~Keyakinan~

607 46 8
                                    

Happy reading
*
*
*
*
*
Main cast : Yoo Jeongyeon (Twice)
                      Mark Tuan (GOT7)

"Jeongin bangun! Ayo kau bisa terlambat kesekolah," Jeongyeon berucap sambil melipat kembali selimut yang dipakainya.

"Ibu, apakah hari ini aku tidak bisa tidak berangkat sekolah? Aku masih ingin tidur bu," Jeongin putra tiri Jeongyeon yang sudah berumur 10 tahun dan sudah ia asuh sendiri selama 6 tahun terakhir.

"Kau harus sekolah jika ingin jadi seperti ibu dan ayahmu, ayo bukankah kau ingin jadi Presdir seperti ayah dan ibumu?" Jeongyeon tersenyum sambil menyusap rambut anaknya itu.

"Apakah hari ini tidak bisa berganti menjadi hari minggu bu? Aku malas kesekolah hari ini," Jeongyeon menghela napas, oh ayolah mengapa anaknya ini sangat sulit untuk bangun hari ini.

"Jeongin sayang, jangan begitu. Ayo bangun nanti ibu akan menjemputmu, jika nanti ibu masih belum selesai ibu akan mengajakmu kesana, jika sudah selesai kita bisa makan makanan kesukaanmu dan berjalan-jalan keliling kota," Jeongyeon tersenyum saat ia melihat anaknya bangun dengan malasnya.

"Belajar yang rajin, ibu akan menjemputmu nanti," Jeongyeon tersenyum sedangkan anaknya mengangkuk sambil membalas senyumannya.

"Tapi ibu harus janji untuk acara kita nanti sepulang sekolah," Jeongyeon tersenyum lalu mecium kedua pipi anaknya dan melambaikan tangannya saat anaknya berlari memasuki gerbang sekolah.

"Pagi Jeongyeon!" Jeongyeon tersenyum membalas sapaan dari sekretarisnya itu.

"Jeonghan! Ngomong-ngomong kenapa kau bekerja disini? Bukankah keluargamu punya perusahaan sendiri?" Jeongyeon bertanya saat ia ingat bahwa ia ingin menanyakan hal ini dari lama.

"Aku harus belajar menjadi seorang CEO darimu, kau sudah memimpin selama 7 tahun. Bahkan kau sudah memimpin perusahaan ini sejak kau berumur 19 tahun, jadi ku butuh pengalaman darimu," Jeonghan berucap menjawab walau sebenarnya tujuannya bukanlah karena hal itu tapi karena hal lain yang ingin dia dapatkan.

"Apakah ada rapat hari ini?" Jeonghan menggeleng dan Jeongyeon mengangkuk lalu kembali memeriksa berkas-berkas yang ada di mejanya.

"Jeongyeon! Apakah kita bisa makan malam bersama hari ini?" Jeonghan bertanya dengan sedikit ragu bahwa Jeongyeon akan menolaknya.

"Maafkan aku Jeonghan, tapi aku ada janji dengan seseorang, kita bisa makan malam bersama lain kali," Jeongyeon berucap tanpa menoleh pada Jeonghan, Jeonghan sendiri ia hanya menghela napas saat ia mengingat Jeongyeon sudah menolak 5 kali ajakannya makan malam.

Saat makan siang

"Ibu! Hari ini sekolah pulang lebih awal! Kau harus segera menjemputku!" Jeongin dia menelpon saat Jeongyeon sedang memakan makan siangnya.

"Kau pulang lebih awal? Baiklah aku akan menjemputmu, tunggu aku, aku akan segera datang menjemputmu Jeongin sayang," Jeongyeon membalas lalu mematikan teleponnya, lalu setelah ia dengan cepat menghabiskan makanan siangnya ia langsung bergegas berlari keluar kantor.

"Jeongyeon! Kau sudah makan siang?" Jeongyeon berhenti berlari ketika Jeonghan bertanya padanya.

"Ya aku sudah makan siang," Jeongyeon langsung kembali berlari setelah menjawab pertanyaan Jeonghan.

Jalanan Jakarta kali ini lebih padat, mungkin karena beberapa orang memutuskan untuk makan siang diluar kantor dan beberapa lainnya baru pulang menjemput anak mereka yang bersekolah.

"Hai!" Jeongyeon tersenyum sambil melambaikan tangannya pada Jeongin yang berdiri di kursi taman sekolah bersama Seungmin temannya.

"Seungmin! Ibumu belum menjemputmu?" Seungmin adalah anak dari teman Jeongyeon yaitu Nayeon dan Jinyoung.

Short Story Yoo Jeongyeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang