~Nona Bakery~

357 43 5
                                    

Happy Reading
*
*
*
*
*
Main cast : Vernon Seventeen
                      Yoo Jeongyeon Twice

"Vernon! Kudengar ada toko bakery yang baru bukan di depan kampus kita," lelaki bernama Vernon itu menoleh menatap temannya Jeonghan.

"Lalu?" Jeonghan menatap Vernon yang sama sekali tidak tau tau maksudnya mengatakan buka toko bakery di depan kampus itu.

"Ayo pergi! Pelayan gadis itu sangat cantik, aku ingin mendekatinya," Vernon menatap Jeonghan malas.

"Bisakah kau berhenti menjadi playboy?" Jeonghan tak menghiraukan ucapan Vernon yang menatap dirinya kesal.

"Ayolah! Kumohon temani aku!" Vernon menghela napas pasrah ketika Jeonghan menarik tangannya begitu saja dari perpustakaan kampus.

~~~~~

"Kau mau beli apa?" Vernon menatap Jeonghan yang sudah memesan pada pelayan wanita.

"Aku mau dessert beku, custard, dan dessert puding," pelayan itu mengangkuk dan mencatat pesanan Vernon.

"Serius dessert semua?" Vernon menatap Jeonghan dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Kenapa memangnya? Lagian kau tau aku sukan dessert," Vernon menatap Jeonghan sekilas lalu kembali menatap novel yang belum selesai dibacanya itu.

"Nona! Bisa mengobrol sebentar?" Jeonghan bertanya dan si pelayan mengangkuk.

"Bisa duduk dulu nona? Tidak enak jika kita mengobrol tapi kau berdiri," pelayan itu mengangkuk dan menyeret kursi yang berada disebelah Vernon.

"Boleh kutahu namamu nona?"

"Aku Jeongyeon, dan kau?" Jeongyeon membalas uluran tangan Jeonghan dan memperkenalkan diri.

"Aku Jeonghan,"

"Dia temanmu?" Jeonghan mengangkuk ketika Jeongyeon menunjuk Vernon yang bahkan terlihat tidak peduli dengan obrolannya dengan Jeongyeon.

"Kau tau? Dia orangnya menyebalkan," Jeonghan menyeritkan dahi bingung dengan maksud Jeongyeon, sedangkan Vernon dia menatap Jeongyeon dengan melotot.

"Apa maksudmu? Memangnya kau kenal diriku?" Vernon berucap kesal pada Jeongyeon yang kini menatapnya jengah.

"Hei! Kau lupa? Kita pernah tampil bersama saat SMA!" Vernon menyeritkan dahi sambil berpikir mengingat kejadian pentas seni beberapa tahun lalu.

"Sial sekali aku waktu itu dipasangkan denganmu! Mana mukamu songong pas lagi tampil! Kenapa bibirmu waktu itu sampai di manyun-manyunin?" Jeongyeon berucap meminta penjelasan atas kejaian itu sedangkan Vernon kini menatapnya tak percaya.

"Hei! Aku kan hanya reflek saja!" Pembelaan itu membuat Jeongyeob melotot.

"Refleks katamu? Mana refleks tapi tanganmu itu seperti mau menyentuhku?!" Jeonghan yang tadinya ingin pdkt jadi merasa bingung karena orang yang mau diajak pdkt malah berdebat dengan Vernon.

'Ting'

"Ada pelanggan tuh!" Jeongyeon menoleh menatap pelanggan yang memasuki toko.

~~~~~

"Kau yakin mau menyetir? Kau bahkan belum lancar menyetir Ver!" Jeonghan berucap khawatir jika sesuatu akan menimpa temannya jika dia nekat menyetir namun kurang terampil.

"Tenang saja, jalanan yang kulewati jam segini sudah sepi," Vernon berucap menyakinkan Jeonghan yang masih saja khawatir.

"Baiklah, tapi hati-hati ini sudah malam jangan mengebut," Vernon mengacungkan jempolnya sebelum dia menjalankan mobiknya.

Short Story Yoo Jeongyeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang