan lalu membuang muka.

"Hahaha, cepatlah mandi. Dan ayo, sarapan. Rya akan mengantar kalian." Yuna mengacak-acak rambut keduanya, lantas pergi meninggalkan mereka yang masih termenung.

hais, memalukan!        
~Alex

astaga, apa aku yang memeluknya?    
~Ren

"Ekhem, aku akan mandi duluan. Kau, siapkan bajumu selagi menunggu. Setelah mandi akan kutunggu di luar."

"Baik." Cicit Ren

Alex segera mengambil sepasang baju di lemari, lalu segera memasuki kamar mandi.

Ren yang nampak kebingungan, memilih pakaian dengan ragu-ragu. Pilihannya jatuh pada sweater polos biru laut, dipadukan celana putih.

Selesai mandi dan berganti pakaian keduanya menuju ruang makan, di pandu dengan Rya.

"Oh ya, Tuan Ren, sebelumnya saya belum memperkenalkan diri secara pribadi. Perkenalkan, nama saya Rya. Saya adalah pelayan yang ditugaskan membantu Tuan Alex, Namun sekarang, saya juga merangkap menjadi pelayan anda." Rya menunjukkan senyum manisnya ke arah Ren.

"Ah, iya. Perkenalkan juga, aku Ren Vaalion. Panggil saja Ren. Jangan panggil aku tuan!"

"Maaf Tuan, sudah tugas saya, untuk memanggil  atasan dengan panggilan yang penuh hormat. Kalau tidak, saya bisa dihukum oleh Nona." jelas Rya tanpa kehilangan senyumnya sedikitpun.

"Sudahlah Ren, turuti saja. Kasihan kalau dia terkena hukuman karena kita." bisik Alex di samping Ren.

"Ya, kau benar."

Pelayan yang mengetahui kedatangan Alex dan Ren, segera membuka pintu besar ruang makan. Sosok Yuna yang sedang menunggu sambil menumpu dagunya, terlihat indah ketika rambutnya terkena angin.

Bahkan Ren dan Alex sempat berhenti sesaat.

"Oh, kalian sudah datang." Yuna yang menyadari kehadiran mereka, segera memberi tahu pelayan untuk membawakan makanan.

You Know I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang