Happy reading
*
*
*
*
*
Main cast : Cha Eunwoo ASTRO
Yoo Jeongyeon TWICE"Heh gadis tidak tau diri, gadis jelek sepertinya memang bisa menjadi pacar dari ketua osis? Ck dia terlalu percaya diri," Seorang siswa mencibir ketika melihat seorang gadis kusam dan lusuh mendekati seorang lelaki yang mereka kenal sebagai ketua osis.
~~~~~
"Eunwoo! Ibu berikan ini padamu, dia bilang kau harus memakainya saat keluarga besar dari ayah dan ibuku datang, kau taukan kapan mereka datang?" Eunwoo mengangkuk mendengar penuturan gadis yang sudah ia kenal sejak lama.
"Jeongyeon! Kupikir kenapa kau terus-terusan memakai pakaian lusuh ini? Kau terlihat jelek," Jeongyeon terkekeh mendengar ucapan Eunwoo yang pada dasarnya memang kenyataan.
"Benarkah? Tapi kenapa kau masih mau menikah denganku?" Eunwoo membulatkan matanya tak percaya dengan ucapan sahabatnya ralat tapi tunangannya.
"Hei! Apa kau pikir aku orang yang tidak tau diri begitu? Keluargamu sudah menolongku begitu banyak, lagipula aku juga mencintaimu kenapa aku akan menjauhimu, dan juga kau itu sebenarnya cantik, kau menjadi jelek juga karena perintah orang tuamu," Eunwoo berucap sambil menatap Jeongyeon yang terdiam.
"Ya kau benar! Setelah besok aku tidak akan di bully karena orang mengira aku jelek dan miskin. Huh aku heran mengapa mereka membully siswa yang kurang mampu dan jelek? Menurutku semua orang pantas diperlakukan sama," Eunwoo mengangkuk menyetujui perkataan Jeongyeon.
"Sudahlah aku akan pergi ke perpustakaan, ada beberapa buku yang perlu aku pinjam," Eunwoo mengangkuk mendengar Jeongyeon yang pamit pergi meninggalkannya.
Jeongyeon berjalan menyusuri lorong yang sepi karena perpustakaan berada paling ujung selatan gedung sekolah, dan biasanya ujung selatan gedung adalah tempat yang sepi saat jam makan siang.
Saat ia melewati toilet samar-samar ia mendengar sayup-sayup orang menangis dan meminta tolong. Jeongyeon memutuskan untuk melihat kedalam toilet dan benar saja sesuai dugaan ada siswi yang di bully.Dia anak kelas 1 yang sering Jeongyeon temui ketika ia di bully.
"Heh! Berhenti memukulinya atau aku yang akan memukulimu!" Jeongyeon berucap lantang membuat siswi disana menoleh dengan tampang sombongnya.
"Heh! Berani sekali kau mengancam kami? Memangnya disini siapa yang sering di pukuli? Kau atau aku?!" Jeongyeon meringis ketika tangan Sana menjambak rambutnya kuat.
"Dasar tidak tau diri!" Jihyo berteriak sambil memegang rahang Jeongyeon.
"Heh! Gadis jelek! Memangnya kau bisa apa melawan kami? Miskin! Kotor! Lusuh! Menjijikkan!" Nayeon yang sedari tadi menjambak rambut Tzuyu siswi kelas 1 itu berteriak dengan senyum remeh.
"Heh!" Jeongyeon mendecih lalu memutar tangan Sana dan Jihyo, membuat keduanya berteriak kesakitan.
"Heh! Bodoh! Lepaskan!" Jihyo berteriak dan sedetik kemudian Jeongyeon mendorong keras tubuh keduanya hingga menubruk tubuh Nayeon.
"Makasih kak," Jeongyeon mengangkuk setelah mendengar penuturan Tzuyu.
"Kau pergi saja dulu, aku akn membereska para bedebah ini!" Tzuyu mengangkuk dan berbalik meninggalkan Jeongyeon yang tersenyum jahat.
~~~~~
"Jeongyeon! Kenapa kamu memukuli mereka?!" Jeongyeon menunduk menggenggam ujung roknya kesal.
"Heh! Sudah kubilang dari tadi kalau mereka membullyku! Terserah mau percaya atau tidak! Intinya mereka sering membulyku dan murid kelas 1!" Jeongyeon berteriak kesal, ingin sekali dirinya menonjok kepala sekolah yang selalu mementingkan uang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story Yoo Jeongyeon
RandomHanya sekedar imajinasi author mengenai mbak Jeongyeon dan mas idol kpop yang terlalu menumpuk di otak dan terlalu disayangkan jika harus disia-siakan.